Buka MataMu

475 25 2
                                    

Malam yang sunyi, Nino membuang jauh-jauh kekepoannya pada akun itu, entah kenapa ia menjadi akrab dan nyaman berkomunikasi dengannya, sampai-sampai Nino berani curhat masalah hidupnya.

Makasih No_Name, lo udah ngertiin masalah gue.
Gue pengen mereka berdua bangga punya anak kaya gue.

Tapi semua itu bisa di atas dan di bawah No,
Terima aja akan kekalahan yang menghampiri.

Sejelas itu ya? Sampe-sampe lo paham?

Jelas banget No!
Lo jangan paksain diri lo untuk menjadi yang terbaik.
Sebuah roda terus berputar, dan begitulah kehidupan.

Thks Broh, meski gue gak tahu siapa lo.
Jujur ini nayaman banget buat gue.
Si Kei sekarang sibuk sama pacarnya.
Lo kenal si aril kan?
Nah itu dia

Owhhh,
Kenal dikit sih,,,
Yaudah ku tidur dulu No!
Ngantuk.

Okeh.
Jumpa lagi!

[....]

Andre kini sudah sembuh, namun ia masih perlu penjagaan khusus, oleh karena itu, Nyonya Nilla meminta tolong pada Hengky agar ia menjaga Andre sementara waktu.

Namun apa daya, Si centil Erin mengikuti mereka, bahkan rela untuk pindah sekolah demi Andre, dan itu membuat Hengky merasa tak nyaman bersamanya.

Erin langsung di sapa banyak cowok di sana, memang dia cantik, sayang sekali sifatnya yang sombong membuatnya ingin menang sendiri.

Baru saja masuk ia sudah di incar banyak cowok dan menjadi pusat perhatian, ya sifat yang di benci Andre pada Erin adalah suka mencari perhatian semua orang, dan pada akhirnya semua tertuju padanya.

Sebenarnya Andre tak menganggapnya sahabat, apa pantas di sebut sahabat kalo Erin selalu mementingkan dirinya dan juga selalu ingin menang sendiri.

Ia berjalan berlenggak-lenggok layaknya model, dan terus caper ke semua cowok yang ada lorong itu, juga sedikit memainkan rambutnya sendiri.

"Eh Centill, jalannya biasa aja bisa gak? Caper banget!" ucap Hengky langsung di Ulti, Andre pun menghangatkan suasana dengan melerai mereka berdua.

Di tengah lorong mereka bertiga bertemu Kei, Aril dan Rion, saling menyapa layaknya teman juga saling bersalaman ala anak jaman Now.

"Weh Brohhh, udah sehat Nihh! Wedehhhhh!" Rion yang merasa kaget pun berteriak lalu berlari kearah Andre. "Ciahhhh bisa lah kita main smeck down lagi kan?" ledek Rion.

Seketika mata Rion tertuju pada gadis di sebeleh Andre, "siapa?" tanya Rion dan Andre hendak menjawab namun si centil ini menyela "anu, gue Erin, panggil aja Rin!" mengulurkan tangannya.

"Owh!" jawab Rion tanpa menjawab uluran tangan itu, membuat Erin merasa di abaikan, mereka ber 5 pun lanjut berjalan dan tak menghiraukan Erin di sana.

Erin mengusap rambutnya kebelakang "di anggep apa gue, Bjirrr!" kesalnya dan berjalan menyusul mereka, Erin berada di kelas 12 bersama Kei, Hengky, Andre juga Nino.

Bahkan Hengky yang duduk di sebelah Andre harus terusir olehnya "minggir lo, mau duduk di sini gue!" teriak Erin pada Hengky yang nyaring itu.

My Tutor My Crush [BoyLove] -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang