19

1K 60 0
                                    


Marvel pulang ke mansion untuk ganti
Karena baru selesai dengan  kuliahnya langsung disambut dengan tragedi

Marvel berjalan dengan perasaan gundah dan kesal
Seperti tak bisa terbaca perasaannya saat ini

Tepat saat masuk di depan pintu sudah ada sagala yang menunggu
Entah karena apa wajahnya yang terlihat marah

"Kamu kemanakan anak itu " Tanya sagala pada Marvel bahkan tanpa ada raut penyesalan
"Siapa yang anda maksud" Tanya Marvel dengan  tatapan dinginnya yang kosong

"Ck, tanpa harus jelaspun kamu taukan "

"Itu bukan urusan anda bukan "

"Apa apaan kau Marvel dan ada apa dengan bahasamu itu " Sagala mulai merasa kesal

Marvel tampak tak peduli dan berjalan lagi ingin kekamar
"MARVEL " Panggil sagala dengan suara keras dan nada marahnya
Di saat yang sama tangan Marvel berasa di genggaman daddynya

Marvel menoleh tanpa berucap
"Ada apa dengan mu ha, kamu mulai tak sopan pada daddy mu "

"Sopan? , buat apa saya bersikap sopan pada anda ? " Marvel mulai ingin marah
Dirinya kembali gagal melindungi  adeknya

"Apa maksud mu HA "

"Saya tau, keluarga ini semakin hari semakin hancur, dan itu semua karena apa? , ITU KARNA KEEGOISAN ANDA ANDA YANG MEMULAI KEHANCURAN KELUARGA INI, saya juga sadar dengan diri saya sendiri, saya hampir tidak berbeda dan anda, namun saya hanya diam selama ini, ANDA YANG SUDAH MENGHANCURKAN KEDUA PERMATA DIKELUARGA INI "

Plak

Marvel sudah tak bisa menahan emosinya
Semua meluap begitu saja
Tamparan melayang pada wajah Marvel

Sudut bibirnya sekarang bahkan mengeluarkan setitik darah

"Ini yang anda sebut dengan kasih sayang? , bahkan ketika putra kandung anda selaku adek saya yang membela permata di mata Anda itu hingga terluka parah, yang anda pedulikan hanya permata di mata anda bukan"

"Apa maksudmu Marvel "

"Saya tau ketika saya pergi, reo itu juga adek saya dia terluka karena membela putra, tapi apa, dia berjalan saja susah dan anda sebagai daddynya kenapa tidak ada keinginan membantunya berjalan bukan " Marvel begitu kesal saat tau itu

"Kenapa mempermasalahkan hal kecil seperti ini ha, lagipun adikmu tidak meminta daddy membantu nya berjalan "
Sanggah sagala

"Dan itu juga kewajiban nya untuk menjaga putra, kamu pun punya tanggung jawab yang sama Marvel "

"Tanggung jawab, lucu sekali, sekarang saya tanya disini yang putra kandung anda itu kami, atau putra "

"Apa maksudnya kami Marvel kamu,.."
Dari lantai atas putra turun dengan anggelina sang ibu

"Ada apa daddy, kok ribut ribut " Putra yang datang dengan menampakkan wajah mengantuk

"Tidak apa apa baby, kamu tidur siang lagi aja gih katanya tadi capek " Ucap sagala dengan lembut

"Ada apa bang kok kayak ribut gitu, Marvel sayang ada apa ? "

"Bukan urusan mu "

Marvel langsung berjalan pergi setelah mengatakan itu

"Ada apa bang kok Marvel kaya lagi marah banget ya " Tanya anggelina
"Bukan apa apa " Balas sagala

Marvel yang masih berjalan di anak tangga mendengar apa yang dikatakan sang daddy begitu marah dan mengeraskan rahangnya
Apakah orang sepertinya masih dalam kategori ayah atau daddy yang baik

Jika dunia mengakui dia baik pasti dunia itu sedang buta

Setelah Marvel pergi putra dan kedua orang tua itu bersama di ruang tamu
Marvel berjalan ke kamar sang adek yang tak lain reo

Kamar reo itu tidak kedap suara, pasti tadi mendengar percakapan nya dengan daddynya
Tok tok

"Adek, buka pintunya " Marvel mengetuk dan memanggil reo
Mungkin bocah itu sekarang sedang meringkuk sambil menangis
Meski tampang nya keras kepala berbeda dengan didalam dirinya

"Buka pintunya ya " Ucap Marvel lagi mencoba membujuk

"Abang gak istirahat aja, bukannya baru pulangkan , istirahat aja sana kalo capek, aku gak papa, gak usah maksain diri" Ucap reo dari dalam kamarnya

"Buka reo " Nada Marvel yang lebih tegas

"Iya iya sabar "

Beberapa saat setelah Marvel cukup menunggu di depan pintu

Cklek

Pintu dibuka oleh reo
Mukanya terlihat basah
Marvel sudah menduga pasti reo membersihkan wajahnya sehabis menangis

"Ayo masuk abang mau bicara " Ucap Marvel dan menarik reo kembali masuk tak lupa menutup pintunya

Marvel menarik reo ke kamar mandi dan tak lupa menutup pintu kamar mandi nya
Itu juga membuat reo menjadi bingung

"Kenapa bang? " Reo membuka suaranya
"Abang tau kamu tak di pedulikan ketika abang pergi, dan abang punya sesuatu untuk kamu, kamu lihat nanti tapi jangan sampai tante dan putra tau "
Reo awalnya menunduk ketika mendengar kata kata Marvel setalah Marvel meletakkan flash disk di tangannya seketika pandangan bertanya mengarah pada abangnya Marvel

"Ingat jangan sampai tante dan putra tau , kamu harus rahasiakan ini dari mereka "
Reo mengangguk pelan

"Setelah kamu tau  , abang akan pikirkan cara agar kita bisa keluar dari sini setelah adek sadar nanti "

Reo semakin bingung dengan apa yang terjadi dan apa yang dimaksud oleh abangnya ini

Marvel keluar dari sana tanpa menjelaskan apapun lagi

Dalam kebingungan reo hanya menerka nerka apa yang ada pada flash disk yang diberikan  abangnya

Reo mengambil komputernya dan memasang flash disk itu tak lupa reo menyambung kannya dengan  headphone miliknya jadi tidak ada yang akan mendengar apa yang sedang reo dengar

Setelah data terproses
Betapa terkejutnya apa yang sedang ia lihat
Itu berisi dokumen yang Marvel ganti setelah pulang dari markas Clio dan salinan dari vidio vidio yang diperlihatkan Clio pada Marvel

Sedangkan di lantai bawah
Putra tengah bercanda tawa dengan sagala
Sedangkan anggelina dia tengah berwajah tegang dan serius

'Ada apa dengan anak itu kenapa perilakunya berbeda, apa ada sesuatu yang salah yang ku lakukan dalam rencana, tidak mungkin kan rencanaku bocor ' isi hati seseorang

"Adik " Panggil sagala pada anggelina tak ada sahutan hanya wajah anggelina saja yang nampak serius

"Adik " Sagala memanggil lagi
Itu membuat anggelina terperanja terkejut

"I-iya bang, kenapa "

Dari kegugupannya bahkan sagala sama sekali tak menaruh curiga pada adik angkatnya ini

"Kenapa kamu melamun "

"Enggak, nggak kenapa napa bang " Ucap anggelina

Mereka sedikit mengobrol lebih lama setelahnya

Di lain tempat di rumah sakit tempat Clio dirawat
Banyak orang yang berada disana yang tak lain keluarga Bintara
Papa Gio dan lainnya di beri kabar oleh Felix jika Clio kembali masuk rumah sakit dan sekarang bahkan sedang koma

Banyak yang memberi semangat pada Clio
Seperti sekarang buna Tia yang langsung meninggalkan butiknya di saat ada pembeli yang ramai
Tengah memegang tangan Clio yang terbebas dari infus

"Kamu kenapa seperti ini lagi sayang, kenapa jadi gini lagi " Rintih buna Tia yang tak sanggup membendung tangisnya melihat keadaan Clio
Yang bahkan tubuhnya dipenuhi luka baru

"Sabar buna, Clio pasti kuat, dia anak yang hebat yang pasti akan melewati masa masa sulitnya dengan semangat "ucap kael

Mereka prihatin dengan keadaan Clio
Betapa teganya keluarga itu hingga membuatnya seperti ini

" Ayo kita sembunyikan Clio dari mereka "

Transmigrasi Cloi To ClioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang