CHAPTER 17 : KEPUTUSANKU

213 9 0
                                    

# # # # #

Neji POV

Semuanya dimulai ketika aku sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah dari kampus. Tidak ada hal menarik apapun pada hari itu, kukira. Sampai sebuah mobil berwarna hitam mewah yang tidak pernah kulihat mendekatiku kemudian berhenti, membuatku bingung. Pria berwajah asing kemudian muncul setelah kaca mobil diturunkan.

Aku mengira pria itu salah mengenali orang dan memutuskan untuk tetap berjalan, tetapi saat pria itu memanggil namaku dengan sangat jelas, aku menoleh.

"Maaf?"

"Hyuuga Neji. Kemarilah," ujarnya dengan nada memerintah yang tak terbantahkan

Aku mengeryit,"Anda siapa?"

"Kau akan tahu saat kau ikut denganku," jawabnya

Lavenderku mencermati pria itu, penampilan dan caranya berbicara tidak seperti orang biasa. Terlebih mobilnya termasuk salah satu mobil mahal yang tidak pernah bisa kujangkau dengan bisnis restoran keluarga. Siapa pria ini?

Rasa penasaranku mengalahkan keinginanku untuk segera pulang, jadi aku memutuskan untuk menurutinya. Ia membuka pintu untukku, menggeser duduknya agar aku bisa duduk di sebelahnya. Dan saat itulah aku sadar siapa pria itu.

Pakaiannya adalah setelan berwarna putih dari atas hingga ke bawah dengan kemeja berwarna hitam dan dasi berwarna merah polos. Ia duduk bagaikan seorang raja, terlihat percaya diri dan mengintimidasi. Semua itu sudah cukup menjelaskan siapa pria itu.

Dia adalah mafia. Yakuza.

"Kemarilah."

Aku segera memasuki mobil dan menutup pintunya, ketegangan dapat kurasakan di dalam mobil saat kulihat dua orang pria duduk di depan kami. salah satunya menyetir dan di sebelahnya pria berpakaian serba hitam dengan sebuah senapan panjang yang terlihat siap ditembakkan bila diperintahkan.

Aku menelan ludah dan menoleh,"Sebenarnya ada apa ini?"

"Kudengar kau mendapatkan pekerjaan di keluarga Uzumaki?" tanyanya dengan nada yang telah diatur setenang mungkin

"Benar," jawabku waspada

"Apakah kau tahu kalau keluarga Uzumaki adalah keluarga mafia?"

"Aku tahu. Kalau tidak keberatan, anda tidak perlu berbasa-basi terhadapku. Katakan saja apa anda inginkan,"ucapku dengan berani

Pria di depan, yang memegang senapan panjang terlihat terganggu atas ucapanku yang kurang ajar, ia melotot dari sudut mata seakan memperingatkanku namun aku tidak peduli. Jika ada bos mafia mendatangiku dan bertanya tentang keluarga Uzumaki dimana aku sedang bekerja sebagai pengajar puteranya, pria ini pasti menginginkan sesuatu.

"Aku suka kau," sahut sang bos mafia tertawa. "Tidak sia-sia kau disebut-sebut sebagai jenius di umurmu dan dipercaya si Minato!"

Ya, pria ini jelas-jelas mengenal Uzumaki Minato.

"Dan yang anda inginkan?" pancingku

MARY THE NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang