Pagi hari Andre duduk manis di sofa, ia menunggu Hengky yang selesai berdandan, ia membuka ponselnya lalu menghubungi Kei modal hotspot Hengky.
"Eh Kei, nanti lu berangkat duluan aja deh ya, gue.. Gue bareng Hengky hehe!"
"Hah? Siapa? Hengky!"
Panggilan selesai.
Lalu Aril menghubungi Hengky. Ceritanya saling komunikasi gitu.
"Banh Eky, Aril berangkat bareng Kei, nanti abang duluan aja!"
"Hah? Siapa? Kei!"
Panggilan selesai.
Lalu mereka berangkat, cara Kei membawa motor tak jauh berbeda dengan Hengky, sama-sama kerasukan reog saat bawa motor, embun pagi yang seharunya ia rasakan dengan santai, harus hancur begitu saja saat motor melaju kencang.
"Aduh Keii pelan-pelan napa!" teriak Aril sambil menepuk-nepuk pundak Kei.
Sampai di sekolah mereka bertemu, seisi sekolah kaget melihat wajah Andre di perban, juga ia berangkat bersama Hengky, musuh bebuyutannya.
Juga dengan Kei dan Aril, mereka di kenal si Kucing dan Tikus, di mana mereka akan selalu kejar-kejaran saat bertemu. Kali ini mereka malah berangkat bareng, membuat murid lain bingung.
Jangankan murid lain, Rion sebagai sahabatnya pun kaget, juga Nino yang hanya bisa melihat Kei bersama Aril, "udah baikan nih? Sejak dia jadi tutor lo, keknya hubungan lo baik-baik aja!"
"Heem oke sih, eh asal lo tau aja, dia ngajarin gue lembut banget eyyy!" pamer Keii
"Sayang banget dia lo bully mulu!" sahut Hengky
"Eh itukan anu, gak tau!"
"Lo gimana Ndre? Baik!" tanya Nino
"Karma cok, untung ada Eky, btw dia baik aaaaaa!"
"Lah kok ngondek?"
"Biarinnnn" jawab Andreee.
Mereka ber empat menuju kelas mereka, Rion terus bertanya tanya pada Aril, "kok bisa gitu?" "harusnya lo balas dendam!" "kalo enggak ya apa gitu!" "jadi temen dari mana?" "kok aku gak tau?" ocehan Rion di sepanjang lorong, di tambah lagi semua pandangan tertuju padanya.
Nyuakssss langsung istirahat aja.
Di kantin, Mereka berenam berkumpul, masih canggung ya jelas, tapi untuk Rion, Aril tak sedikit pun memandang Nino, meski ia selalu menjadi sorotan bagi mereka.
Tangan Andre yang di rasa masih sakit itu, Hengky dengan santai menyuapinya di depan umum sekalian, "aduhhh, pengen deh punya temen kek gitu!" ledek Keii
"Sama sahabat gue noh si Aril!" jawabnya.
"Arillll!" rayunya
"Mau gue colok!" sentaknya tanpa aba-aba.
"Nanti sora gue Free mau ke rumah gue nggak?" tanya Nino, semua menjawab Free kecuali Aril, "emhh gue ada kerjaan jadi mon maap banget!" tolak Aril dengan sopan, terlihat sorot mata Nino terkesan tak suka dengan tolakan Aril.
"Bilang aja lo gak suka sama gue! Soal apa? Soal gue nolak lo?" tanya Nino mengintimidasi.
"Lo pikir apa? Gue sibuk aja!" jawabnya.
Ia berdiri sambil menggebrak meja "eh, ngaku aja goblok, lo dendam kan ama gue!" teriak Nino nyaring. Terus terang Aril menjawab "Ya,, gue kesel sama lo, gue benci orang kaya lo, gue benci orang yang ku anggap baik nyatanya dia munafik!" sentak Aril yang membuat Nino diam.
Mereka yang ada di sana mencoba menghangatkan suasana, namun Aril yang terlanjur emosi pergi meninggalkan kantin, sontak itu membuat Kei mengejarnya.
"Ril kemana?"
Hingga ia bertemu di atap sekolah, Aril tengah merenung di atap, "heii lo gak papa?" tanya Kei. Ia menoleh "heemmm. Enggak!" tersenyum
Kei mendekat lalu merangkulnya dan menyandarkan kepala Aril di dadanya, mengelus-elus rambutnya "jangan sedih lagi, sedih gak cocok buat kamu! Ya!" hibur Kei.
"Masalah lo sama Nino apa sih, coba sini cerita!" tawaran Kei.
"Gue suka sama Nino, tapi pas lihat di kaya gitu, huhh, ku buang harapan ku!" seru Aril.
"Yahh lo tau sendiri, dia tuh homophobia tingkat nassa, jadi jangan ngarep ama dia!" ucap Kei.
Aril pun tenang, dari kejauhan Rion melihat keharmonisan itu, dan sedikit tersenyum bahagia.
•••
Mereka ber 4 berkumpul di rumah Nino, tanpa Kei dan juga Aril, sebab Aril masih belum bisa menerima Nino dengan baik lagi, ia malah memilih pergi kerumah Kei, seorang siswa yang selalu membullynya.
Mereka berdua, menonton film di rumah Kei, action dan Adventure adalah kesukaan mereka berdua. "Papa lo kemana Kei?" tanya Aril.
"Lembur kayaknya, nanti malem jam 10 an pulang,"
"Ohhh, sama bi Ijah aja ya kamu?" Kei mengangguk
"Eh Kei, mon maap lancang, mau mandi boleh?" tanya Aril
"Eh boleh dong, langsung aja sana!" jawab cercep Kei.
Selepas itu Kei melihat Aril dengan rambut yang sedikit basah itu, Kei duduk di depan cermin, "Sini Ril!" panggilnya dan Aril duduk di depan kursi Kei.
Menggosok-gosok rambut Aril dengan handuk, lalu megambil hair drayer, sambil sedikit basa-basi ia bertanya-tanya pada Aril.
"Eh Ril, sebelumnya gue minta maaf ya!"
"Oh, oke, lagian gue gak keberatan sih bilang gitu, lupain aja," jawab Aril, hair drayer itu mati, perlahan Kei mendekatkan hidungnya ke rambut Aril.
"Lo pake sampo gue?" tanya Kei setelah mencium rambut Aril.
"Heee iya, lagian baunya harumm!" cengengesan.
M
alam ini mereka tidak mood untul belajar, menghabiskan waktu dengan menonton film dan bermain game, seru? Ya sangat seru bagi mereka, nampak Aril yang tersenyum bahagia saat bersama Kei.
Pukul 20.00 Aril pamit pulang, Kei pun mengizinkannya, "pulang dulu, Kei, bi!" pamit Aril. Kei mengantarnya sampi depan gerbang dan melihat ia menjauh dengan taxi.
Kemudian Kei masuk kekamarnya, berbaring dengan tangan sebagai bantalan, cowok dengan baju putih itu perlahan terlelap, dan pada akhirnya ia tertidur.
Beralih ke rumah Nino, rumah mewah itu kini menampung 3 anak orang, karena ayah dan ibunya sibuk bekerja, Nino bebas mau ngapain aja di rumah.
Mereka nampak bermain sebuah kartu remi di atas meja, sambil menonton film horor di tv Nino, "eh lo jangan curang dong, kingnya ada di gue nih!" rengek Hengky pada Andre.
"Wekkkk, gak mau!" jawab Andre menjukurkan lidah.
Tanpa basa-basi Hengky menindih tubuhnya, "duh duh, sakit woii! Minggir!" erang Andre. "Gak akan, sebelum lo ngaku kalah!" ancam Hengky.
"Iya-iya gue kalah," setelah itu Hengky berdiri.
"Sesek tau gak! Oon!" sinis Andre sedikit tersenyum.
Riom hanya diam melihat tingkah mereka berdua, juga Nino, yang awalnya mereka Rival, kini menjadi kawan, sedikit bingung tapi itu Andre.
Rion menatap Nino, juga Nino menatap Rion seakan mereka memberi isyarat, tanpa aba-aba mereka tertawa bersama dan membuat Andre terkejut.
•••
Votenya mon maap🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tutor My Crush [BoyLove] -END
Romance"Jaga diri mu baik-baik, jangan memaksa untuk orang lain, percayakan pada dirimu sendiri!" Baca + Vote lu keren kata gue teh.. [Boylove story] Belum di Revisi - Kepo? Baca aja! 📌 Rilis :-23/10/23 End : -