20

1K 59 0
                                    


"Ayo kita sembunyikan Clio dari mereka"

Ucap papa Gio membuat atensi yang lain menjadi mengarah padanya

"Bagaimana maksudnya pa " Tanya kael

"Kita akan pindahkan Clio dari sini ke sebuah apart milik papa yang tidak diketahui publik agar keberadaan baby tidak diketahui siapa pun kecuali kita "

Mereka terdiam sesaat untuk memikirkan usulan papa Gio
Bagaimana pun itu juga cara bagus untuk menyelamatkan Clio dari orang tua biadap itu

"Aku setuju pa " Usul buna Tia
"Aku juga pa " Ucap galang yang baru membuka suaranya
Kael dan lainnya pun juga mengangguk pertanda persetujuan mereka

"Felix pertama  kita akan membelikan peralatan yang dibutuhkan untuk kesembuhan baby dan dipindahkan ke sana, setelahnya baru kita urus perpindahan baby tapi jangan sampai ada yang tau seperti sebelumnya " Ucap papa Gio

"Baik pa, maaf waktu itu aku memang masih ceroboh "

Papa Gio mengangguk sebagai jawabannya
"Kita berangkat sekarang, kalian disini aja sampai kita kembali " Ucap papa Gio
"Buna udah jaga jagakan kalo ada sesuatu" Tanya Felix
Buna Tia mengangguk
"Meski buna ada persiapan jika ada suatu hal usahakan melindungi buna dan baby ,adek abang "ucap Felix pada ketiga adeknya
Dan mereka mengangguk bersama

Bukan apa apa tapi buna Tia memang terlatih dalam seni bala diri dirinya tau sebagai istri dari orang terkenal tentu ada kalanya pasti ada orang yang tak suka padanya jadi buna Tia belajar untuk itu

Mereka berangkat dari sana
..
..
..
..
Singkat waktu malam  akhirnya tiba buna Tia dan ke tiga putranya masih berada disana

Mereka akan bergantian menjaga Clio dan bergantian untuk ke kantin rumah sakit saat mereka lapar

Sekarang waktunya buna Tia untuk membersihkan tubuh Clio
Agar tak terlalu banyak kotoran yang menempel
Ya meskipun Clio sama sekali tak mengeluarkan keringat

Buna Tia dan ketiga putranya yang tepat di samping Clio melihat ketika bajunya dibuka
Banyak goresan luka dan lebam lebam yang membiru
Bahkan terlihat luka itu sudah sangat lama ada namun tidak diobati dengan benar

Buna Tia dan ketiga putranya tak kuasa melihat itu
Betapa menderita nya anak kecil di depan mereka

Dengan air mata yang terus keluar buna Tia terus membersihkan tubuh Clio perlahan
Bahkan jevar saat ini harus menangis dalam diam hingga dirinya berada dipelukan kedua abangnya

Beberapa saat setelahnya buna Tia selesai dengan pembersihan nya

Cklek

Pintu ruang rawat Clio terbuka
Mereka yang didalam melihat ke arah pintu memastikan siapa yang datang

Dan ternyata itu adalah suami/papa mereka dan anak/kakak mereka Felix

"Semua sudah siap, kita akan pindahkan baby nanti malam tepat saat tengah malam, aku juga sudah membawa tabung oksigen mini untuk perpindahan ke sana, selama perjalanan itu baby bisa diangkat bahkan hanya satu orang jadi tidak akan lama karena infusnya akan di hentika dulu, sampai disana kita ganti perlengkapannya kembali " Jelas papa Gio pada semuanya

Mereka mangangguk

" Kalian istirahat dulu gih, kalian belum makan kan ? " Tanya buna Tia

Felix dan papa Gio mengangguk
Dengan cekatan galang memberikan makanan yang sudah di simpan di lemari pendingin di ruangan itu

"Itu dimakan gih, tadi buna masakin di kantin rumah sakit sini " Ucap buna Tia

Papa Gio dan Felix memakan makanannya dengan lahap seketika
.
.
.
.
.
.
.
Setelah acara mereka berdua makan selesai
Felix bangkit dari duduknya
"Aku akan izin terlebih dulu, jika aku memintanya besok ketika baby sudah dipindahkan mereka pasti akan curiga
Alibi kita 'akan mengurus bisnis keluarga' bagaimana? " Tanya Felix

"Itu ide bagus boy "

"Tapi untuk kedepannya bukankah mereka juga akan curiga jika kita liburan sehari sebelum baby menghilang " Ucap Galang

"Itu mungkin benar tapi dengan alibi ini 
Ketika mereka mencari baby ke tempat kita , kita akan mulai dengan drama, apa kalian mengerti " Ucap papa Gio

Mereka pun mengangguk pertanda siap dan kesediaan mereka
Setelah itu Felix pergi dari sana untuk mengurus liburan nya

Di saat yang sama namun di tempat yang berbeda
Tepatnya di mansion wilgantara
Anggota keluarga mereka telah selesai makan malam dari beberapa saat yang lalu

Biasa mereka pasti akan berkumpul setelahnya di ruang keluarga
Namun entah karena ada angin apa mereka tak melakukannya hari ini

Marvel dan reo langsung kembali ke kamar mereka tentu dengan Marvel yang membantu reo untuk berjalan

Sagala sibuk dengan pekerjaannya jadi setelah makan malam dirinya langsung pergi ke ruang kerjanya

Anggelina dan putra juga masuk ke kamarnya

Anggelina kini tengah berjalan kesana kemari seperti orang yang tengah kebingungan
Putra yang melihat nya juga merasa seperti cemas terlihat dari raut wajahnya saat ini

Tak lama anggelina mengeluarkan ponselnya dan menghubungi orang

Setelah telfonnya tersambung ..

"H-halo tuan " Sapa anggelina dengan suaranya yang seperti gugup

"Ada apa " Suara orang dari sebrang telfon

"S-saya ingin melapor ,  ada keanehan hari ini, anak sagala bersikap berbeda anak itu, seperti tengah membenci saya, bagaimana sekarang, pion kita juga tidak ada di tempat, karena sepertinya sekarat, dan lagi sepertinya anak pertamanya itu bertengkar tadi siang dengan ayahnya tuan "  Ucap anggelina

"Apa kau melakukan sesuatu yang mencurigakan bagi mereka? "

"Tidak tuan saya yakin itu "

"Itu mudah saja, selagi mereka sudah melakukan pertengkaran, buat saja dia jadi kambing hitam baru, dengan mulus tanpa celah " Ucap orang dari sebrang telfon

"Baik tuan akan saya laksanakan"

Setelahnya sambungan telfon mereka terputus

"Kau dengar kan itu putra"

"Iya bunda "

"Buat dirimu berguna mengerti!"

Putra mengangguk dengan apa yang diucapkan anggelina, dirinya juga tau apa yang harus dia lakukan jika wanita didepannya ini sudah begini

.
.
.
.

Singkat waktu
Tengah malam sudah tiba
Dari beberapa menit lalu Felix sudah sangat sibuk melepas peralatan yang menempel pada tubuh Clio sendirian

Hingga akhirnya selesai ia lakukan dengan hanya memasang nascakanula yang terhubung dengan tabung oksigen kecil

Karena kebetulan bagian resepsionis rumah sakit sedang kosong tanpa menunggu lama mereka membawa Clio keluar dari sana

Mereka juga menghapus jejak dari CCTV-nya

Akhirnya mereka pergi dengan mobil keluarga mereka yang dapat menampung lebih banyak orang karena mereka tengah membawa baby mereka yang tengah sakit

Yah mereka belum tau saja siapa bocah yang tengah mereka rawat

.
.
.
.

Beberapa saat kemudian
Mereka sampai di apart yang terletak di perbatasan kota dimana disekelilingnya adalah hutan hutan yang rimbun dan hanya ada satu jalan yang bisa di lewati untuk kemari

Setelah memarkirkan mobil dengan benar
Mereka semua keluar dengan Clio yang berada di gendingan papa Gio dan tabung oksigen mininya yang di pegang Felix

Apart itu merupakan  tempat pribadi bagi keluarga Bintara saat ada bahaya yang mengancam ataupun mereka yang di saat menginginkan ketenangan

Sampai di salah satu kamar yang memang khusus
Clio dibaringkan di atas ranjang yang sudah disiapkan

Seluruh orang kecuali Felix istirahat di samping ranjang mengamati Felix yang sedang bekerja memasang alat alat medis pada tubuh Clio

Berbagai ekspresi mereka tunjukkan karena memang tak menyangka perlakuan meraka akan seburuk ini
Hingga membuat permata baru mereka mengalami koma..

Transmigrasi Cloi To ClioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang