#11 - Round two

37 8 0
                                    

"Metirium."

Noa masih disana, dia masih berdiri di hadapan Metirium, tubuhnya seakan mematung disana. Orang ini jadi terlihat aneh, dan mungkin cukup mencurigakan, bahkan dengan semua gemuruh diatas pun dia seakan tidak menyadarinya dan terus fokus pada Metirium dihadapannya. Mereka seperti sedang berinteraksi, tapi Metirium hanya sebuah benda mati

"Metirium."

***

"Ivona, kan? Aku beruntung Nona Kapten sedang pergi... Hahaha, mungkin dia akan menyalahkan dirinya karena meninggalkanmu sendirian"

Roger telah memojokkan Ivona, gadis itu berdiri menahan tubuh nya yang penuh luka sambil mencoba untuk terus tenang. Ivona kembali menegakkan badannya dan mengangkat pedangnya ke udara, sambil terus mencoba untuk melakukan perlawanan

"Kau benar, jika aku mati disini... Dia tidak akan memaafkan mu" ucapnya

Dengan kekuatannya, Ivona menganyunkan pedangan secara horizontal ke depan, dan menciptakan sebuah gelombang tebasan yang secara bertubi-tubi dan dengan cepat menerjang Roger.

"Ini lagi?" Gumam pria itu. Roger dengan mudah menggunakan tubuhnya untuk bergerak menghindari semua tebasan yang dengan cepat menghampirinya itu.

Berikutnya, dalam waktu yang singkat dan secara tiba-tiba Ivona bergerak ke belakang tubuh Roger, lalu melancarkan beberapa tebasan yang lagi-lagi di tahan dengan tangan kosong oleh pria itu. Ivona terus bergerak dengan cepat agar tidak bisa dengan mudah tertangkap oleh Roger

"Tubuh itu... Enchance benar-benar mengubahnya" dia sadar, untuk menang dia harus berfikir, bukan hanya menyerang tanpa rencana. Mulai dari sini, dia terus mengamati tubuh Roger untuk mencari celah yang dapat ditembus dan dengan cepat mengalahkannya, tapi itu tidak mudah

Pergerakannya terhenti, meskipun hanya sekejap momen itu langsung di manfaatkan Roger untuk melompat kearahnya. Seperti seekor harimau yang hendak menerkam mangsanya, Roger melompat dan mencekik Ivona yang hanya lengah sebentar. Keduanya menghantam tembok dan terpental ke halaman belakang rumah

Dengan sigap, Ivona melepaskan dirinya dari cengkraman Roger dan segera menjauhinya agar tetap memfokuskan dirinya yang sedang terpojok itu

"Kau pasti merindukan ini..." Roger memasang kuda-kuda yang sangat kuat, tangan kanannya bersinar kemerahan, dan dia menyebutnya "Enchance" lalu melesat kearah Ivona. Sebuah pukulan cepat yang untungnya berhasil dihindari, pukulan itu menghantam tanah dengan keras, dan menghancurkan jalanan dibelakangnya

Tidak berhenti disitu, Roger kembali melancarkan serangan-serangan serupa secara bertubuh. Satu persatu serangan berhasil dihindari, dan beberapa berhasil ditangkis dengan pedang nya, namun itu tetap tidak mengangkat posisinya, Ivona masih terpojok, perbedaan kekuatan keduanya semakin terlihat jelas di pertarungan kali ini

"RRRAAAAAAHHHHHH!" Roger menghantam tanah dengan pukulan Enchance berikutnya, dalam satu kali pukulan, tanah di bawah keduanya bergetar dengan keras bahkan sampai menciptakan kawah kecil yang memisahkan keduanya

"Kalau begini terus, aku tidak akan selamat. Tak apa, setidaknya Metirium aman bersama Noa- ughuk!"

Tiba-tiba tubuhnya tumbang, dia terus bertahan sampai tidak menyadari bahwa serangan terakhir itu secara tidak langsung mengenainya. Kakinya bergetar tak terkendali, dan dia mulai merasakan rasa sakit di perutnya

ASTERIÓS • Birth Of CalamityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang