Transmigrasi Cloi To Clio

7

Sudah sekitar 5 hari Clio berada di keluarga Bintara tanpa ada gangguan
Hari harinya juga ia gunakan dengan baik dengan semakin membentuk tubuhnya dan membuat berbagai kemajuan yang ia rasa butuhkan kedepannya

Saat ini Clio berada di area taman belakang mansion Bintara
Tepat di bawah pohon buah besar yang masih berbunga belum menunjukkan apa yang dihasilkannya

Clio membaca buku yang ia bawa
Sesekali dirinya juga menulis hal hal yang baginya penting

Sampai pada beberapa saat setelahnya
Clio mendengar suara mobil yang terdengar dari arah depan mansion
Clio menghentikan kegiatannyasejenak

Dirinya mengingat itu bukanlah mobil milik felix atau papa gio atau juga 3 anak papa gio

Kegiatan mereka pasti akan selesai di malam hari

Clio berdiri dan masuk dari pintu belakang langsung menuju kamarnya dengn menggunakan lift, setelah sampai di salam kamar dirinya mengeluarkan tas yang ia punya dari lemari dan memasukkan beberapa baju dan alat alat miliknya

Setelah selesai Clio kembali ingin turun namun sebelum itu dirinya melihat dari lantai atas memastikan siapa yang datang

Clio menyadari suara mobil yang datang bukanlah suara mobil papanya

Tepat saat itu juga Clio tau siapa yang datang yang tak lain ternyata keluarga Wilgantara

"Bedebah"gumam Clio

Clio melihat hanya bunanya yang menghadapi mereka karena papa gio memang masih berada di kantornya

Sayup sayup Clio mendengarkan percakapan mereka
Dan tentunya meski tidak terdengar jelas Clio dapat membaca mimik mulut mereka

" Dimana anak yang anda sembunyikan nyonya " Ucap dari salah seorang pria

"Aku tidak tau apa maksutmu, biarkan aku memberi kabar suamiku dulu " Buna Tia

"Saya kemari hanya ingin menjemput anak itu, anda hanya perlu menyerahkannya tidak perlu menganggu perkejaan tuan gio " Ucap nya pria itu kembali

"Tentu tidak mengganggu, sudah sewajarnya jika keluarga lain berkunjung tuan rumah harus segera kembali" Buna Tia dengan senyuman

Buna tia tak menghiraukan ucapan mereka lagi dan memilih untuk segera menghubungi papa gio

Setelah tersabung

"Mereka datang " Buna Tia dengan singkat

"Aku akan pulang " Balas papa gio dari sebrang telfon

Setelah panggilan ditutup buna Tia tidak juga memanggil orang yang mereka cari itu membuat mereka semakin geram

Namun mereka juga tak bisa macam macam karena tepat di belakang buna Tia sudah ada bodyguard yang menjaganya dan jangan lupa senjata di kantong mereka yang hanya terhalang oleh jaket mereka

"Tolong tunggu sebentar ya, suami saya akan segera sampai " Ucap buna Tia dengan senyumannya

Tak lama suara mobil terdengar di halaman

Setelah menunggu

Drap

Drap

Drap

Langkah orang yang langsung masuk ke dalam rumah

"Ouh, maaf menunggu tuang tuan dan anda nyonya " Ucap orang yang tak lain papa gio pada mereka

Mereka berdiri dan berjabat tangan secara formal

"Silahkan silahkan "
Ucap papa gio memoersilahkan mereka duduk

"Ada gerangan apa sampai kalian sekeluarga datang kemari " Tanya papa gio dengan sopan

"Kami kemari untuk menjemput anak bernama Clio , kami harap kalian segera menyerahkan anak itu "

"Tunggu dulu , memangnya kenapa dengan dia " Tanya papa gio seakan tak tau apa yang terjadi

"Kenapa pura pura tidak tau " Tanya dari pria disana

"Bagaimana jika aku bilang dia tidak ada disini, apa kau akan percaya " Ucap papa gio

"Sudah pasti tidak karena aku sudah mencari informasi dari resepsionis rumah sakit yang merawatnya "

"Putra anda yang mambeawanya kan " Timpal seorang wanita disisinya

"Berarti itu bukan urusan ku itu urusan putra ku, kenapa tidak tanya langsung padanya saja " Ucap papa gio dengan niat mengusir mereka karena yang membawa Clio memang tidak ada dirumah saat ini.

Tak lama terdengar lift berbunyi menandakan ada orang yang turun

Setelah pintu terbuka membuat semua orang disana melihat tertuju padanya

"Tak apa pa aku akan ikut mereka " Ucap seorang anak yang membuat mereka terkejut seketika dengan paras bahkan  semuanya, seluruh hal tentang dirinya berbeda jauh

Mereka tak mengenalnya lagi