May - What Is Going On With Me?

473 21 2
                                    

Music for the chapter Crash - Matt Willis

May - What Is Going On With Me?

MAY

Aku menyimpan semua baju bawaanku di lemari yang ada. Tempat ini memang hebat.

Tapi apa yang sebenarnya terjadi?

Aku masih memikirkan itu? Ya. Aku tidak bisa tidur sebelum mengetahui apa yang terjadi.

Aku mengisi baterai iPhone-ku yang kosong beserta dengan power bank-nya. Ada banyak aliran listrik disini. Sinyal juga penuh.

"Hey... Kenapa kau melamun lagi, huh?"tanya Michelle yang ada disebelahku.

"Terserah aku. Aku yang mikir kok lo yang sibuk."jawabku sambil berjalan pergi.

Aku tau apa yang dipikiran Michelle, Pasti memikirkan Daniel.

Aku tidak tau ada apa dengan manusia satu itu hingga banyak temanku mengira aku cocok dengannya. Padahal dia tuanya 10 tahun atau lebih dari aku. Nanti aku seumuran dia. Eh, dianya sudah kakek kakek. Ya, aku yang ribet. Mending cari yang seumuran kalau enggak? Ya ngga usah nikah sekalian. Apa peduli aye? Mau perawan tua kek? Suka suka gue dong!!

Aku tidur di kasurku. Aku tidak lapar atau apa. Lagipula aku bisa menahan laparku lebih lama dari pada yang lain.

Dan yang kumaksud yang lain, adalah : Jade, Connor, Paul, James, Doyle, Daniel, dan Michelle. Jadi kalau aku bilang yang lain. Jawabannya adalah mereka itu.

**********

"Hey..."

Aku segera terbangun dan melihat seseorang berada tepat di atasku.

DANIEL!!!

Aku menampar orang itu. Apa maksudnya?

Aku segera duduk di pinggir kasur. Aku baru ingat masih memakai baju yang kupakai saat ada di APWT.

"Jangan asal nampar orang!"ucapnya.

"Aku tidak akan asal asalan kalau kau tidak ada di atasku begitu."jawabku.

"Kau masih perawan?"

Aku merasa seperti dilecehkan kalau ditanya begitu.

Kutampar lagi manusia itu lalu kutendang. Biarlah itu jadi jawaban.

Daniel terlempar sampai ke pintu.
Hebat ,kan?

"Kalau iya. Jangan pakai nampar juga!!!"ucap Daniel sambil berdiri dan memegangi wajahnya. Dia terlihat seperti Jade sekarang.

Aku melihat jam ditanganku. Jam 6 sore. Tidak ada siapapun di kamar ini kecuali aku dan Daniel.

Daniel kembali berjalan ke arahku dan duduk disebelahku. "Mereka sedang menyiapkan makanan."ucap Daniel seolah tau apa yang aku tanyakan.

"Aku bisa cari tau."jawabku.

Aku bisa merasakan tatapan aneh Daniel padaku. Aku melihatnya dengan ujung mataku. Akhirnya aku menoleh. Ada apa dengan orang satu ini? Apa dia memang mesum dari sananya?

"Apa yang kau lihat?"tanyaku.

Daniel mendekatkan wajahnya padaku tapi kutampar lagi dia. Daniel akhirnya berdiri. "Mereka menunggu di dapur."ucap Daniel sambil memegang kedua tanganku ke belakang.

Ada apa dengan manusia satu ini?

Aku menendangnya dengan kakiku. Tapi sepertinya aku membunuhnya. Kepalanya membentur kasur sebelah. Mungkin punya Jade. Atau Michelle. Karena hanya ada 3 kasur disini. Tempat Vika bukan disini yang pasti.

"Hey!!!"aku menendang kakinya si Daniel.

Aku nggak salah kalau dia memang mati. Aku membela diri. Siapa suruh gangguin aku?

Aku mengangkat Daniel ke kasurku. Dia memang berat sekali. Dua kali lipat beratku. Tapi akhirnya aku bisa menaikkan dia ke kasurku. Aku meninggalkannya dan segera mandi, tak lupa aku mengunci pintu dan membawa baju ganti.

Setelah mandi dan berganti baju, aku melihat Daniel sudah bangun dan duduk di pinggir kasur. Dia memijit kepalanya sendiri.

Aku mendatanginya. "Kau baik baik saja?"tanyaku. Jangan kira aku bersalah!!!

"Tidak tau. Tapi kepalaku sakit sekali."jawabnya. Daniel melihatku. Bukan mesum seperti tadi. Tapi Daniel saat pertama kali kutemui di APWT. "Kenapa aku ada disini?"tanya Daniel.

Aku mulai merasa dia berjalan sambil tidur. Jadi lebih baik. Aku pergi. Aku menaruh bajuku di kasur. Dan berjalan keluar kamar. Daniel mengikutiku.

Di dapur kulihat yang lain melihatku aneh. "Apa?"tanyaku.

"Bukan apa apa."jawab Paul.

Aku segera duduk dikursi kosong. Meja makan itu besar. Seperti meja di KMB.

Daniel duduk disebelahku. Jade dan Michelle yang memasak. Aku tau masakan Michelle. Enak! Tapi Jade? Patut dipertanyakan.

Kami mengambil makanan bergantian. Pertama Connor, Paul, Jade, James, Doyle, Michelle, aku, dan terakhir Daniel.

Doyle melihatku jahil. Aku tau pasti ada yang dikerjakannya sekarang. Yang pasti ada hubungannya dengan Daniel.

Aku mulai memakan Lasagna buatan Michelle. Tapi ada yang berbeda dengan mulutku. Rasanya aneh. Bibirku sepertinya lumat sekali. Jangan bilang tadi Daniel sempat meniciumku. Ugh!!! Membayangkannya saja membuatku bergidik.

Setelah makan kami semua kembali kekamar dan tidur. Yap, mereka tidur tapi tidak denganku. Aku terus berbaring sambil memegang bibirku.

Ada apa denganku?

#ToBeCountinued
Date : Selasa, 16 Juni 2015

Broken City (#2 Survivors Trilogy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang