Pemimpin Kerajaan Tahta Tertinggi?

25 4 0
                                    

Kini mereka sudah berada di ruangan, tempat dimana raja, ratu, putri & pangeran lainnya berkumpul.

Solar: ada apa ini? (Tanya bingung Solar)

"Kami ingin bertanya. Siapa di antara kalian semua yg ingin menjadi penerus bagi kerajaan tahta tertinggi kita?"

Semua pangeran & putri disana hanya saling berpandangan dalam diam.

"A-anu... Kalau aku setuju pangeran Gempa yg menjadi penerus kerajaan tahta tertinggi" (usul seorang pangeran)

"Aku juga setuju pangeran Gempa yg jadi penerus" (sahut pangeran satunya lagi)

"Aku juga setuju" (ucap seorang putri)

"Aku setuju pangeran Halilintar yg menjadi penerus" (ucap salah satu putri)

Mereka jadi bingung memilih siapa karena pendapat pangeran & putri kerajaan yg berbeda-beda.

Veno: begini saja... Bagaimana kalau kita voting saja. Siapa yg paling banyak, dia yg akan menjadi penerus kerajaan ini (usul ayah Gempa)

Semua mengangguk setuju & mulai melakukan voting.
.
.
.
.
Skip! 7 menit kemudian...

Hasil voting di nyatakan. Dan pemenangnya adalah...



Gempa!!



Gempa lantas terdiam saat mendengar namanya di sebut sebagai pemenang.

Solar: keren... (Senyum)

Veno: kau pemenangnya nak, bagaimana menurut mu? (Tanya Veno sembari menatap putra pertama nya)

Gempa: jangan Gem, ayah... (Ucap Gempa seraya menggelengkan kepalanya & melambaikan kedua tangannya di depan dada)

Semua lantas kecewa mendengarnya.

Syra: kenapa kau menolak pangeran Gempa? Kau itu cocok menjadi seorang raja (kecewa Syra)

Gempa: saya bukannya gak mau, yg mulia... Tapi, saya pengen hidup normal saja

Mereka mengulum senyum mendengarnya.

Lunar: ekhem! Hidup normal bersama kak Lisi? (Godanya)

Lantas Lisi ngeblush mendengarnya & Gempa yg jadi gugup membuat semua mulai menggoda mereka.

Gempa: b-bukan begitu, Lunar! Maksud kakak hidup normal itu tidak terkait dengan kerajaan. Kakak lebih suka seperti ini saja (kata Gempa menjelaskan maksud ucapannya barusan)

Mereka tersenyum & mengangguk paham akan maksud Gempa.

"Jadi siapa yg kau pilih untuk menjadi raja di kerajaan ini?" (tanya seorang ratu sambil tersenyum menatap Gempa)

Gempa terdiam melihat pangeran & putri yg memalingkan wajah mereka agar tak di tunjuk oleh Gempa.

Gempa tersenyum saat melihat seseorang yg nampak terus terdiam.

Gempa: pangeran Santriantar... (Ucapnya sambil tersenyum)

Merasa namanya di sebut. Pemuda tampan yg sangat mirip dengan Halilintar itu mendongakkan kepalanya menatap Gempa.

Semua juga lantas menatap pangeran yg barusan Gempa sebut. Yaitu, Santriantar yg merupakan kakak dari Halilintar yg memiliki kekuatan voltra.

"Kamu yakin?" (tanya raja yg bernama Tarsantra yg merupakan ayah dari Santriantar & Halilintar)

Santriantar nampak mendengus sebal akan sifat menyebalkan ayahnya.

Gempa: saya yakin yg mulia. Pangeran Santriantar pasti bisa meneruskan kerajaan ini untuk bangkit kembali...

Veno: bagaimana menurut mu pangeran Triantar?

Santriantar: kalau yg lain setuju... Aku akan melakukannya (ucapnya dingin)

Yg lain tersenyum mendengarnya.

Gabriella: pangeran Hali... Kau tidak iri kan karna anak ku memilih kakakmu & bukan dirimu? (Senyum lembut)

Halilintar: sama sekali tidak... Aku bersyukur Gempa tidak memilih ku (jawabnya dingin)

Semua tersenyum mendengarnya.

Veno: jadi pangeran Santriantar yg akan menjadi penerus kerajaan ini. Setuju?

All: setuju!!

Veno: penobatan akan kita laksanakan 2 hari lagi...

Semua mengangguk setuju sambil tersenyum & bertepuk tangan.
.
.
.
.
Skip! 2 hari kemudian...

Terlihat ramainya orang-orang & para siluman yg ikut memeriahkan acara penobatan raja baru mereka. Yaitu, pangeran Santriantar yg kini telah di nobatkan menjadi raja di kerajaan tahta tertinggi.
.
.
.
.
Setelah Santriantar duduk di bangku tahta tertingginya. Semua bertepuk tangan sambil bersorak-sorai.

Solar: Lin... Kakak kau jadi raja, kau gak pengen? (Tanya Solar yg duduk di sebelah Ice)

Halilintar: gak (ketus Halilintar masih dengan tampang datarnya)

Taufan: emang lebih cocok kakaknya jadi raja daripada dia (cibir Taufan)

Halilintar: musuhan lagi? (Tanya dingin Halilintar sambil menatap tajam Taufan)

Mendengarnya membuat Taufan terkekeh & memeluk lengan kekar Halilintar.

Taufan: jan marah-marah dong synk... (Bujuk Taufan sambil tersenyum manis khas nya)

Yg lain melotot kaget mendengarnya.

"Synk?" (gumam Gempa yg kaget mendengar ucapan Taufan sambil memandang 2 sejoli itu yg kini berada di depannya)

"Masa bodo dengan hubungan Hali & Taufan. Aku sedang cari cara mendapatkan hati adiknya" (batin Ice cuek sambil memandang wajah Blaze yg duduk di sebelahnya)

"Ih bikin iri aja mentang-mentang udah jadian" (batin Solar sambil cemberut memandang Halilintar & Taufan)

"Kapan kak Fannie pacaran ama singa galak itu?" (batin Blaze heran)

"Kak Fannie pacaran sama kak ganteng kok gak bilang-bilang?" (batin Thron sambil cemberut)

"Mereka pacaran kah?" (batin Lisi heran)

Sementara Halilintar & Taufan sibuk sendiri tak menghiraukan tatapan heran sahabat & saudara mereka.








Serasa dunia milik berdua ya(≧∇≦)/
Sekian chapter kali ini, jangan lupa vote, komen yg positif & share

𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘗𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang