Chapter 15

167 23 3
                                    

  Sesampainya di kamar Li linhua membaringkan tubuhnya senyaman mungkin, Fang Duobing menghampirinya dan menindihnya dengan tiba-tiba.

"Akh, Fang Duobing apa yang kamu lakukan, menjauh dariku!!"

Tidak ada jawaban, dia hanya tersenyum seperti iblis..
Memegangi kedua tangan lianhua yang terlihat lemah.

"Fang Duobing berhenti disitu." perintah Li lianhua ketika tubuhnya mulai dijamah, mulutnya meminta berhenti tetapi tubuhnya tidak. Fang Duobing yang menyadari akan hal itu tentunya segera menyerang lianhua di bagian lain, ia mulai melumati bibir ceri kecil semanis gula milik Li lianhua yang setiap saat selalu menggoda imannya.

Ciuman itu begitu panas, seluruh tubuh keduanya terbakar akan nafsu, disela-sela ciumannya lianhua terus berjuang melepaskan diri. Lianhua menarik napas ketika berhasil meloloskan diri dari Fang Duobing.

"Fang Duobing jangan lakukan lagi." Fang Duobing menaikan kedua alisnya dan kembali mulai menyentuh bibir itu tetapi tangan lianhua berhasil memblokirnya.

"Jika, ah~~ kau melanjutkan aku, Ummh~~ akan berteriak." Nadanya sedikit mengancam juga terengah-engah, saat Fang Duobing mencumbunya di titik lain.

"Lakukan, aku akan membuatmu berteriak lebih keras hingga pemilik rumah mendengar kerasnya eranganmu."

  Kedua tangan Li lianhua kembali dikuasai oleh Fang Duobing, tubuhnya yang indah telah terekspos memanjakan netra yang mengagumi setiap lekukan tubuh miliknya.

Fang Duobing mulai mencumbunya dengan lembut setiap inci demi inci, Lianhua mengerang menikmati sentuhan yang dimanjakan Fang Duobing, perlahan mulai terbuai akan ciuman itu, tubuhnya tidak dapat menolak hingga ia bertarung dengan pikirannya.

"Aku, sedang ti~dak ingin me~lakukannya."

Tack~

  Satu kalimat yang mempu mematahkan segalanya, Fang Duobing mulai melepaskan aktivitas nya sejenak, berdiam dan hanya menundukkan kepala di samping kekasihnya.

Sementara lianhua masih mengatur napasnya yang sedari tadi tidak bisa menahan serangan Fang Duobing.

"Fang Duobing, apa kau marah?" Tanya lianhua ragu.

"Kau, tidurlah." tanpa menatap Li lianhua, Fang Duobing berlalu begitu saja.

                                        *

                                        *

                                        *

Pagi ini yang bangun lebih dulu adalah Fang Duobing, saat Li lianhua membuka kelopak matanya yang indah ia melihat seorang anak laki-laki dengan rambut sedikit basah sepertinya laki-laki itu baru saja selesai mandi, ia meletakan beberapa makanan untuk sarapan.

Setelah menyelesaikan semuanya, mereka kembali menghampiri pemilik kereta kuda yang kemaren tetapi ternyata ada pergantian kereta, pagi itu Fang Duobing sudah mendapatkan surat dari pemilik kereta kuda untuk di tukar dengan kereta lainnya.

Merekapun kembali melanjutkan perjalanan dari Desa tak bernama menuju gedung linhua yang terletak di Desa Jia Xing.

  Saat dalam perjalanan wajah Fang Duobing terlihat menekuk, Li lianhua mencoba menggodanya tapi itu tidak membuat Fang Duobing merasa baik-baik saja.

"Kau masih marah karena semalam?" Tanya lianhua

"Bagaimana mungkin aku bisa marah padamu." Jawabnya, melipat kedua tangan dan sedikit memalingkan wajah dari hadapan lawan bicaranya.

Spring LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang