Mulainya Pertarungan

12 4 0
                                    

Di dalam rumah yg sederhana. Terlihat keempat siluman kupu-kupu yg tengah asyik bercanda tawa sambil menikmati banyaknya cemilan yg di buat oleh Taufan & Lisi.
Disaat tengah asyik bercanda tawa. Tiba-tiba cuaca menjadi mendung, hingga gelap sekali bagaikan malam hari.
Thron: loh kok tiba-tiba mendung?
Lisi: s-seram... (Takut)
Dan secara tiba-tiba lampu di dalam rumah pun padam membuat mereka kaget & mulai was-was saat merasa ada yg tidak beres.
Disaat mereka di landa kepanikan, sebuah panah es mengenai ke arah mereka membuat mereka berempat terkejut saat tubuh mereka beku tak bisa di gerakkan.
Thron: akh! Lepaskan Oni!!
Blaze: sialan!! Siapa kalian? Tunjukkan diri kalau berani! Jangan main di belakang!! (Amuk Blaze)
Dan seketika lampu pun menyala membuat mereka kaku terkejut melihat 4 Pangeran Elemental telah berdiri tepat di depan mereka.
Taufan: g-gak mungkin (syok)
Blaze: hoy! Kau gak tau berterima kasih ya. Udah ku tolongin malah nyerang pulak (kesal Blaze)
Ice hanya menatap nya datar.
Thron: kakak Gledek kok jahat sama Oni?
Halilintar: kau sudah masuk dalam incaran ku (dinginnya membuat Thron bergidik ngeri)
Lisi: k-kak Gempa?
Gempa hanya terdiam menatap kecewa pada Lisi.
Gempa: aku salah menilai mu selama ini (ucapnya dingin dengan tatapan datar menatap Lisi)
Lisi hanya menunduk tak berani menatap Gempa.
Lisi: maaf... Aku melakukan ini untuk melindungi diri
Gempa: terus kenapa kau berbuat jahat?
Lisi: apa maksud kakak berbuat jahat? (Kesal)
Gempa: kau ingin melenyapkan bangsa penyihir kan?
Blaze: itu emang pantas buat kalian! Yg cuma bisa merendahkan bangsa kami (jawab Blaze kesal)
Ice: apa maksud mu?
Blaze: ck! Kalian tidak akan paham. Betapa breng***nya raja yg selama ini kalian agung-agungkan itu!!
Halilintar: apa maksud mu bicara seperti itu? Kau mengatakan yg mulia raja Landers? (Tanya Halilintar kesal)
Blaze: kalau iya, kenapa? (Tantang Blaze)
Solar: tutup mulut mu!
Blaze: ck! Tidak ku biarkan kalian bisa melindungi raja breng*** itu!
Mereka mulai kepancing emosi.
Halilintar: perempuan ini! Pedang halilintar!! Detakan pedang halilintar!!
Dengan cepat Halilintar melesat ke arah Blaze.
Taufan: Blaze!!
Blaze: api maksimal!!
Mereka berempat segera menjauh saat siluman pengendali api itu mulai mengamuk hingga es yg membekukan keempat siluman itu mencair. Begitu juga dengan tangan kanan Ice yg ikut mencair.
Blaze: kau ingin main dengan aku? Marilah!! (Tantang nya menatap nyalang ke arah Halilintar)
Blaze: tumbukan tinju berapi!!
Halilintar: hah?
Gempa: Halilintar!!
Mereka terkejut saat melihat Halilintar terlempar keluar rumah sebab tak tahan dengan tumbukan Blaze yg sangat kuat.
Ice: apakah? Hali!
Disaat Ice ingin berlari ke arah Halilintar. Tiba-tiba sebuah pusaran angin mendorong nya menjauh dari Halilintar & Blaze yg mulai bertarung.
Ice: hah?
Taufan: lawan mu kali ini adalah aku (senyum manis)
Ice dengan cepat mengeluarkan panah es nya mengarah pada Taufan yg sedang melayang terbang menggunakan skedboard nya.
Taufan: bebola angin!!
Ice: panah es!
Dan pertarungan keduanya pun di mulai.
.
.
.
.
Sementara di halaman belakang rumah terlihat Solar yg sudah masuk dalam jebakan Thron.
Solar: cewek itu gak boleh kasar (ucap Solar mencoba meluluhkan hati siluman imut di depannya)
Thron: heh apa peduli ku! Rasakan ini. Akar-akar pengikat!!
Solar: lompatan cahaya!
Dengan lihainya Solar menghindari serangan yg Thron lontarkan padanya.
Solar: gak kena
Thron: masuk perangkap!
Solar: hah? Apakah! Aaa...
Seketika Solar tergantung terbalik di sebuah pohon oleh sebuah akar berduri yg mengikat tubuhnya.
Dan, mungkin saja kalau ia bergerak sedikit, kulitnya akan terluka oleh duri-duri tajam yg siap mengoyak tubuhnya.
Thron: waktu untuk lenyapkan kau...
Solar hanya bisa meneguk ludah & mulai memikirkan ide untuk lepas dari jebakan yg Thron buat.

Jangan lupa vote, coment & share ya teman-teman😉.

Tanggal 19, Oktober 2023

𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘗𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang