Warning ⚠
Banyak unsur typo. Tandain kalo boleh_____
Notes: Écraser, partie 2
"NANA AYO MAKAN, BAWA TEMENNYA JUGA." Teriak mamanya jaemin dari dapur.
"IYA! Ayo ren, kita makan." ajak jaemin.
Renjun mengangguk dan mengikuti jaemin dari belakang. Jaemin duduk di kursi makan diikuti renjun disebelahnya. Sedangkan mamanya jaemin ada didepan mereka berdua.
"Renjun, si jaemin gimana sih di sekolah? Dia bandel gak?" tanya mama jaemin iseng sambil menyendokkan nasi untuk mereka berdua.
"Ee, gimana ya tante.. Kalo bandel sih engga." jawab renjun.
"Udah deh ma, gausah tanya-tanya gitu napa!" protes jaemin saat mamanya ingin kembali bertanya.
"Lah kamu apa sih, orang mama lagi nanya calon mantu," jawab mamanya santai. Jaemin langsung berubah jadi tomat mukanya sedangkan renjun berusaha untuk biasa saja.
Di siang mereka bertiga makan dengan tenang dengan diiringi jokes emak-emak oleh mamanya jaemin. Dan setelahnya, jaemin dan renjun pamit untuk kekamar lagi.
"Who's nana?" tanya renjun.
"Aku."
"Owh, you're nana!!???" renjun pura-pura terkejut.
Padahal sehari tadi dia tau kalau nana itu adalah jaemin, tapi agar ada topik pembicaraan ia pura-pura bertanya siapa itu nana?
"Cen ai koll you nana?" tanya renjun sok berbahasa Inggris, sudah tau jaemin bahasa Inggris saja masih remed.
"Ngomong apa sih? Aku ga bisa bahasa Inggris!" protes jaemin.
Renjun hanya cengengesan tidak jelas, dia sengaja menggunakan bahasa Inggris agar jaemin tidak mengetahui apa yang dia bicarakan. Kan kalau jaemin tau terus gak di bolehin, renjun jadi malu pemirsa.
"Gapapa deh, eh lu ga ganti baju?" tanya renjun mengalihkan topik pembicaraan.
"Ganti."
Jaemin berjalan kearah lemari dan memilih dua pasang baju dan celana. Berhubungan tubuhnya tidak jauh beda dengan tubuh renjun jadi tidak susah untuk meminjamkan baju.
*fyi, anggap aja renjun lebih gede.
"Ren, kamu juga ganti baju, Nih." jaemin memberikan kaos oblong berwarna hitam dengan celana hitam selutut.
Renjun menerima dengan senang hati, dan langsung berniat untuk mengganti baju sekarang juga, didepan jaemin. Namun sebelum hal itu dilakukan jaemin sudah lebih dulu menghentikannya.
"Ehh, kamu gantinya di kamar mandi dong!"
"Lah ngapa?"
"Udah di kamar mandi aja, aku di kamar mandi mamah."
Tanpa menunggu jawaban dari renjun, jaemin sudah lebih dulu pergi meninggalkan kamar, yang menyisakan renjun dengan senyum-senyum sendiri. "Lucu."
Tidak lama jaemin datang dan mendapati renjun yang duduk di tepi kasur sambil bermain benda pipih miliknya sendiri.
Berdamage? Iya.
Jaemin berdehem untuk mengalihkan menyadarkan renjun bahwa ia sudah ada disini. Renjun langsung menyimpan kembali benda pipih itu dan tersenyum kepada jaemin.
Ganteng? Iya.
"Wahh kek kapelan ya, gue serba item, lu serba putih." ucap renjun.
Jaemin menanggapi hanya dengan kekehan garing. Tidak tau harus merespon renjun bagaimana. "Gak bosen? Tanya jaemin kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Notre Histoire [Renmin]
Fanfictionwarning b×b ⚠ homophobic skip juseyo SEPERTI JUDUL, CERITA KITA. Start: 22 Oktober 2023 Finish: Up sesuka hati.