Pertarungan Sesungguhnya

12 4 0
                                    

Kini keempat Pangeran Elemental telah sampai di kerajaan tahta tertinggi. Banyak putri & pangeran yg bersorak menyambut kedatangan mereka yg berhasil membawa keempat siluman yg di ikat oleh Solar menggunakan kekuatan cahayanya.
Sementara keempat siluman kupu-kupu itu hanya menunduk diam seolah mereka telah pasrah di tarik oleh Solar masuk menuju ruangan tertinggi tahta kerajaan. Dimana banyak pangeran, putri & raja, ratu dari negara sihir yg berada di bawah naungan tahta kerajaan tertinggi ini.
Mereka menyambut kedatangan keempat Pangeran Elemental dengan ramah.
Raja Landers yg melihat keempat siluman itu- ralat, lebih tepatnya ia menatap ke arah Lisi yg sedari tadi terus menunduk pun tersenyum miring tanpa ada yg mengetahui.
Gempa, Halilintar, Ice, Solar: hormat dari kami yg mulia... (Ucap mereka menunduk hormat)
Raja Landers mengangguk sambil tersenyum.
Raja Landers: kalian berhasil menangkap keempat siluman itu?
Ice: kami berhasil yg mulia... Jangan khawatir, mereka sudah kami lumpuhkan... (Ucap Ice dengan dingin)
Orang-orang disana tersenyum kagum pada keempat Pangeran Elemental yg selalu berhasil menyelesaikan misi.
Bisa mereka lihat keempat siluman itu nampak lemas tak berdaya.
Raja Landers: bagus... Kalau begitu, Gempa... Sekarang waktunya kau ambil batu kristal biru itu dari tubuh siluman itu (ucapnya sambil menunduk Lisi yg nampak udah ketakutan)
Gempa hanya terdiam menoleh ke arah Lisi yg diam melirik nya.
Gempa: menarik paksa yg mulia? (Tanya Gempa)
Raja Landers: ya... Hanya kau yg bisa...
Gempa terdiam.
Orang-orang disana nampak saling bertolehan. Bahkan disana ada adik Gempa yg ikut melihat pun bingung akan sifat kakak nya yg hanya terdiam tanpa ada gerak sedikit pun.
"Ayo kak Gempa jangan diam saja" (gumam pelan adik Gempa yg bernama Arverno Lunar. Atau di panggil Lunar yg memiliki kekuatan kegelapan)
.
.
.
.
Gempa tetap terdiam di tempat tanpa ada gerak sedikit pun.
Raja Landers: kau tak tega?
Pertanyaan itu membuat Gempa mengangkat kepalanya.
Gempa: aku... Tidak bisa membunuh seseorang dengan kekuatan ku. Itu bukan lah termasuk dalam kesatria sejati, yg mulia...
Raja Landers: pangeran Gempa! Kesatria sejati itu ialah ia yg berani menghadapi segala sesuatu apapun resikonya!!
Gempa: kesatria sejati tidak akan melakukan hal untuk keegoisan dirinya sendiri!
Raja Landers: apa maksud mu pangeran Gempa? Aku melakukan ini untuk kebaikan kita bersama... (Ucapnya masih nada lembut)
Bisa Ice liat. Blaze mengepalkan kedua tangannya dengan erat sambil menunduk setelah mendengar apa yg di ucapkan oleh raja Landers barusan.
.
.
.
.
Melihat Gempa yg hanya diam membuat raja Landers kembali buka suara.
Raja Landers: baiklah... Karna kau orangnya lemah lembut, maka biar aku yg akan mengambil paksa batu kristal itu dari tubuh siluman ini... (Ucapnya sambil berjalan menuju Lisi)
Lantas ketiga sahabatnya kaget.
Blaze: jangan sakiti Lisi!! (Bentak Blaze)
Thron: menjauh dari sahabat kami!! (Berontak Thron)
Taufan: lepaskan kami!! (Berontak Taufan)
Semua yg menyaksikan hanya bisa terdiam. Termasuk keempat Pangeran Elemental yg sudah saling melirik.
Dan saat raja Landers ingin mengeluarkan kekuatannya untuk memukul keras Lisi.
Tiba-tiba ada sebuah tanah yg melindungi Lisi dari serangan itu membuat semua yg ada di ruangan itu terkejut. Kecuali 3 Pangeran Elemental & keempat Siluman Kupu-kupu. Yg mana ini adalah salah satu strategi sandiwara yg mereka lakukan dari ide cemerlang Taufan.
"Gempa, apa yg kau buat nak?" (tanya pelan bunda Gempa yg bernama Gabriella)
Raja Landers pun menatap ke arah Gempa yg kini berdiri di depan Lisi, tengah melindunginya dari serangan raja Landers barusan.
Raja Landers: pangeran Gempa, apa yg kau lakukan barusan? Kau melindunginya?
Gempa: kau tak layak di sebut seorang raja! (Ucap Gempa dingin memandang datar raja Landers)
Yg lain terkejut mendengarnya.
Raja Landers: apa maksud mu?
Gempa: seorang raja yg agung & mulia tidak akan melakukan hal sekeji itu untuk kepentingan pribadinya sendiri!
Raja Landers: maksud mu apa pangeran?
Gempa: kau ingin mengambil batu kristal biru itu untuk menguasai seluruh kerajaan penyihir & akan membuat bangsa penyihir & bangsa siluman tunduk di bawah naungan mu. Aku sudah tau siasat busuk mu, Landers!
Semua tambah terkejut mendengarnya & mulai berbisik-bisik.
Raja Landers: tidak! Itu tidak benar... Kalian dengar aku. Aku raja di kerajaan tahta tertinggi dari seluruh penyihir ini karna kehendak kalian semua. Aku tidak mungkin mengkhianati kalian...
Blaze: berhenti membujuk semua orang! Kau berhenti bersandiwara sampai disini. Aku muak dengan semua sandiwara mu itu!! (Teriak Blaze penuh emosi sambil tetap menunduk)
Lantas semua menatap ke arah Blaze, begitupun raja Landers.
Raja Landers: siapa yg kau kata bersandiwara?
Blaze: siapa lagi kalau bukan kau!? Kau bersandiwara di depan semua orang bahwa kau baik untuk menutupi siasat busuk mu yg ingin menghancurkan semua orang!!
Semua terkejut mendengarnya.
Blaze: kau pikir aku lupa, apa yg telah kau perbuat kepada kedua orang tua ku di masa lalu? (Tantang Blaze menatap tajam raja Landers yg kini menatapnya)
Raja Landers mulai merasa gelisah. Ia takut Blaze akan membuka mulut tentang hal itu di depan semua orang.
Melihat itu membuat Blaze tersenyum miring.
Blaze: kau membunuh kedua orang tua ku karna kedua orang tua ku ingin memberitahukan kepada semua bangsa siluman & penyihir bahwa dalang di balik meninggalnya raja Arvadio adalah kau!
Raja Landers: DIAM!! (bentaknya membuat semua disana terkejut akan sifat kasar Landers barusan)
Blaze: kenapa? Takut semua rahasia mu ku bongkar di depan semua rakyat mu? (Tantang Blaze memanas-manaskan raja Landers)
Raja Landers: sudah cukup! Seharusnya yg duluan ku bunuh dulu itu adalah kau!! Kau hanyalah penghalang dalam misi ku! (Kesalnya penuh emosi menatap Blaze)
Blaze: senang menghalangi mu (senyum Blaze menantang raja Landers)
Orang-orang disana banyak yg kagum akan sifat berani Blaze. Ada juga yg masih ragu dengan kebenaran yg Blaze beritahu. Dan ada juga yg percaya & langsung benci kepada raja Landers yg telah tega melakukan hal sekeji itu.
.
.
.
.
Landers yg sudah emosi dengan Blaze yg terus memanas-manaskan nya pun segera mengeluarkan kekuatannya & ingin menyerang Blaze.
Namun, serangannya terhenti karna sebuah es yg mengurung dirinya.
Semua kaget saat Ice yg turun tangan.
Landers: dasar kalian pengkhianat!! (Amuk nya penuh emosi)
Ice: kau memang pantas di khianati! Kami muak jadi boneka mu!!
Solar: sekarang saatnya balas dendam (ucap Solar dingin yg memasang kuda-kuda berlawanan seperti ketiga Pangeran Elemental lainnya setelah ia melepaskan ikatan kekuatannya pada keempat Siluman Kupu-kupu itu)
Landers menyeringai mendengarnya.
Landers: balas dendam huh? Baiklah jika itu mau kalian. Aku akan mengakui bahwa dalang di balik berpecah nya bangsa penyihir & siluman adalah aku. Dan yg membunuh raja Arvadio itu adalah aku
Semua langsung emosi mendengarnya.
"J-jadi kau dalang di balik semua ini?" (ucap salah satu raja dari kerajaan Linder)
"Kami menyesal telah percaya kepada seorang musuh, ternyata ku biang kerok dari semua ini! Kau yg membunuh kakak ku!!" (ucap emosi seorang ratu dari kerajaan Nirmala)
Halilintar: siapa kau sebenarnya? (Tanya dingin Halilintar)
Landers hanya terdiam menatap Halilintar dengan datar, dan di balas tak kalah datar oleh Halilintar.

Author lagi rajin ngetik˙˚ʚ(´◡')ɞ˚˙

Maaf ya kalau ceritanya pendek & gak jelas, soalnya author masih pemula. Ini cerita pertama author...
Sekian dulu ya, tunggu di chapter selanjutnya😉.

Jangan lupa vote, coment & share ya teman-teman😉.

Tanggal 19, Oktober 2023

𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘗𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang