Music for the chapter She's So Mean - Matchbox Twenty
Jade - I See Fire
JADE
Aku melihat Doyle dan James yang sedang melakukan kerjaannya, atau begitulah sebutannya. Aku melempar batu pelan. Dia mengumpat tertahan dan melihatku 'Jangan - ganggu - aku - pergi - sana!!!'
Aku hanya menyilangkan tanganku didepan dada dengan kaki kananku yang menopang tubuhku dan memasang wajah sok berani.
James dan Doyle membawaku pergi.
"Kau mau apa?"tanya Doyle jengkel padaku saat kami sudah ada di tempat yang jauh dari loteng.
Aku melihat Doyle yang wajahnya mirip dengan pemeran Peter di film Divergent. Tapi aku langsung to the point sama orang satu ini.
Aku mengambil sesuatu dari saku bajuku. Sebuah ponsel.
Doyle kaget.
"Kembalikan!!" Doyle berusaha meraih ponselnya dari tanganku. Tapi aku menyimpan ponsel itu disaku bajuku.
Aku tau apa yang dia pikirkan.
KLEPTOMANIA
Aku tidak menderita penyakit gila itu. Hanya saja aku bosan melihat Doyle yang jebakannya klasik dan selalu gagal itu. Dan sikap inilah yang aku warisi dari ayahku. Kami mungkin tidak mirip. Aku lebih mirip ibuku yang sudah meninggal. Aku tudak suka melihat orang dikerjai sejak ulang tahunku yang ke-11.
"Apa yang kau mau?"tanya Doyle sementara James perlahan mundur. Doyle membiarkannya mundur.
"May!!!"teriakku, tapi Doyle segera menutup mulutku.
"Diam!!!"perintah Doyle sambil melepas tangannya dari mulutku.
"Okay."jawabku.
Doyle melihat saku bajuku. Aku mengeluarkan ponselnya.
"Apa yang kau punya disana?"
May
Ya
MayKuberikan ponsel itu pada May.
I see fire
Aku bisa merasakan itu.
"Galeri."ucapku.
May terlihat kaget dan segera menghapus apa yang ada di di galeri. Sebuah video. Sementara, Daniel yang ada dibelakang May membelalakkan matanya saat melihat apa yang ada di ponsel Doyle.
May memberikan ponsel itu pada Doyle. Dengan cara dilempar dan mengenai tangannya - dengan cara keren dan menyakitkan tentunya.
Doyle sudah bersiap berlari. May mendatangi Doyle dan menghajar pria itu lebih keras dari yang pernah dia lakukan. Dulu dia hanya menendangnya atau melakukan sesuatu yang konyol. Tapi kali ini May menghajar Doyle sampai hampir KO.
Hidung Doyle mimisan, pelipisnya berdarah, pergelangan tangannya lebam mungkin karena gengaman May yang seperti Hulk itu, dan wajahnya dengan cepat menjadi lebam. Aku tidak berani menghentikannya.
Ada seorang pria yang menghalagi May untuk menghajar Doyle. May melihat pria itu. Aku tidak mengenalnya. Tapi sepertinya mengenalnya.
"Nick?"
"Kau masih seperti dulu."
"Siapa kau?"tanyaku pada pria itu.
"Kau Sarah?" Pria itu balik nanya.
"Ya?"aku mulai bingung.
"Aku pengasuh May sebelum ayahmu."jawab pria itu. "Nikolas Khanea." Pria itu - Nikolas atau Nick - mengulurkan tangan dan aku menjabat tangannya.
"Kau pernah mengasuh May?"tanyaku.
"Ya. Sejak aku mengambil Guinevre dan Muinevre, aku juga membawanya. Selama 5 tahun. Tapi dia bertemu dua anak angkatku di SD jadi aku bertemu dengannya lagi." Nick menjelaskan.
"Kau sudah bertemu ayahku?"tanyaku lagi.
"Ya. Dia sedang mencarimu."jawabnya.
Aku segera pergi ke ayahku.
#ToBeCountinued
Date : Kamis, 18 Juni 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken City (#2 Survivors Trilogy)
Ciencia FicciónMay, Daniel, Jade, Paul, Michelle, Doyle, Connor, dan James bertemu disebuah jalan kosong tanpa jejak. Dan bertemu dengan seorang gadis rusia bernama Vika, seorang warga Broken City. Dan mereka - dengan bantuan Vika sampai di Broken City. Sesampainy...