kematian dengan alasan sama

4.1K 170 0
                                    


Anak bernama cloi kini tengah merayakan ulang tahunnya yang ke 15
Namun sayangnya dirinya hanya merayakan seorang diri dengan satu cupcake dan satu lilin yang menghiasi di atasnya

Ayah ibu beserta keluarga lainnya tak lagi peduli padanya dan bahkan membuangnya hanya karena alasan dirinya tak diinginkan

Dirinya harus bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhannya
Cloi tinggal di perumahan sederhana yang simpel namun elegan dan itu adalah rumah yang nyaman bagi Cloi

Nama lengkap yang dulunya melekat padanya adalah Cloi Herista Putra Filangga
Namun semenjak dirinya tak dianggap dan bahkan dibuang oleh keluarganya dirinya tak lagi mau menggunakan nama itu

"Happy birthday to me
Happy birthday to me " Nyanyi Cloi seorang diri

"Semoga aku bahagia selalu dan jika dibolehkan saat kehidupan kedua nanti aku ingin merasakan apa itu keluarga dan kasih sayang hihihi" Ucap Cloi disertai tawa yang terdengar manis namun manyayat hati

Pemuda ini begitu ceria namun lebih berubah sejak dibenci oleh keluarganya

Dan selang setelah Cloi mengatakan itu
Dor

Dor

Dor

Tiga tembakan melayang pada Cloi dan mengenainya dan ambruk
Samar Samar sebelum kesadaran Cloi menghilang
Dirinya melihat seseorang mendekat padanya sambil membawa sebuah pistol di tangannya
Cloi berpikir mungkin itulah yang digunakan orang itu untuk melukai dirinya
Dalam hati Cloi berpikir apa salahnya pada orang hingga orang itu tega membunuhnya

Sebelum kesadaran Cloi benar benar pudar dirinya mendengar orang itu mengucapkan suatu kalimat
"Maaf aku tidak bisa membahagiakan kamu tapi aku mengabulkan apa yang menjadi keinginan adikmu agar kalian selalu bersama " Ucap orang itu

Dan setelahnya kesadaran Cloi benar benar hilang
Dan Cloi tau itu adalah ayahnya
Dan di saat itu juga hujan mulai turun menyaksikan kepergian Cloi

Di tempat lain

Dug
Dug
Bugh
Duhh

"Dasar anak sialan , kau membuat putra manisku menangis " Ucap seorang perempuan sambil memukuli pemuda ringkih didepannya

"Tapi aku sama sekali tak melakukan apapun bibik " Ucap anak ringkih itu

"Kau mencoba membohongiku padahal sudah ada bukti yang ku saksikan sendiri " Ucap wanita itu

"Anda memang memang menyaksikan namun tidak dari awal "ucap pemuda itu

" Pengawal, bawa dia pergi ,cambuk dia bahkan sampai mati sekalipun " Ucap seorang pria disamping wanita tadi

Setelahnya pemuda ringkih tadi diseret ke dalam gudang gelap dan mendapat siksaan disana

Dalam kepala pemuda ringkih itu ingatannya begitu berkecamuk
Dimana saat saat bahagia yang ia lalui bersama sang bunda dan ayahnya yang kerap dipanggil daddy olehnya

Namun semua itu sirna setelah kepergian sang bunda karena jatuh dari tangga lantai atas
Dan berakhir meninggalkan dirinya

Dan disaat sang bunda jatuh dirinya tepat berada di lantai atas tepat di belakang anak tangga menuju lantai bawah

Sehingga dengan mudahnya layangan fitnah menuju dirinya

Daddynya membencinya dan disaat masalah ini semakin besar bibinya dari jauh malah tinggal bersamanya dan dengan anaknya

Dan dengan mudahnya bibinya yang tak tau jelas permasalahannya itu juga menuduhnya

Dan anak dari bibinya yang selalu membuat dirinya salah di mata orang tua dan saudaranya sendiri

Semakin hari masalahnya bertambah sejak kedatangan bibinya itu
Bibi itu adalah adik tiri dari bundanya
Dengan mudahnya seperti menjadi api di dalam api yang tengah membara

Senyuman kecut terpatri di wajah pemuda itu

Nama pemuda yang tersiksa itu adalah Clio
Nama lengkap nya Clio Zey Wilgantara
Nama yang berkaitan dengan keluarga ini

Setelah sampai di dalam sebuah gudang
Clio harus menerima banyak cambukan dan sayatan dari pengawal keluarga biadapnya itu

Hingga 1 jam sudah berlalu
Kini sudah mencapai sore hari ketika pukul 3
Langit yang seharusnya masih terang entah kenapa menjadi gelap dan mengeluarkan air air yang ditampungnya menjadi gerimis yang membasahi tanah , jalan, perumahan, dan gedung gedung di kota

Seakan mengerti bagaimana kesedihan yang ada pada setiap orang yang menatap hujan yang semakin deras itu

Begitu juga dengan Clio kesadarannya kian menipis
Rasa sakit mulai menghilang digantikan rasa hampa dan tak ada rasa pada sekujur badannya
Seperti setiap selnya bahkan sudah mati

Dan hujan itu berlanjut hingga malam
Dan disaat itu juga Clio meninggalkan dunia ini

Transmigrasi Cloi To ClioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang