Six

145 17 18
                                    

Notes: Éviter?

Siang ini geng P0L lagi ngumpul di warung langganan mereka setiap pulsek. Mereka sepertinya ingin membahas tentang hal yang semalam.

Oh iya soobin junkyu Han sama seungmin gak ikut nongki soalnya hari ini hari-h olimpic sekolah yang diadain di sekolah sebelah.

"Jadi gimana?"

"Ekhem, menurut pencarian gue sama echan. Kita dapet info kalo admin yang mosting itu disuruh sama seseorang," jelas jeno.

"Kalo lu," tunjuk renjun pada hyun jin dan felix.

"Kalo menurut pencarian kita berdua, kalo yang nyuruh itu sebenernya orang yang ada hubungannya sama lo, dan mungkin dia sirik." jawab felix.

Renjun ngangguk-ngangguk, "kalo yangyang sama Shotaro gimana?" tanya renjun

"Kalo kita sih dapet info kalo admin akun twitter sekolah kita kelas 12ps1," jawab yangyang yang diangguki Shotaro.

"Kalo eric sama yoshi?"

"Pas bangett, kita dapet info kalo nama admin akun twit sekolah kita itu mark 12ps1," jawab erik.

"Kalo lu hoon?"

"Dia guanlin." jawab jihoon.

Renjun, dan semuanya kecuali jihoon terkejut, guanlin? Dia kan...... "Lu kok gak bilang dari tadi sih hoon," protes renjun.

"Ya elu gak sebut nama gue anjir!"

"Yakan... Ah udah lah, tuh anak yah gada kapok-kapoknya yah, mau dia apa sih?" renjun mengusap wajahnya kasar.

Habisnya orang yang bernama guanlin ini sangat meresahkan bagaimana bisa dia menyuruh mark untuk memposting hal yang tidak sebenarnya terjadi? Mau dia apa? Hubungan mereka sudah lama berakhir, dan itu juga yang membuat renjun tidak percaya lagi dengan cinta.

"Tau tuh, mau gue kasih pelajaran njun?" tawar jihoon.

"Gak, gak perlu pake kekerasan hoon, kita omongin baik-baik." jawab renjun mencoba untuk biasa saja, padahal aslinya dia sangat kesal dengan sikap guanlin ini.

Pas lagi bergelut dengan pikiran masing-masing, yangyang melihat jaemin yang sedang berjalan menuju halte, ya kebetulan hari ini jaemin piket dan juga halte bus harus melewati warung itu untuk sampai.

"Jaemin!" panggilnya.

Sontak yang lain ikut menatap kearah jaemin.

"A-ah iya?"

"Mau kemana?" tanya yangyang.

"P-pulang hehe."

Renjun yang sendiri tadi diam menotice sesuatu, "eh itu mata lu kenapa kok bengkak? Lu habis nangis ya?" renjun berdiri dan ingin menyentuh wajah jaemin, namun jaemin segera menjauh.

"Gapapa,aku duluan," dengan  berlari jaemin pergi meninggalkan mereka semua yang kebingungan, tidak biasanya.

Tidak lama mereka melihat siluet seseorang yang berjalan tidak jauh dari warung tempat mereka nongki. "Itu guanlin bukan tuh?!" tunjuk eric.

"Lah iya, woi guanlin!" teriak yoshi.

Guanlin yang tadinya tidak menyadari, menoleh kearah mereka semua karena merasa ada yang memanggil namanya.

"Apa ya?" jawabnya malas setelah berasa dekat pada mereka semua.

Guanlin  tidak menyadari jika renjun juga ada disitu, karena renjun tidak beranjak dari tempat duduknya saat yang lain berdiri.

"Maksud lu apaan, suruh admin akun sekolah posting hal yang kek gitu hah? Biar apa sih lu begitu hah? Mau lu apaan!!" ngegas jeno yang langsung di tenangkan oleh haechan.

Notre Histoire [Renmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang