18

1K 68 4
                                    

Mereka sampai di mansion wilgantara
Tepat saat clio sampai gerbang dibuka oleh satpam

Dari luar saja terdengar bahwa suara tawa dari dalam tengah mengalun menggambarkan kebahagian didalam rumah itu

Tak ada yang tau pasti rumah itu neraka atau tempat nyaman bagi orang yang pulang ke dalamnya

Cklek

Pintu dibuka oleh Clio
Atensi orang orang didalam rumah tertuju padanya
Suasana yang sebelumnya penuh canda tawa terdiam seketika

Clio berjalan mengabaikan mereka yang menatap padanya dengan tatapan tajam
"Tau jalan pulang juga ternyata " Ucap Reo memanasi suasana
Namun Clio tak menanggapinya

"Dari mana saja kamu " Ucap kepala keluarga disana
Clio masih tidak mau menggubris apa yang mereka katakan

"Begini kelakuanmu setelah membuat keributan dan tidak pulang ha, sudah merasakan susah di luar kamu  "  Ucap Sagala dengan marah dan remeh di saat  yang sama

Clio tepat berhenti di depan tangga yang baru akan dia pijak
"Ya mungkin begitu, tapi sayangnya saya hanya kemari untuk mengambil barang barang saya saja setelah itu tenang saja saya tidak akan membuat keributan disini" Ucap Clio

Seketika mereka terdiam beberapa saat
Disaat itu juga Clio kembali melanjutkan langkahnya
Sagala tersadar dari pikirannya yang membeku sesaat

"Pengawal, tangkap anak itu, kurung dia di bawah tanah " Ucap Sagala tiba tiba membuat Clio heran pada orang itu

Banyak pengawal yang menuju Clio karena mereka tau jika hanya satu atau dua pengawal tidak akan berpengaruh

Mereka tau betapa kuatnya Clio dari kejadian terakhir kalinya
Di sisi lain putra menyeringai sesaat saat melihat Clio akan diseret
Dengan cepat mengubah mimik wajahnya menjadi ketakutan
"Dadd jangan sakiti abang, kasian dadd" Ucap putra dengan wajahnya yang memelas pada Sagala

Tak ada yang tau jika mimik wajah putra berubah dengan cepat kecuali Clio yang memang memperhatikan nya

"Kasian bang dia baru aja pulang lo
Biarin dia istirahat " Ucap anggelina dengan nada kasihannya
Namun sudah pasti dalam hatinya tengah tertawa

Sagala sama sekali tak merespon pada apa yang dikatakan dia orang disampingnya itu
Pikirannya tengah kalut dan cemas entah karena apa

Clio yang sebenarnya malas bertarung alhasil harus mengerahkan tenaganya
Duag

Bugh

Duag

Suara baku hantam tetdengar lagi dan lagi
Namun karena banyaknya pengawal yang menyerangnya Clio menjadi kewalahan karena hanya seorang diri dan lagi dirinya tak bisa menggunakan  senjatanya atau rencananya akan terbongkar dengan jati dirinya yang sebenarnya

Pasti jika mereka tau, mereka akan menyelidiki diri Clio dengan apapun

Dugh

Saat Clio lengah tengkuk nya telah dipukul oleh salah satu pengawal
Dan Clio pingsan seketika

.
.
.
.
.
.

Penyesalan akan datang saat akhir
.
.
.
.
.
.
Enggh
Lenguhan dari ruang yang gelap
Di ruang bawah tanah seorang anak tengah di rantai
Kini baru membuka matanya setelah baku hantam yang ia lakukan dengan pengawal

Clio terbangun dan membuka matanya perlahan karena kepalanya terasa pusing dan berat

Dirinya tau pasti sekarang di bawah tanah

Transmigrasi Cloi To ClioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang