Identitas Landers

14 4 0
                                    

Suasana di dalam kerajaan tahta tertinggi itu nampak terlihat tegang.
Sedari tadi Landers & Halilintar hanya saling bertatapan tajam.
Halilintar: siapa kau sebenarnya?!! (Tanya Halilintar lagi)
Landers tetap diam tak bergeming membuat Halilintar termakan emosi.
Halilintar: AKU TANYA KAU SIAPA!?? (teriak Halilintar penuh emosi)
Dan seketika guntur terdengar menggelegar dengan keras dari langit di sertai petir yg menyambar merobohkan pohon yg berada di belakang istana membuat hempasan pohon itu terasa bergetar hingga ke dalam istana.
Semua nampak meneguk ludah akan dasyat nya kekuatan sang pangeran pengendali elemental petir/halilintar.
Landers: aku seorang penyihir bangsa Kegelapan (jawabnya singkat)
"Penyihir bangsa Kegelapan? Bukan kah bangsa itu sudah punah 20 tahun yg lalu?" (tanya bingung seorang putri dari kerajaan Sakura yg bernama Clarissa Yaya Hannah. Atau di panggil Yaya yg memiliki kekuatan manipulasi gravitasi)
Mendengar pertanyaan Yaya membuat semua bingung & setuju dengan ucapan Yaya barusan.
Landers: aku salah satu orang yg selamat dari pertarungan 20 tahun yg lalu itu
Gempa: jadi kau datang kemari untuk membalaskan dendam mu kepada bangsa penyihir Elemental & bangsa Siluman?
Landers: tentu saja! Aku datang untuk membalaskan dendam ku kepada kalian yg sudah menewaskan bangsa ku!! (Ucapnya penuh emosi)
"Asal kau tau Landers. Bangsa penyihir Kegelapan lah yg duluan mencari masalah dengan kami. Bangsa mu ingin merampas seluruh hak milik bangsa kami. Tentu saja kami tak terima di perlakukan begitu oleh bangsa mu" (ucap salah satu pangeran)
Landers: heh... Aku tidak peduli dengan hal itu, yg jelas aku akan mengalahkan kalian semua & mengambil batu kristal biru itu!!
Gempa: tidak akan ku biarkan kau mendapatkannya (menyembunyikan tubuh Lisi ke belakang dirinya)
Landers: ck! Kalian lemah! Kalian sudah masuk dalam strategi licik keempat siluman itu!!
Ice: bukan mereka yg masukkan kami dalam strategi mereka. Tapi kau yg sudah menipu kami!
Landers: ohh oke... Jadi kalian ingin mengajak ku bertarung?
Hening...
Landers: baik, pertarungan kita di mulai sekarang. SERANG!! (Teriaknya pada pasukannya yg entah darimana telah muncul mengepung seluruh penyihir elemental & keempat Siluman Kupu-kupu itu)
Entah bagaimana, yg jelas Landers sudah merasakan firasat buruk ini akan terjadi. Makanya dia sudah mempersiapkan pasukannya yg bahkan jauh lebih banyak dari seluruh penyihir di setiap kerajaan yg telah hadir.
.
.
.
.
Semua mulai was-was memasang kuda-kuda masing-masing untuk menjaga diri.
Thron: kak... Mereka berjumlah ribuan ke atas, kita kalah jumlah...
Blaze: masa bodo dengan jumlah... Kalau kita satukan kekuatan, semuanya akan jatuh di tangan kita!
Halilintar: jangan takut! Maju!! (Perintah Halilintar)
Semua langsung maju menyerang pasukan Landers yg nampak tak bisa di anggap remeh kehebatan bertarungnya.
.
.
.
.
Skip! 2 jam kemudian...

Pertarungan belum juga selesai, tapi bisa di lihat bahwa pasukan penyihir Elemental lebih unggul daripada anak buah Landers.
.
.
.
.
Di lain sisi. Terlihat Lisi yg terus mundur menghindari Landers yg terus menghampirinya sambil menyerang.
Hingga akhirnya Lisi mentok pada sebuah tembok.
Melihat itu membuat Landers menyeringai & mulai mengeluarkan kekuatannya untuk menyerang Lisi.
Lisi yg di landa ketakutan hanya bisa memejamkan mata sambil berteriak.
.
.
.
.
Di lain sisi. Keempat Pangeran Elemental terus melawan anak buah Landers yg tiada habisnya.
Saat tengah bertarung. Gempa mendengar suara teriakan seseorang yg ia kenal.
Lantas ia menoleh ke belakang & terkejut melihat kekasihnya yg ingin di bunuh oleh Landers.
Tanpa membuang waktu, Gempa langsung berlari menuju tempat kekasihnya berada. Meninggalkan ketiga sahabatnya yg masih fokus bertarung.
Gempa: tumbukan tanah!!
.
.
.
.
Lisi masih memejamkan matanya & ia berteriak takut saat ada yg menyentuh pundaknya.
Gempa: Lisi Lisi ini aku Gempa...
Lisi: k-kak Gempa
Langsung saja Lisi memeluk erat Gempa.
Lisi: k-kak, aku takut... L-Landers...
Gempa: stts, jangan takut. Ada aku disini (ucap Gempa lembut membalas pelukan Lisi)

𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘗𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang