Music for the chapter Chariot - Gavin DeGraw
Army - New People With A Girl Like Wolverine
ARMY
"Jadi kau memukulnya sampai hampir mati karena sebuah taruhan yang melibatkan orang lain?"tanyaku lagi pada gadis kecil setangguh Thor ini.
Tapi aku sungguh sungguh.
Anak ini kuat sekali seperti anggota Avengers itu.
Gadis itu balas melihatku dengan pandangan 'Memang - aku - takut?'
Aku hampir menampar anak ini, tapi karena mengingat dia hanya anak anak. Aku mengurungkan niatku.
"Silahkan saja pukul aku!!!"ucapnya menantang sambil melihatku. "Kalau kau tidak kesakitan."lanjutnya.
Baik, aku sudah kehilangan saraf sabarku.
Kutampar pipi kanan anak itu. Tanganku merasa panas sedangkan anak itu hanya santai sambil merapikan bajunya. Aku melihat tanganku. Aku seperti baru menabrak Chariot. Apa anak ini Wolverine?
"Memang miripkan dengan Hugh Jackman The Wolverine?"tanya anak itu seolah tau pikiranku.
"Dia seperti peramal."ucap Jack dibelakangku.
"Bukan peramal. Telepathy."
Aku bingung mendengar itu. Apa anak ini mutan? Seperti di X-MEN.
"May!!!"seorang gadis pirang masuk ke ruanganku dan mendatangi si freak girl. Gadis itu melihatku. "Aku Jade."ucapnya.
"Army."jawabku.
"Aku tau itu bukan namamu." Freak semakin menantang. Ingin rasanya menghajarnya. Tapi aku bukan Thor atau Victor Creed.
"Itu nama pilihanku."
"Kau baru masuk Dauntless? Wow, apa ini pemilihan faksi? Dan aku termasuk Faction Freak?" Si freak ini sepertinya tau apa yang ada dipikiranku. Lalu kenapa dia bawa bawa nama faksi segala?
"Bisa kau panggil orang tua atau kerabat dekatnya?"tanyaku pada si pirang Jade, kelihatannya dia tidak terlalu keras kepala dan menantang seperti Freak.
"Namaku Maynolds Samuel."ucapnya. "Mau atau tidak panggil aku dengan nama itu. Kalau kau mau tau nama tengahku? Silahkan cari tau!!! Tapi kurasa kau tidak akan tau." Freak. Well, May mengancam.
"Aku saudara angkatnya."ucap Jade.
"Apa dia seperti ini dari dulu?"tanyaku
sambil menunjuk May."Ya."jawab Jade santai.
Kulihat pintu dibuka. Para anggota baru yang lain. 1 perempuan 4 laki laki. Sepertinya anggota kepolisian.
Mereka masuk ke ruanganku dengan santai. Aku membiarkan mereka.
"Kalian dari kepolisian?"tanyaku berharap mereka tidak tau siapa aku.
"SWAT. Kecuali yang dua ini."jawab si perempuan, sambil menunjuk seorang pria inggris disebelahnya dan juga pria yang mirip dengan Jade, sepertinya itu ayahnya Jade.
"Kau memimpin disini?"ucap si laki laki pertama yang paling tua.
"Ya. Army."aku mengenalkan diri.
"Connor Alsher."balasnya.
"Michelle Gunderson."ucap si perempuan.
"James Rodgers."lanjut yang satunya.
"Paul MacKenzie."ucap si pria yang mirip Jade.
"Daniel Robertson."ucap si orang inggris.
"Kau kan yang ada masalah dengan si frea.. May?"tanyaku yang berusaha berhenti memanggil May, Freak.
May melihatku menyelidik. Dia menakutkan. Tapi belum horror.
"Dimana Doyle?"tanyaku mencari si pria malang itu.
"Masih di gedung. Sudah baikan."jawab James.
"Yeayyy, lebih baik." May bersikap seperti Leven Rambin di Sea Of Monsters. Aku menonton film itu karena teman kencanku menyukainya.
"Kau benar benar mirip dengan Clarisse La Rue."ucap Jade.
"Ya. Aku tau."jawab May.
"Jadi, ada apa kami harus kesini?"tanya James - nama yang cukup familiar.
"Hanya untuk melihat lihat. Kalau ada orang baru."jawabku.
Kudengar suara langkah kaki dari depan ruanganku. Biar kutebak.
"Mona!!! Lisa!!!"
"Ada masalah di Sector 1."
#ToBeCountinued
Date : Kamis, 18 Juni 2015**********
[[ Chapter next ini sudah tentang keganjilannya Broken City. Tentang tempat bernama Sector 1. Bisa dilihat di chapternya Guinevre, mungkin belum gambaran jelas. Tapi ada hubungannya sama woman like witch itu. Cerita ini aku tulis karena inspired sama Trapped-nya @steefoy. Next chapter Author P.O.V.
- Jode ]]
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken City (#2 Survivors Trilogy)
Ficção CientíficaMay, Daniel, Jade, Paul, Michelle, Doyle, Connor, dan James bertemu disebuah jalan kosong tanpa jejak. Dan bertemu dengan seorang gadis rusia bernama Vika, seorang warga Broken City. Dan mereka - dengan bantuan Vika sampai di Broken City. Sesampainy...