XIII

2.2K 291 26
                                    

Kedatangan Hades benar-benar mengejutkan keempat gadis Keturunan Utama tersebut. Ya gimana engga, yang dimaksud Ginan bisa mengatasi Wina ya Melati. 

Karena emang diantara mereka berempat cuma Melati yang bisa sekiranya masih bisa mengatasi tingkah sang keturunan utama Zeus itu.

Lhakok malah Ayahnya Astra mau-maunya turun buat bantuin mereka. Untuk seukuran Dewa tertinggi, yang dilakuin Hades ini bisa dibilang gabut.

Tapiiiii

Mereka beruntung beliau tadi banyak senyumnya. Biasanya sih cuma diem nampakin wajah lempengnya terus wuss ilang.

Mungkin udah ketemu Astra kali ya, perempuan pertama Keturunan Utama dibangsanya. Soalnya dari pertama beliau dateng, Hades selalu nyoba deketin Astra dengan penuh senyuman, sampe-sampe ngebuat Astra geli sendiri dan ngira beliau cuma om om pedo ganjen yang nyoba genit ke dia.

Hades kemudian memerintahkan mereka semua agar ke Poseidon'es untuk segera memberi pengobatan ke Wina dan Hanni supaya cepat pulih. Karena luka yang diterima lumayan serius dan hanya disanalah mereka dapat diobati.

Jelas itu ngebuat Melati kegirangan, Niatnya sekalian ngenalin Yuka ke saudaranya yang terus nanyain 'mana calonnya' tenang saja bangsa Melati tidak sebringas bangsa Aluna. Mereka masih memiliki Tata Krama.

Hades menepuk pelan kepala Astra sebelum hilang meninggalkan mereka.

Melati selaku tuan rumah nantinya lantas memanggil pengawal miliknya guna mengantar mereka ke tempat tinggalnya.

Astra dan Yuka meringis geli melihat penampakan manusia berekor ikan dengan badan penuh sisik berhenti dihadapan mereka.

Ini kalo Wina ga pingsan, beneran diajak kabur anjir.

Ini lebih nakutin dari bentukan beruk pengawalnya Aluna.

Ginan menyakinkan mereka berdua kalo makhluk di hadapannya ga berbahaya dan menyuruhnya segera naik.

Ya bener ga berbahaya, eh bayangin aja deh apa ga geli ngeliat manusia berbuntut terus shirtless yang penuh sisik.

Jelas takut + geli!

Itu kalo misal bulu, yakin lebih menggelikan lagi!

"kabur aja ga si? nih orang tinggalin aja, gue seriusan takut!" bisik Yuka ke Astra yang terlihat ketakutan juga. Sampe-sampe bulu kuduknya berdiri semua.

Astra mendekat, ikut berbisik.
"pengennya gitu, tapi gue masih punya hati nurani."

Yuka mendengus kesal mendengar perkataan Astra yang seperti orang waras. Biasanya kan dia nyeleneh sendiri.

Astra menyakin Yuka untuk segera naik, karena hanya tinggal mereka bertiga saja yang belum duduk di kereta kuda air itu.

Bertiga?

Ituhh sama Wina, dia kan masih semaput.

Udah letoy ngrepotin terus pula.

Melati memerintahkan pengawalnya agar membawanya kembali ke istananya. Tentu dengan senyum yang terus terpampang di wajah manisnya itu.

____________________

Sesampainya disana siapa sangka mereka sangat disambut dan dihormati, terlebih semuanya berbaris di kiri kanan jalan membungkuk penuh hormat ketika kereta yang mereka tumpangi melintasi jalan yang dilewati.

Yuka aja sampe melongo keheranan. ini sangat berbeda ketika mereka mendatangi Aphrodite's dan Athena's.

Saatnya Astra me-review.

Connected Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang