Chapter 18

329 22 2
                                    

  Satu minggu kemudian setelah kepulangan Fang Duobing dan Li lianhua.
Tuan Fang kembali ke istana untuk menemui kaisar, juga memberitahukan padanya bahwa anak lelaki satu-satunya sekaligus ahli waris kediaman Aula Tianji telah menemukan seseorang yang  dipilihnya dengan demikian tuan Fang menyatakan keputusan sepihak untuk membatalkan perjodohan antara kedua putri dan putra mereka yang telah mereka buat tiga puluh tahun lalu.

Mendengar keputusan tersebut kaisar sangat marah, ia benar-benar murka, hanya pemilik aula Tianji beraninya menginjak-injak harga dirinya yang seorang kaisar dan berkuasa di seluruh wilayah.

Kaisar cukup berbaik hati saat pertama kali Fang Duobing meninggalkan rumah untuk menghindari pertunangan, tapi untuk yang kedua kalinya tidak ada lagi kata kekeluargaan untuk mendamaikan hatinya yang telah tercabik-cabik.

Keadaan menjadi benar-benar kacau, kaisar memerintahkan pencabutan gelar yang di miliki Tuan Fang, tidak hanya itu, kaisar juga memerintahkan bawahannya untuk mengaraknya sepanjang perjalanan dari istana, menelusuri ibu kota, aula Tianji dan desa-desa lainnya dari pagi hingga pagi.

Hal itu di lakukan agar rakyatnya dapat melihat betapa tidak kompeten dan tak bermoral nya ketua Aula Tianji tersebut.

Kabar tentang keluarga Fang pun tersebar luas hingga ke peloksok desa tetangga, sampai kepada telinga Fang Duobing dan Li lianhua.

Fang Duobing ingin segera menemui keluarganya tetapi Li lianhua menahannya, saat ini Fang Duobing tengah di selimuti perasaan kesal, bercampur kekhawatiran yang mendalam di khawatirkan jika dia pergi sekarang hanya akan menambah ke kacauan yang terjadi itulah sebabnya mengapa Li lianhua menghentikannya.

Li lianhua menuangkan air untuk menenangkan kekasih kecilnya tersebut.

"Li lianhua, aku harus pergi." Ucapnya sekali lagi, untuk kedua kalinya Li lianhua kembali membujuknya.

"Aku tidak akan melarang mu, tapi jika kau mengambil langkah yang salah semuanya akan berakibat fatal dan lebih buruk dari apa yang kau duga."

"Tapi aku tidak hanya bisa berdiam diri mendengar apa yang terjadi kepada keluargaku." Ucapnya gemetar, bulir air mata menggumpal di sudut matanya.

"Apa yang dapat kau lakukan?"

"Aku akan bertanggung jawab dan menerima semuanya." Ucap Fang Duobing lirih.

"Bertanggungjawab?, bertanggung jawab seperti apa?, menikah dengan Tuan Putri?, menerima hukuman lain?, bagaimana jika mereka ingin menukar kebebasan ayahmu dengan nyawamu?."

"Jika mereka menginginkan nyawaku, mereka bisa mendapatkan nya." Fang Duobing berkata dengan nada membentak.

Li lianhua meletakan tangannya di atas tangan kekasihnya, menyalurkan kehangatan dengan lembut, memberi dorongan untuk tetap berfikir jernih, mengingatkan bahwa seseorang akan selalu ada untuknya. Itulah arti sentuhan yang ingin Li lianhua sampaikan melalui tangan kecilnya.

"Fang Duobing, menjelaskan seperti apapun kepada kaisar itu tidak akan merubah segalanya, keadaan kaisar saat ini dipenuhi emosi begitu juga dengan dirimu, kau terlihat tenang diluar tetapi di dalam hatimu kau menderu." Ucap lembut Li lianhua.

"Li lianhua, kau benar-benar tidak mengerti aku?, benarkah?, jika memang diantara kami berdua tidak ada kesepakatan maka jalan satu-satunya hanya dengan .menukar nyawaku, kan?"

Li lianhua dapat merasakan segalanya melalui sorotan mata kekasihnya, itu adalah ratapan seseorang yang penuh tanggung jawab, tidak ada ke berpura-pura an, tidak ada kebohongan, tidak ada kekhawatiran atas apa yang menjadi pilihannya.

Li lianhua menundukkan kepala, menarik lengannya dari punggung lengan kekasihnya.

"Jika dipikirkan, orang yang seharusnya bertanggung jawab itu aku." Ucap Li lianhua membuat Fang Duobing mengencangkan telinganya untuk mendengar lebih jelas. "Aku yang telah membawamu dan menimbulkan kekacauan pada keluargamu, jadi seharusnya akulah yang bertanggung jawab." Lanjutnya, masih menundukkan kepala.

  Setelahnya ia kembali menunjukan wajahnya kepada lawan bicaranya dengan senyuman, entah mengapa bagi Fang Duobing senyuman itu sangat menyakitkan.

Senyuman yang memiliki maksud tersembunyi di dalamnya.

"Lianhua, dengarkan perkataanku jangan mencoba menyeret dirimu kedalam permasalahan ini, aku tidak dapat membiarkanmu dalam bahaya." Ucap Fang Duobing lirih, ada getaran dari suara yang keluarkan, nafas berat menahan air matanya.

Li lianhua pun meng 'iya' kan sebagai kesepakatan.

  Setelah berdiskusi dan tenang, atas usulan yang diberikan Li lianhua Fang Duobing pun bergegas kembali ke ibu kota ke Alula Tianji, tetapi saat dalam perjalanan seseorang menghentikannya, mengatakan bahwa semua akses yang menuju ibu kota telah di blokir dan kaisar telah menyebar lukisan setiap keluarga Fang, juga para pekerja yang ada di kediaman Aula Tianji tanpa terkecuali.

Mendengar hal itu bagaimana tidak Fang Duobing menjadi terkejut. Fang Duobing pun menanyakan tentang ibunya, setelah pengawal itu memberitahu dimana ibunya berada ia segera kesana.

Di desa terpencil dan tersembunyi Huanhai kini ia berada bersama ibunya.
Untunglah mereka mempunyai sebuah penginapan yang tidak di ketahui siapapun termasuk Fang Duobing, itu adalah penginapan rahasia yang hanya di ketahui oleh Tuan Fang dan istrinya.

"Ibu, xiaobao sungguh tidak berbakti, xiaobao telah mencelakai ayah dan membuat kalian semua dalam kesulitan." Ucapnya ketika bertemu dengan ibunya, Nyonya He segera menopang tubuh anaknya untuk bangkit.

"Xiaobao bangunlah nak, kau tidak melakukan kesalahan." Ucap ibundanya, Fang Duobing pun bangkit dan menatap pilu beliau.

Nyonya He menepuk pundak anaknya dengan lembut.

"Xiaobao, kau masih ingat perkataan ayahmu."

"Berjalan di jalan yang benar."

"Benar, nak, kau tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidupmu, kau tumbuh menjadi anak yang baik, tentang keputusanmu itu tidak ada yang dapat menghakimi kau ingin menempatkan perasaanmu kepada siapapun, kebahagiaan mu adalah milikmu, jadi berhentilah menyalahkan dirimu sendiri." Ucap sang ibu menguatkan hati anaknya.

"Tapi ibu, ini semua memang salahku, aku telah membuat kekacauan ini, ibu aku telah memutuskan aku akan menemui kaisar dan meminta hukuman untuk membebaskan ayah, aku yang meminta ayah untuk membatalkan pertunangan kami dan tidak seharusnya ayah yang menerima hukuman itu.

Seperti halnya Li lianhua Nyonya He/Fang tidak setuju dengan usulan Fang Duobing.

Jika tuan Fang mendengar ini, tentunya ia akan menolak, sebagai seorang ayah tuan Fang rela kehilangan nyawanya untuk kebahagiaan putranya, benar setiap orang tua akan melakukan itu untuk anaknya.

Disisi lain Li lianhua tengah menikmati teh hangat sembari menunggu kepulangan Fang Duobing, berharap ada solusi dari semua masalah yang di hadapi keluarga Fang.

Terdengar pintu berdenyit dibuka, Li lianhua berpikir itu adalah Fang Duobing tetapi ia salah, orang yang berada di ambang pintu, mengenakan penutup kepada dengan sebuah pedang di tangannya dengan tiba-tiba menghunuskan pedang tersebut tepat di dada Li Lianhua, pandangan Li lianhua mulai kabur, sebelum ia kehilangan kesadarannya, Li lianhua sempat bergumam memanggil nama Xiaobao.

Hari berikutnya setelah Fang Duobing memastikan keadaan ibunya ia pun kembali ke gedung Linhua, tetapi saat ia membuka  pintu keadaan rumah sangat berantakan, selain pecahan beling yang berserak di lantai Fang Duobing juga menemukan bercak darah.

Tanpa berpikir panjang Fang Duobing segera menuju sebuah balai untuk meminta bantuan.
Sebenernya ia sangat enggan untuk bertemu dengan ketua balai bahkan ia sangat membencinya, tetapi Fang Duobing harus mengubur perasaan angkuhnya itu, karena hanya disanalah satu-satunya harapan yang ia miliki untuk saat ini.

Sesampainya di aula Sigu ketua Xiao menolah untuk membantu, beberapa orang lainnya juga tidak dapat berbuat apapun.

Fang Duobing merasa sangat kesal dan kebenciannya semakin memuncak kepada ketua balai, tetapi setelah mengetahui alasannya Fang Duobing pun mengerti.

Satu hari yang lalu kaisar telah memberi titah bahwa siapa saja yang membantu keluarga Fang mereka akan di penggal.

Nyawa seseorang semudah membalikan telapak tangan bagi Kaisar.

********************************************

Eh ceritanya makin gak nyambung, kalimatnya makin acak-acakan tapi ya udh lah ya lanjut aja wkwkkw.

Spring LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang