Kalian bosen gasi kalau aku bilang makasiiiiih banyak lagi udah semangat vote dan komennya? WKWKWK.PART 27 ITU KOMENNYA BUSET 😭😭😭MAKASI YA!
Dan part ini tuh 3500+ kata ya. Aku bakalan marah kalau komennya nggak semangat kayak kemarin wkwk candaaa😡❤️🔥
Kawal Hakim-Favita sampai ending siap kan ya? Mana semangatnyaaa manaaa
🔥🔥🔥Mau titip Love yang banyak buat Tata?
🤎🤎🤎***
Hari ini, Favita tidak punya acara lain selain bekerja. Dia fokus di kantor seharian. Tidak mengambil cuti untuk berangkat ke kantor polisi atau sesekali izin di sela jam kantor dan membuat atasannya menjadi curiga. Sempat bosnya itu bertanya, "Sebenarnya kamu ini lagi sibuk apa, sih?" tanyanya. "Interview di tempat lain ya kamu? Kenapa? Merasa kurang gaji kamu di sini?"
Biasanya, Favita selalu punya jawaban untuk sesekali mendebat atasannya itu, tapi kali ini dia biarkan saja pria itu berpikir bebas sesuai asumsinya.
Malam itu, rencananya Favita akan langsung pulang setelah segala pekerjaan di kantornya selesai. Namun, saat masih di perjalanan, sebuah telepon dari Fathe membuatnya tahu bahwa dia harus segera menemui Mama. Karena, "Mama tiba-tiba demam tinggi, nggak sadarkan diri. Jadi sekarang langsung kami bawa ke rumah sakit."
Favita tiba di rumah sakit itu beberapa saat kemudian, berkali-kali harus berhenti selama perjalanan karena tangannya gemetar tidak keruan. Akhir-akhir ini dia merasa harus mulai berhenti mengendara sendiri dan mulai menggunakan transportasi umum. Karena di saat-saat panik, dia kadang sulit mengendalikan diri.
Favita diberi kabar bahwa Mama harus masuk ruang ICU karena kondisi kesehatannya tiba-tiba memburuk setelah beberapa pekan kemarin mengeluh sakit. Saat tiba di depan ruangan tempat di mana Mama dirawat, Fathe langsung memeluknya. Erat sekali. Lalu Papa ikut bergabung, memeluk keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Cure
Romance[TSDP #6] Part 2 Saat memutuskan untuk berpisah di usia pernikahan yang sudah menginjak tahun ketiga, Hakim dan Favita sadar bahwa memberi kabar tentang perceraian pada orang-orang terdekat sama halnya dengan menghancurkan kebahagiaan mereka. Jadi...