"Jadi gitu deh ceritanya ya, udahkan ya " Ucap Clio menjelaskan setelah bercerita untuk orang orang di samping nya yang tak lain adalah keluarga Bintara
"Huh jadi di pagi itu alasan kamu cukup susah dibangunin karena kamu keliling malam malam " Ucap bina Tia
"Hehe yakan gimana bun, akutukan orangnya gak bisa diem " Ucap Clio dengan cengiran agar buna Tia tidak marah setelah mendengar ceritanya
"Tapi boy apa kamu tidak takut jika berurusan dengan polisi dan negara? " Tanya papa Gio
"Tenang aja pa aman kok yakan " Ucao Clio dengan tatapannya yang mengarah pada anak anak buahnya
"Benar tuan " Ucap Arvin
Mereka tentu saja bingung
"Udah udah sekarang kalian gantian bersih bersih sana buna mau masak buat kalian " Ucap buna Tia
Karena mereka bercerita hingga malam tiba"Oke buna " Balas jevar dan Clio
Yang lainnya hanya mengangguk
"Biar Clio bantu bun "
"Yaudah boleh deh "
"Biar saya juga bantu nyonya " Ucap Arvin
"Gapapa nak kamu tadi siang juga udah masakin Clio kan , sekarang biar buna juga masakin buat putra buna "
" Tidak papa nyonya saya akan bantu kasian anda jika juga harus menyiapkan makanan untuk kami "
"Yaudah makasih ya, ouh iya kamu yang buat obat nutrisinya Clio ya buna lupa "
"Iya nyonya, tenang saja itu bisa di masukkan pada makanan apapun " Ucap Arvin
Mereka masak bersama
Hingga sekitar 1 jam berlaluMasakan mereka sudah siap dan dihidangkan di atas meja
Karena memang sebenarnya kursinya itu banyak dan muat untuk semua
Semua memilih makan di meja makan malam ini"Ini kalian makan yang banyak "
"Dan ini khusus untuk putra buna " Ucap buna Tia sambil menyerahkan makanan yang sudah dicampur dengan obat nutrisi untuk Clio
"Mulai makan " Instrupsi papa Gio yang menjadi kepala malam ini untuk keluarga dan tamunya
Bebrapa menit setelahnya
Mereka selesai makan bersamaBuna Tia dan Arvin membereskan peralatan makan mereka ke dapur sedangkan Clio dengan lainnya berada di ruang keluarga
Dengan Clio yang menonton TV dan yang lainnya hanya memperhatikan Clio dengan perasaan gemas mereka saat melihat perubahan ekspresinya ketika melihat bagian bagian cerita di TVSampai akhirnya buna Tia dan Arvin selesai dan ikut bergabung bersama mereka
"Bang vin " Panggil Clio
Arvin dan vino menoleh bersamaan ketika mendengar Clio manggil
"Ya " Ucap mereka bersamaan
"O iya maap lupa, nama kalian ada vinnya sama ya, bang Arvin maksudnya , yang lain apa blum deket bang? " Tanya Clio"Mungkin sebentar lagi tuan, cukup merepotkan juga jika mereka tertangkap kan jadi latihan juga kalo mereka mau menjalankan misi penyusupan " Ucap Arvin
"Oke, sekalian ya laptopnya tadi siang yang aku minta "
" Iya, sama laptop di apart tuan kan? "
"Iya "
Sedangkan papa Gio dan lainnya yang mendengar percakapan menjadi sedikit khawatir
Karena mereka membahas penyusupan dan lainnya"Memang apa yang kau perintahkan ke mereka boy " Ucap papa Gio dengan mengelus kepala Clio yang tepat duduk di sampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Cloi To Clio
RandomTransmigrasi dari anak tak diinginkan dengan takdir yang sama lagi Terlebih anak itu memiliki banyak rahasia yang tak terduga dan kehidupan yang tak pernah bisa lepas dari kata serba bisa Ingin mengakhiri Atau mengulang kembali? Tolong tinggalkan...