#14 - The Birth of Calamity

31 7 0
                                    

"Permainan masih berlanjut"

Di ruangannya, Arnest terlihat sedang gelisah, dirinya terus berjalan kesana-kemari sembari menekan dagu nya. Matanya terus menunduk seperti orang kebingungan, lalu semua itu berhenti ketika Ivona tiba di sana

"Aku disini, Doktor"

Gadis itu berjalan masuk menghampiri Arnest yang masih terlihat gelisah. Ivona menarik sebuah barang dari tas nya, Metirium yang di simpan di dalam wadah khusus itu, lalu menaruhnya diatas meja. Itulah saat Arnest akhirnya mulai berhenti bersikap gelisah

Pria itu kembali duduk di tempatnya sambil menaruh tangannya diatas Metirium. Dia tersenyum lega melihat benda itu di hadapannya, lalu pandangan berpindah pada Ivona yang berdiri di sana

"Terimakasih" ucapnya dengan singkat

Arnest dengan lembut mengangkat Metirium dari atas meja nya. Seperti anak sendiri, dia merangkul bijih itu sambil beranjak dari kursinya untuk pergi ke suatu tempat

"Ikuti aku, Ivona"

Tidak mau basa-basi, Ivona mengikutinya keluar ruangan. Mereka berjalan di sepanjang lorong fasilitas sambil membicarakan masalah yang baru saja terjadi sebelumnya, serta hubungannya dengan Metirium

"Roger... Doktor Halid pasti mengirimnya" jelas Arnest dengan singkat

"Doktor Halid... Kalau tidak salah dia temanmu saat di Zakhira kan?"

"Ya, banyak hal terjadi setelah kami lulus. Dan kurasa tida semuanya baik"

Mereka terus berjalan di lorong yang semakin dalam terasa semakin sibuk. Di bagian ini terlihat banyak sekali orang-orang yang bekerja di Arnest corp berlalu-lalang. Seperti kawanan semut dalam sarangnya, Ivona dapat yakin kalau mereka sangat sibuk hari ini

Arnest dan Ivona tiba di lorong terbuka, dinding kaca di samping mereka memberi pertunjukan yang megah. Dari sana mereka dapat melihat ruangan yang akan mereka tuju, sebuah ruangan besar di inti fasilitas, tempat Arnest menyimpan 'mesin' besarnya

"Mesin itu... Akan menjadi penentu hari ini. Mesin konversi energi, yang ku kembangkan selama bertahun-tahun agar kita dapat memanfaatkan energi melimpah dari Metirium." Jelasnya

Ivona menghentikan langkahnya karena terpukau, matanya sangat antusias menyaksikan mesin besar itu tertanam di tengah-tengah fasilitas besar ini

"Aku tidak pernah tau alat itu bisa di bangun sampai sebesar ini..." Gumamnya

Mesin besar itu tertanam kokoh di tengah aula besar, kabel-kabel tebal merambat dari sisinya, sebuah tangga terlihat seperti lidah yang menjulur dari atasnya. Di puncak mesin itu, sebuah platform kecil untuk menaruh materi baru saja selesai di pasangkan

Ivona terus mengikuti Arnest berjalan ke bawah menuju aula tempat mesin itu berada. Begitu memasukinya, semuanya terlihat jauh lebih besar dan lebih luas. Semuanya terlihat sangat sibuk, Arnest menaruh Metirium di atas meja lalu mengambil peralatan laboratorium yang diserahkan oleh seorang pekerja

"Segera persiapkan" ucapnya pada salah satu pekerja disana

Semua orang langsung bersiap di posisi masing-masing dan mulai membuka jalan untuk Roger menaruh Metirium di puncak mesin itu

"Konverter siap! Kembalikan pada anda Doktor!" Seru seorang pekerja padanya

Alarm fasilitas berbunyi, orang-orang mulai meninggalkan tempat itu. Bukan hanya di aula, tapi di seluruh fasilitas, mereka semua dengan tergesa-gesa meninggalkan fasilitas. Yang tersisa sekarang hanya Arnest dan Ivona

"Mereka tidak seperti kita, karena itu aku menyuruh mereka pergi. Ini semua bagian dari protokol, perhatikan"

"Apa mesin ini benar-benar akan bekerja?" Ivona bertanya padanya

ASTERIÓS • Birth Of CalamityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang