CHAPTER 5 : MEMILIKI

625 15 0
                                    

# # # # #

Hinata POV

Istri?

Sakura... istri Naruto!?

Lavenderku melirik Sasuke yang terlihat terganggu saat Naruto merangkul bahu Sakura dan mengatakan hubungan mereka. Dan bukankah sebelum ini Sakura berduaan di sini bersama dengan Sasuke?

Itu bukti yang sangat jelas jika Sakura memiliki hubungan dengan Sasuke, bukan?

"OW!"

Naruto meringis saat merasakan tangannya dicubit hingga memerah oleh Sakura karena merangkul bahunya, ekspresi yang tidak pernah kulihat sebelumnya. Biasanya, pria itu akan berekspresi dingin, kejam dan mengintimidasi.

Tapi sejak Naruto bersama dengan Sasuke dan Sakura, sifat itu seolah tidak pernah melekat dalam diri Naruto. Aku tidak ingin mempercayainya, tapi aku memang yakin jika mereka bertiga memiliki hubungan yang dekat.

Dan ini terasa amat sangat canggung. Simpanan bertemu dengan istri sah?

"Hinata?" Sakura membuyarkan lamunanku. "Kau tidak apa?"

Aku langsung mengangguk cepat-cepat,"Y-ya! Aku tida apa-apa, ah. M-maksudku, aku-"

Sakura tertawa geli tiba-tiba,"Hey hey. Tidak perlu gugup, Hinata. Aku tahu rasanya salah kalau simpanan bertemu dengan istri sah, tapi siapa yang peduli?"

Sasuke mengangguk setuju,"Ya. Siapa yang peduli."

"K-kenapa? Bukankah Sakura harusnya marah dan-"

"Oh, Hinata. Untuk apa aku marah pada suami brengsek sepertinya? Bos mafia, pembunuh, pemain wanita, pengguna obat-obatan dan masih banyak lagi. Menurutmu apa aku bisa mencintai pria seperti dirinya?"

"Yang kau bicarakan itu suamimu, Sakura-chan!" tegur Naruto

"Maksudku... bukankah seharusnya Sakura marah padaku?"

Kudengar Sasuke terkekeh,"Percaya atau tidak. Kami sudah terbiasa."

Aku mengeryit,"Terbiasa?"

"Ah, sudahlah!" Naruto tiba-tiba mengerang. "Sudah cukup kau menikmati pestanya, Sakura-chan? Sekarang ayo kita pulang-"

"Pulang kemana?" potong Sakura. "Ke mansionmu? Lebih baik aku berada disini dan pulang bersama Sasuke-kun!"

Safir Naruto berkilat berbahaya,"Apa kau bilang?! Kau mau menentangku yang suamimu, hah?!"

Tangan Sasuke terulur untuk menahan Naruto, membuat pria itu sadar jika kami sedang berada di pesta. Ternyata, Naruto tetaplah Naruto. Seakrab apapun ia bersama mereka, sifat alami pria itu tidak pernah bisa hilang begitu saja.

"Naruto, kau tidak mau ketahuan oleh Aniki dan teman-temannya, bukan?" bisik Sasuke. "Pulang sekarang, minum obatmu dan tidurlah."

"Kau memerintahku, Teme?!"

"Naruto!" desis Sakura melirik sekeliling. "Pelankah suaramu, bodoh! Apa jadinya jika para polisi disini tahu kalau bos mafia ada di tengah pesta mereka?!"

MARY THE NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang