Golden Retriver (1)

968 77 0
                                    

Di sebuah lapangan yang lumayan luas terdapat beberapa anjing yang memiliki wajah dan postur yang garang tengah berlatih dengan partnernya. Semua anjing itu memiliki julukan sebagai K-9, anjing khusus yang membantu para polisi serta tentara militer untuk mengidentifikasi bahan peledak, obat-obatan, maupun orang hilang menggunakan indra penciumannya yang luar biasa.

Semua anjing yang ada di sana dengan semangat dan lihainya mengidentifikasi alat-alat serta obat-obatan yang partnernya letakan di berbagai penjuru. Termasuk anjing yang memiliki ras golden retriver ini. Sedari tadi dirinya sudah mengambil banyak barang yang berbahaya dan ilegal, yang tuannya letakkan di sekitar lapangan.

"Bagus Yunho, kamu melakukannya lagi dengan benar"
Anjing ras golden retriver yang bernama Yunho itu menggonggong sambil menggoyangkan ekornya antusias. Merasa sangat senang saat Mingi partner kerjanya memberikan sebuah apresiasi kepada dirinya.

Mingi tersenyum dan mengusap kepala Yunho dengan gemasnya. Tak lupa melemparkan bola kecil favorit Yunho sebagai sarana permainan lempar tangkap. Mingi selalu melakukan ini sebagai bentuk apresiasi karena Yunho sudah melakukan tugasnya dengan baik.

"Kalo begitu ayo tangkap ini, kita lihat seberapa cepatnya kamu berlari"

"Woof woof"

Begitu bola dilempar Yunho langsung berlari sekuat tenaga mengikuti arah bola dilempar. Begitu bola jatuh, Yunho langsung mencari dan mengendus dengan indra penciumannya agar bola yang dilempar Mingi dapat ditemukan.

Mingi tersenyum tipis melihat Yunho yang semakin aktif dari hari ke hari. Terhitung sudah hampir tiga tahun Mingi menjadi partner bekerja bersama Yunho. Walaupun saat Mingi ditugaskan menjadi polisi satwa dan diberikan partner anjing ras golden retriver dirinya sempat kesal dan marah. Dikarenakan jenis anjing yang kelewat ramah dan sangat friendly, penjahat bukannya takut malah bermain dengan anjing itu nanti.

"Lagi main ya? Latihannya emang udah selesai?"
Tatapan Mingi yang semula terfokus dengan Yunho yang masih sibuk mencari bola langsung mengarahkan kepalanya kepada teman satu pekerjaannya. Choi San, dia sama seperti Mingi seorang polisi satwa dirinya tengah membawa anjing ras doberman yang memiliki wajah yang sangat galak.

"Hari ini sampai jam tiga kata Pak Hong. Lagipula Yunho udah berlatih dari tadi, lihat semua barang ilegal yang aku sebar sudah ditemukan oleh Yunho"
San melirik ke samping Mingi, di sana terdapat banyak bahan peledak dan obat-obatan terlarang yang pasti adalah hasil jerih payah Yunho. San mengangguk dan reflek melirik anjing yang ada disampingnya sebagai partner kerjanya.

"Kemampuan Yunho semakin meningkat ya? Padahal dulu untuk mendekati dan membuat manusia takut saja dia gak bisa"
Mingi mengulum bibir lebih tepatnya menahan tawa, mengingat kejadian yang sudah amat sangat lampau. Hal itu membuat dirinya sangat marah sampai ingin rasanya mengganti anjing yang sudah dipasangkan dengan dirinya. Tapi buktinya sekarang Yunho sudah membuktikan kepada semua orang bahwa dirinya mampu dan bisa, itu menjadi kebanggan tersendiri bagi Mingi. Bila diingat lagi Mingi jadi merasa sangat bersalah karena pernah membenci anjing selucu dan sepintar Yunho.

"Tapi sekarang dia udah berubah San, dia udah tumbuh menjadi anjing yang pintar sekaligus lucu"

"Dih bucin"
Mingi tergelak mendengar cibiran dari San memang benar adanya bahwa Mingi sudah terlanjur mencintai partner kerjanya itu. Maksud mencintai di sini bukan berarti memiliki, Mingi ingin bisa menghabiskan masa hidupnya bersama Yunho.

"Ya sudah kalo begitu, aku sama Yeosang mau latian lagi"
Mingi mengangguk mengiyakan ucapan San. Polisi satwa yang sempat berbincang dengan Mingi pergi dengan diikuti anjing doberman yang bernama Yeosang.
Tepat setelah itu Yunho datang membawa bola dengan keadaan basah kuyup. Entah apa yang membuat hewan khusus ini menjadi basah padahal di sekitarnya tidak ada saluran pembuangan air dan genangan air.

Golden Retriver (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang