deux

242 20 20
                                    

Notes: Tu fais peur, je n'aime pas ça















   
Bell sekolah sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, dan jaemin belum juga pulang. Dia masih berpikir apakah dia harus membangunkan renjun apa dia pulang saja dan meninggalkan renjun sendirian?

Tapi ia juga berpikir, kalau dia meninggalkan renjun sendirian siapa yang nanti akan membangunkan anak itu? Kalau dia ketiduran sampai pagi bagaimana?

"Ishh ini gimana!" tanyanya pada dirinya sendiri.

Renjun melihat sekeliling, hingga menemukan seseorang siswa yang melewati kelasnya, jaemin buru-buru berlari menuju pintu dan memanggil seseorang yang lewat tersebut.

"Seungmin!" teriak jaemin.

Seungmin yang tadi asik berjalan menuju lantai bawah, memberhentikan langkahnya dan menoleh kearah jaemin. Jaemin mengintrupsikan seungmin agar mendekat kearahnya, seungmin hanya mengangguk dan berjalan kearah jaemin.

"Kenapa?"

"Gini, itu si renjun ketiduran nanti kamu boleh bangunin gak?"  tanya jaemin.

"Lu tinggal bangunin, ngapa kudu gue?" tanya seungmin

Jleb! Jaemin kebingungan sesaat karena pertanyaan dari seungmin, "aku buru-buru, jadi kamu tolong bangunin ya? Aku duluan." belum memberi jawaban jaemin sudah pamit duluan dan meninggalkan seungmin dengan segala kebingungannya.

Seungmin tidak ambil pusing, dia langsung berjalan menuju bangku renjun, "woi nak babi, nyusahin aja hidup lu, bangun!!!" teriak seungmin salah member P0L.

"Apa sih anjing,"  jawab renjun dengan setengah sadar.

"Bangun anjing, udah pulang dari tadi!" ngegas seungmin.

Sebenarnya renjun tidak mendengar pasti apa yang di katakan seungmin karena baru bangun tidur tapi satu kata yang terdengar jelas di telinga renjun yaitu kata pulang. Renjun segera bangkit dan melihat seungmin dengan malas.

"Kenapa lu bisa tau kalo gue ketiduran? Lu ngintilin gue ya min? Lu suka sama gue? Parah," tanya renjun mengada ngada.

"Ihh jijikkk, gue disuruh bangunin elu kali lagian kalo gak di suruh juga gue ogah kali bangunin kau!" jawab seungmin ngegas.

"Di suruh bangunin?" tanya renjun heran, seungmin mengangguk.

"Siapa?" tanyanya lagi.

"Jaemin ya? Murid baru di kelas lu tuh, cem nya dia takut ngebangunin elu, pas pulak gue lagi mo pulang jadi dia manggil gue,"  jelas seungmin.

Mendengar penjelasan dari seungmin, renjun buru-buru mengemasi buku-buku miliknya dan beranjak pergi keluar kelas, seungmin sampai kebingungan dibuatnya.

"Woi mau kemana?" tanya seungmin.

"Mau nyusulin jaemin lah," jawab renjun seadanya karena buru-buru.

"Lah ntuk apa?" tanya seungmin.

"Pake nanya, udah ah gue duluan." jawab renjun pergi   meninggalkan seungmin, sebelum benar-benar pergi, renjun kembali berbalik, "nitip motor ya, suruh di bawa haechan ato jeno, anak-anak yang lain juga boleh," seungmin hanya mengangguk.

Renjun benar-benar pergi setelahnya dan seungmin memilih untuk keluar dari kelas renjun lalu berjalan menuju tujuannya yang pertama.

>>

Jaemin terus berjalan menuju halte yang berada memang tidak jauh dari sekolah barunya. Namun di langkah berikutnya, dia merasa seperti ada yang mengikutinya dari belakang. Jaemin menoleh namun tidak menemukan siapa-siapa dibelakangnya.

Notre Histoire [Renmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang