Chapter 9

223 25 3
                                    

Flashback 7 tahun lalu

   Matahari terbit sudah mendekati kepala, suara pedang yang saling berbenturan, beberapa orang kini tengah mengayunkan pedangnya ke arah lawan masing masing.

Pagi ini anggota Tianji sedang berlatih ilmu pedang.

"Bagaimana, kau sudah menyerah?"

"Bagus juga, kau benar-benar tidak memberikan kelonggaran kepada anakmu, kau sungguh berniat untuk membunuhku?" Ucap seorang anak laki-laki berusia lima belas tahun kepada ibunya.

Ia terus mengayunkan pedang miliknya, untuk menghadang beberapa tombak yang di berikan ibunya,.

"Sekarang katakan kau akan bertunangan dengan tuan Putri dan menetap di istana."

"Tidak akan." Ucapnya tegas "Aku tidak ingin bertunangan dengan tuan putri, aku tidak mencintainya, aku juga tidak ingin menikah."
Tambahnya.

"Kau sungguh tidak ingin menikah dengannya, lalu dengan siapa kau akan menikah?"

"Dengan siapapun, yang penting aku tidak tinggal di istana, jika ibu ingin tinggal di istana, menikah saja dengan kaisar."

  He Xiao Hui membanting gelas teh yang ada di tangannya beliau adalah istri dari tuan Fang Zeshi atau Fang Xiang ketua sekaligus pengurus keuangan di istana, selama tuan Fang di istana menjalankan tugasnya Nyonya He mengelola aula Tianji dan memberikan pelatihan tentang dasar-dasar ilmu pedang kepada para petugas kediamannya.

Hari ini anak lelaki semata wayangnya sangat keras, Fang xiaobao menolak untuk bertunangan dengan Tuan Putri Qian.

Nyonya He sangat marah ketika anaknya menyuruhnya untuk menikah dengan Kaisar, bagi Fang xiaobao itu hanyalah sebuah gurauan tetapi bagi Nyonye He itu tidak sama.

  Saat masih muda, sebelum Kaisar He Xiang ji menjadi kaisar Nyonya He Xiao Hui juga Tuan Fang Zeshi berteman baik, mereka bertiga seperti saudara yang saling menjaga.

  Namun suatu ketika Kaisar  Xiang ji menyukai Nyonya He, akan tetapi Nyonya He lebih mencintai Tuan Fang Zeshi, beberapa tahun kemudian Tuan Fang dan Nyonya He melangsungkan pernikahan, Kaisar Xiang ji sangat sedih namun juga bahagia, sejak saat itu mereka membuat janji jika memiliki anak mereka akan menjadi besan agar tetap memegang persahabatan.

Dari hasil pernikahan Tuan Fang dan Nyonya He, mereka mendapatkan seorang putra yang di beri nama Fang Duobing dengan nama kecil Fang xiaobao.

Mendengar ucapan anaknya, Nyonya He merasa terusik, setelahnya beliau kembali menambah anak panah untuk menyadarkan anaknya agar tidak menolak bertunangan.

  Waktu makan malam sudah tiba, Fang Duobing selesai berlatih, peluhnya masih tersisa di dahi, pakaiannya compang camping, tetapi tidak ada luka serius di tubuhnya.

Setelah membersihkan diri Fang Duobing beserta kedua orang tuanya makan malam, dan setelah makan malam Fang Duobing memanggil pelayan sekaligus pengawalnya Li Er dan Wang fu.

                                         *

                                         *

Shishe City

"Tuan muda, sebaiknya kita mencari tempat untuk beristirahat dulu, sudah waktunya makan siang, kita sudah berjalan semalaman dan belum memakan apapun." Gerutu Li Er.

Spring LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang