HaiiiMasih ketemu ya kita. Ditemenin niii malam minggunyaaa.
Seneng nggaaak?
Sejauh ini, masih ada scene yang mau direquest nggak buat ada di cerita Hakim-Tata? Atau, ada yang masih belum selesai? Ada yang masih pengen kamu tahu?
Kasih api atau love boleh yang banyaaak? 🔥🔥🔥🔥🔥🤎🤎🤎🤎🤎🤎
***
Hakim dan Favita sudah kembali ke Jakarta sejak tiga hari yang lalu. Kembali tenggelam dalam sibuk. Di sela-sela waktu kerja, Hakim dan Favita juga membantu Fathe dan Inka untuk menyiapkan pesta pernikahan yang akan dilaksanakan satu hari lagi. Keluarga besar dari jauh sudah tiba di Jakarta, selain vila yang disediakan di venue, beberapa penginapan juga sudah disewa. Dan Favita yang mengurus semua reservasinya.
Hari ini, selepas pulang dari kantor, Favita datang ke venue. Tidak ada Fathe dan Inka di sana, sepasang calon pengantin itu harus beristirahat penuh, jadi hanya Favita dan Tim WO yang sekarang sibuk mengecek persiapan untuk akad dan resepsi yang akan dilaksanakan keesokan harinya.
Sore hari Favita sibuk di sana, di antara jejeran kursi dan meja kayu yang telah dihias oleh daun dan bunga-bunga bernuansa putih. Favita ditemani Gista, owner dari WO sekaligus pemilik Plataran Candani. Mereka berjalan di antara tim yang sibuk bekerja.
"Gimana, Ta? Atapnya nggak mengganggu, kan?" tanya Gista.
Favita menatap takjub pada penutup transparan yang dipasang di atas venue. Dia sempat mengeluhkan tentang hujan yang masih sering datang, jadi beberapa hari yang lalu dia meminta pada Gista untuk mengantisipasi keadaan itu. Dan, luar biasa, wanita itu mengerjakannya hanya dalam satu hari. "Bagus, Mbak." Favita menatap langit-langit transparan yang dihias oleh lampu-lampu bercahaya oranye. "Ini yakin nggak akan bocor kan, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Cure
Romance[TSDP #6] Part 2 Saat memutuskan untuk berpisah di usia pernikahan yang sudah menginjak tahun ketiga, Hakim dan Favita sadar bahwa memberi kabar tentang perceraian pada orang-orang terdekat sama halnya dengan menghancurkan kebahagiaan mereka. Jadi...