Pemilik Batu Kristal Biru

15 4 0
                                    

4 hari telah berlalu. Dan Gempa masih senantiasa menjaga Lisi yg belum sadarkan diri.

"𝘌𝘬𝘩𝘦𝘮!" (dehem seseorang membuat Gempa menoleh ke arah pintu & mendapati adiknya yg tengah berdiri disana)

Lunar tersenyum & berjalan menghampiri kakaknya.

Lunar: makan dulu gih kak, ntar lagi jagain nya

Gempa mengangguk & pergi keluar bersama adiknya.
.
.
.
.
Skip! Di ruang makan...

Terlihat banyak pangeran & putri yg sudah menunggu Gempa & Lunar.

Gempa: maaf membuat kalian menunggu (senyum ramah)

"Tidak apa, kau pasti mencemaskan kekasih mu itu" (ucap seorang putri sambil tersenyum lembut)

Lunar: tentu saja kakak ku cemas...

Yaya: sudahlah, ayo kita makan!!

All: ayo!

Mereka pun memakan sarapan pagi mereka bersama dengan di selingi canda & tawa.
.
.
.
.
Sementara di tempat lain...

"Akhirnya bangsa penyihir & bangsa siluman kembali bersatu ya" (ucap seorang ratu dari kerajaan Lighter yg bernama Syra. Merupakan ibu dari Solar)

Gabriella: iya... Dan bukan hanya kita yg berkumpul, tapi... Anak-anak kita juga tengah sarapan bersama dengan ketiga siluman Kupu-kupu itu (senyum manis)

"Aku bahkan tak bisa menyangka kalau anak ku sekarang sedang jatuh cinta kepada siluman kupu-kupu orange itu" (ucap ratu dari kerajaan Shadow yg bernama Lesa. Ibu dari Ice)

Syra: ya mereka cantik-cantik. Apalagi siluman Kupu-kupu hijau itu. Dia sangat lucu...

Gabriella: kau benar...

Mereka pun tertawa bersama.
.
.
.
.
Skip! Sore harinya...

Gempa kembali menjaga Lisi yg belum sadar.

Gempa: Lis... Maaf ya, karna aku. Kamu jadi terluka...

Gempa menyingkirkan anak rambut yg menghalangi nya menatap wajah cantik kekasihnya.

Lisi: emm...

Gempa: Lis?

Gempa tersenyum senang saat melihat Lisi yg menggerakkan tangannya & mulai membuka mata memandangnya.

Gempa: Lis, akhirnya kamu sadar (senyum)

Lisi: k-kak Gempa... (Panggilnya lemah)

Lantas Gempa memeluk Lisi yg juga membalas pelukannya dengan lemah.

Gempa: kamu gak apa? Ada yg sakit? (Tanya Gempa melomggarkan pelukannya untuk menatap wajah Lisi)

Lisi: enggak... Aku gak apa

Gempa: syukurlah...

Lisi: makasih (senyum)

Gempa: buat? (Bingung)

Lisi: perlindungan nya (kembali tersenyum & memeluk Gempa)

Gempa tersenyum & membalas kembali pelukan Lisi.

Gempa: aku bisa melindungi mu karna batu kristal itu...

Lisi: tentu saja... Karna pemilik sebenar batu kristal biru itu adalah kamu, kak...

Gempa: a-aku? Bukan kah kau? (Bingung)

Lisi: aku hanya menjaga batu itu untuk sementara saja kak. Sebelum batu itu berada di tangan yg seharusnya, aku yg melindunginya agar batu itu tidak jatuh ke tangan yg salah

Gempa: jadi maksud mu? Kau percayakan batu kristal biru ini padaku?

Lisi tersenyum & mengangguk.

Lisi: kakak sudah membuktikan bahwa kakak bisa melindungi ku. Kakak pemilik batu kristal biru ini sebenarnya (kembali memeluk Gempa sambil tersenyum)

Gempa tersenyum senang & membalas pelukan Lisi.

Gempa: terimakasih... Aku akan menjaganya dengan baik

Lisi mengangguk.

Lisi: ini dimana kak? Mana Fannie & yg lain?

Gempa: kita berada di kerajaan tahta tertinggi. Dan teman-teman ada di luar

Lisi: aku... Ingin ketemu mereka

Gempa mengangguk & melepaskan pelukannya.

Gempa: ayo...

Lisi tersenyum & mengikuti Gempa dari belakang.
.
.
.
.
Skip! Di ruang tengah tahta kerajaan...

Lisi nampak kagum melihat banyaknya pangeran & putri yg menyambut banyak siluman.

Taufan: Lisi!!

Lisi tersenyum saat melihat ketiga sahabatnya tidak terluka setelah pertarungan hebat yg sudah terjadi.

Thron: huwaaaa Lisi!!! Oni kangen!! (Rengeknya yg langsung menerjang Lisi dengan pelukan)

Lisi: hehe... Emang aku gak sadarkan diri berapa lama? (Ucap Lisi sambil mengusap kepala Thron)

Thron: Lisi gak sadarkan diri sudah 4 hari

Lisi: selama itu? (Kaget)

Blaze: ya iya lah, kau tidak tau seberapa cemas nya Gempa hingga- umm...

Belum selesai Blaze menyelesaikan kalimatnya. Gempa langsung membekap mulutnya membuat Lisi bingung.

Lisi: kak Gempa kenapa?

Gempa: ah enggak kok... Gak apa

Taufan & Thron hanya cengengesan.

Fang: Gempa...

Gempa melepaskan bekapannya dari Blaze & berbalik menatap Fang.

Blaze: pengen mati rasanya...

Gempa: maaf (senyum)

Blaze mendengus sebal.

Gempa: kenapa Fang?

Fang: kita semua di minta oleh raja & ratu dari semua kerajaan penyihir untuk berkumpul...

Mereka mengangguk & segera pergi mengikuti Fang.








Maaf kalau ceritanya pendek...
Author lagi kehabisan ide( ཀ͝ ∧ ཀ͝ )
Jangan lupa vote, komen yg positif & share

𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘗𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang