6

1.6K 83 1
                                    


"Ada apa "

Ucapan yang terdengar itu mengalihkan orang orang yang tengah berkumpul disana

Mereka langsung menatap orang yang berbicara

"Adek " Ucap Felix langsung  mendekat dan pada Clio dan memegang bahunya

"Kamu kemana tadi, kamu gak papakan " Tanya Felix dan langsung saja anggota lainnya mendekati Clio

"Kamu kemana aja sayang abang kamu tadi sampek panik nyari kamu di kamar, papa kamu juga langsung mau ngamuk " Buna Tia

Clio langsung saja menatap salah satu bodyguard disana
Ya yang ditatap adalah yang sempat dititipi pesan untuk menyampaikan jika dirinya keluar

"Maaf tuan muda kecil , saya baru akan bilang tapi anda langsung datang " Ucap bodyguard itu

Clio hanya mengangguk
"Maaf tadi keluar jalan jalan " Ucap Clio

"Huh untung kamu gak hilang atau diculik dek, abang udah khawatir banget tadi kalo ternyata mereka yang dateng "  Ucap Felix

"Tapi kok kamu keringetan gini " Tanya Gala yang melihat Clio pulang dengan keringat yang membasahi tubuhnya

Dan mereka juga melihat tubuh Clio yang seperti sedikit berbeda dan penampilannya
Dengan jaket berwarna coklat dan celana olahraga selutut dan Clio sendiri yang menenteng botol minum di tangannya
Membuat penampilannya sangat berbeda dan lebih terlihat sexy?

"Lari pagi " Jelas Clio pada mereka dan mereka langsung menghela napas dengan perubahan Clio yang tak diduga ini

"Besok besok  kalo lari pagi kamu ajak salah satu dari kita juga ya , suapaya kita gak khawatir " Ucap Gala khawatir

"Ya " Jawab Clio dengan singkat

"Ya udah kamu udah kringetan gitu ke atas beres beres terus kesini lagi sarapan ya, buna tunggu ya sayang " Buna Tia pada Clio

Clio mengangguk dan berjalan ke arah tangga

Clio sedikit berlari ingin cepat sampai di kamar dan mandi, memang tubuhnya sudah tak nyaman karena lengket

Setelah sampai dia melemparkan botol minum yang ia bawa dan langsung ke kamar mandi

Beberapa saat setelahnya
Clio selesai mandi dan mengganti pakaiannya

Kemudian turun ke lantai bawah untuk sarapan
Kali ini dirinya menggunakan lift untuk turun

Dan tak lama sampai di lantai bawah
"Maaf terlalu lama " Ucap Clio pada mereka yang disana yang ternyata benar benar menunggunya untuk makan bersama

"Tidak apa boy ayo duduk " Papa gio

Setelah Clio duduk mereka memulai sarapannya dangan hikmat dan tenang

.
.
.

.
.
.

Mereka sudah selesai dengan sarapannya
Dan sekarang hanya beberapa orang saja yang ada di rumah
Felix kembali ke rumah sakit
Dan anak anak papa gio yang lain pergi ke sekolah mereka
Papa gio sendiri juga berangkat ke kantor setelah tadi selesai sarapan

Kini di rumah hanya ada Clio dan buna Tia juga beberapa bodyguard yang bertugas

Clio melihat buna Tia yang tengah sibuk di dapur
Clio langsung mendatangi buna Tia

"Perlu bantuan bun " Ucap Clio yang tentu membuat buna Tia terkejut

" Yaampun Clio, bikin kaget, gak perlu sayang kamu duduk aja, ini buna bikinin kamu kue " Ucap buna Tia dengan wajah senang

"Aku juga bisa masak bun, jadi gak perlu sungkan kalo mau aku bantu aku siap, tapi tentunya lebih jago buna pastinya " Ucap Clio sekaligus memuji buna Tia tak lupa dengan senyuman tipisnya yang menawan

"Wah buna seneng banget, jarang jarang lo ada yang mau bantuin buna, apalagi ada anak cowok bisa masak" Ucap buna Tia

Clio membantu buna Tia membuat kue sambil bercanda dan mengobrol bersama

Hingga akhirnya kue mereka jadi

Clio juga membantu buna Tia membersihkan peralatan masaknya juga dapur

Buna Tia dan Clio membawa kuenya ke ruang tengah dimana mereka biasa berkumpul disana

"Nah buna jadi seneng kalo kamunya terbuka gini ,  dari kamu dateng kayaknya kaku banget sama buna dan papa " Buna Tia dengan senyumannya

Clio hanya tersenyum sebagai balasannya

"Kenapa disini tidak ada maid? " Tanya Clio sepontan karena mansion yang sangat tenang

Buna Tia tertegun dan menampilkan wajah berpikirnya sejenak

"Karena buna tidak mau jika ada yang memasukkan musuh ke tempat ini "

"Dulu keluarga buna hampir berantakan karena maid yang ternyata adalah musuh dari luar, bahkan salah satu abangmu hampir meninggal karenanya, sejak itu buna bertekat akan mengurus rumah ini sendiri " Jelas buna Tia

Clio yang mendengarnya sedikit mengerti

"Kamu mau dengar cerita buna sayang? " Tanya buna Tia

Clio mengangguk saja

"Dulu mansion ini cukup memiliki banyak maid yang mengurus karena dulu buna juga punya usaha sendiri
Sampai ternyata rumah tangga buna sapa papa hampir berantakan karena suatu fitnah.
Disaat itu buna marah besar hingga buna keluar dari rumah ini.
Setelah beberapa minggu buna di tempat mommy buna papa kesana membawa bukti bukti nyata tentang fitnah itu.
Dan nyatanya ada musuh didalam selimut.

Maid yang buna kerjakan sendiri yang telah membuat keluarga buna hampir hancur.
Gak hanya sampai situ beberapa minggu setelah semuanya kembali normal abang Kael juga keracunan makanan dan ternyata itu perbuatan salah seorang dari maid lain yang ternyata juga musuh."

"Jadi kita harus lebih hati hati dengan orang luar sana meski terlihat baik belum tentu hati dan niatnya juga baik"
Tutur buna Tia

Clio hanya tersenyum
"Lalu bagaimana dengan diriku, bukan kah harusnya buna lebih waspada terhadapku? "  Tanya Clio yang masih sambil menikmati kuenya

Buna Tia pun tertawa geli dengan pertanyaan Clio
" Kalo clio kan emang udah lama kenal sama buna,  Clio aja yang lupa karena hilang ingatannya sayang, buna udah hapal banget sama tingkah kamu dulu " Ucap buna Tia dengan senyuman tulusnya

'Tapi anak itu sudah pergi '
.
.
Buna dan Clio terus mengobrol hingga tak menyadarihari semakin sore
Dan sudah memasuki pukul 3

Camilan yang mereka nikmati juga habis
"Eh udah mau sore bersih bersih dulu yuk, nanti Clio mau gak bantuin buna masak lagi "

Clio  mengangguk, menyetujui ajakan buna Tia

Mereka beranjak dari sana menuju masing-masing dan mulai melakukan rutinitas mereka membersihkan diri

Setelah selesai mereka kembali turun dan memasak bersama sesuai yang mereka rencanakan

Mereka benar benar membuat berbagai makanan yang menggiurkan hanya dalam sekali lihat

Hingga malam pun juga tiba
Suami/papa, dan anak/abang mereka juga pulang dari aktivitas mereka

Tepat setelah membuka pintu aroma masaka yang baru selesai sudah memasuki indra penciuman mereka

"Kalian udah pulang, sana bersih bersih dulu terus turun makan bareng " Ucap buna Tia yang menyadari kepulang mereka sambil menata meja

Mereka semua melakukannya

Dan beberapa saat mereka kembali turun

"Makannya tumben banyak banget " Ucap salah satu dari mereka

"Tadi buna masaknya dibantu Clio lo, kalian aja kalah skill sama Clio" Ucap buna Tia dengan bangganya

Sedangkan orang yang dimaksud hanya diam dan duduk dengan tenang

"Wah gak nyangka ternyata adek pinter " Ucap Gala dengan tatapan semangatnya

"Sudah sudah ayo sekarang mulai makan " Ucap papa gio dan mereka memulai acara makannya .

Transmigrasi Cloi To ClioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang