#17 - Pasmall, Home, Hope

16 5 0
                                    

   Rombongan "Bangsawan" itu telah tiba di gerbang kota Pasmall, mereka melanjutkan perjalanan dari sana untuk masuk ke dalam kota. Entah apa yang mereka cari ataupun bawa, tapi begitu memasuki kota terendah di Libert itu, mereka terlihat senang khususnya gadis itu. Si Puteri Kerajaan

"Bisa tolong jelaskan lagi Tuan Put- maaf, Iliana. Sebenarnya apa yang kita cari di sini?" Ajudannya yang ramah bertanya

Puteri Iliana pun berdiri dan menghadap ke dalam kota, sambil mencoba menceritakan sesuatu yang ada antara dirinya dengan kota Pasmall

"Aku hanya ingin pulang, itu saja Dirga"

Dirga terdiam mendengar ucapan Iliana, tapi melihat gadis itu tersenyum, sepertinya dia sangat senang kembali ke Pasmall setelah sekian lama berada di dalam hiruk pikuk kota mewah

"Pasmall adalah rumah. Selain itu, aku ingin mulai dari sini untuk memperbaiki semuanya..." Jelas Iliana

   Mereka terhenti di sebuah perempatan jalan. Beberapa orang terlihat menghalangi jalan mereka. Dirga dengan sigap memerintahkan beberapa prajurit untuk menjelaskan siapa mereka kepada orang-orang yang menghalau itu

Tapi dari kelihatannya, sepertinya itu tidak berjalan dengan lancar. Suara keributan terdengar dari barisan paling depan membuat Dirga harus turun tangan menyelesaikan masalah ini. Dirga turun di ikuti oleh Iliana yang dengan hati-hati berpegangan padanya

"Hentikan!" Seru Dirga

Para Prajurit dan penghalau itu akhirnya berhenti begitu mendengar suara tegas dan lantang Dirga yang menyuruh mereka untuk berhenti. Selanjutnya Dirga memasang badan di hadapan para penghalau itu dan mulai berbicara

"Sebelumnya kami minta maaf, kami dari ibukota kerajaan datang kemari untuk mengantarkan Tuan Puteri Iliana kembali ke kota ini, Pasmall. Jadi tolong beri kami jalan"

Para penghalau itu tidak peduli bahkan setelah nama tuan puteri disebut pun mereka tetap tidak mau bergerak dari tempat mereka. Salah satu dari mereka mengangkat sebuah tongkat dan menghentakkan nya beberapa kali ke tanah lalu berbicara dengan serius

"Kami sudah cukup menerima orang dari ibukota, mereka semua penipu! Dan koruptor! Sebaiknya kalian tidak melakukan hal yang tidak disukai di kota ini!" Tegasnya

Orang itu melanjutkan dengan menatap kearah Iliana yang berdiri di belakang Dirga

"Tuan Puteri? Sebaiknya kau membawa kabar baik pada kami... Tsh"

   Orang itu akhirnya memerintahkan semuanya untuk bubar dan membukakan jalan untuk rombongan ini. Dirga dibuat diam dengan kelakuan orang-orang ini yang menurutnya sangat tidak sopan kepada orang seperti mereka

"Apa itu? Orang-orang disini... Apa mereka benar-benar tidak mengenali para pemimpin mereka? Sopan santun saja tidak tau" ucap Dirga dengan resah

Iliana tertawa mendengar dan melihat Dirga yang merasa terganggu akan perlakuan orang-orang di Pasmall

"Kenapa? Apa ada yang lucu?"

"Hehehe, Dirga... Selamat datang di PasmalI" ucap Iliana sambil memasang senyum manis penuh keyakinan

***

   Jadi biar ku perkenalkan sekali lagi, kota Pasmall. Kota ini cukup besar, dan terletak di barat Kerajaan Libert. Pasmall adalah kota terluar di kerajaan ini, bahkan saking asingnya pihak kerajaan tidak mau menganggap Pasmall sebagai bagian dari mereka, padahal kota yang cukup besar ini menampung 46 persen penduduk Kerajaan Libert di dalamnya

Selain posisinya yang ada jauh dari kota-kota besar lainnya di Libert, Pasmall juga dijadikan sebagai 'tempat pembuangan' oleh pihak kerajaan Libert. Mereka yang tinggal di Pasmall adalah orang-orang yang di kategorikan sebagai tingkatan terendah dan sengaja di tempatkan di kota ini.

ASTERIÓS • Birth Of CalamityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang