14

1.2K 77 4
                                    


Clio membawa pergi motornya yang dipinjamnya ke dalam hutan dimana markasnya berada

Niat hati di awal dirinya akan pergi ke apart dan membawa motornya sendiri tapi karena
Di belakangnya juga masih ada yang mengikuti
Clio membiarkan nya untuk menguji seberapa besar nyalinya jika sampai di markasnya dan ternyata ada mata mata
Dibelakang pemimpin mereka

Dan pasti mendapat serangan dari anak buahnya kan

Atau hanya akan sampai di pertengahan jalan dan memilih pergi saja dari sana

.
.
.
.
.
.

Setelah beberapa menit perjalanan mereka sampai di markas
Tepat saat di pintu masuk ada dua penjaga di sisi kanan dan kirinya

Clio berhenti di dekat pintu masuk dan meninggalkan  motornya disana
Kemudian masuk tanpa berbicara apapun

Sedangkan kedua anak buahnya merasa heran , biasanya mereka akan mendapat setidaknya senyuman dari boss mereka tapi sepertinya hari ini suasana hati nya kurang baik, itulah pikir dari kedua penjaga tadi

Orang yang mengikuti Clio terkejut dengan keberadaan senjata yang dibawa dua penjaga itu

Dirinya melihat sekeliling dan pagar yang juga di depannya ada jeruji di atasnya yang pastinya tidak bisa dilewati dengan memanjat biasa

Tanpa disadari sesuatu sedang diarahkan padanya saat memikirkan cara masuk yang aman

Dor

Dor

Dua tembakan dilayangkan pada pengamat yang membuat dirinya terkejut
Namun untungnya tak mengenainya

"Keluar" Ucap penjaga

"Keluar, atau peluru ini menembus kepalamu " Gertak penjaga lainnya

Orang yang baru sadar dari keterkejutannya berdiri dengan badan yang bergetar melihat senjata yang dia arahkan padanya

"Siapa kau, kenapa berada di sini " Tanya penjaga masih dengan mengarahkan senjatanya pada orang itu

"N -namaku  Marveleon Wilgantara tuan, a-aku mengikuti adikku kemari, bisakah aku menemuinya "
Ucap orang yang tak lain membututi Clio adalah Marvel

"Siapa adikmu, disini kami seluruh anggota tidak memiliki keluarga , jangan coba coba membohongi kami" Penjaga dengan tegas

"A-anak yang baru saja masuk itu, itu adikku tuan " Ucap Marvel

Kedua penjaga itu berfikir sejenak
'Mungkin karena ini tuan mereka tidak ramah barusan  , kerana memang menyadari keberadaan orang ini, tidak mungkin jika tuannya tidak menyadari hal kecil ini, jika tuannya mau dirinya pasti akan mengejar musuhnya sampai ke lubang terkecil di tanah bukan '

Itulah pikir penjaga itu

Salah satu dari mereka menghubungkan alat komunikasi pada anggota lainnya

"Gantikan kami sebentar, kami membawa  'tamu kecil ' yang baru datang " Ucap salah satu sari mereka

"Ayo ikut , akan kami antar" Ucap pencaga pada Marvel

Marvel hanya mengangguk karena tak ada pilihan lain, bila ingin pergi itu sudah terlambat jika tidak ikut dengan mereka lihat saja senjata yang sudah terarah padanya

Di sisi mansion Wilgantara

Mereka semua tengah duduk di ruang keluarga bersama
"Apa masih sakit baby sayang " Ucap Sagala pada putra dengan lembut

Putra memeluk Sagala dengan erat dan menempel padanya
"Ga papa dad"

Sedangkan  di sisi lain Sagala Reo merasa terabaikan disana
'Bukankah dirinya yang terluka parah disini , apa ini rasanya seperti anak itu ' isi hati Reo
Hati Reo merasa bahwa ia tengah diabaikan padahal dirinya yang mengalami luka serius karena membela putra

Transmigrasi Cloi To ClioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang