Setelah percakapan panjang yang dilakukan Clio dan Felix kemarin
Mereka menjalani hubungan baru sebagai saudara meski tak sedarah sekalipunHari ini Felix meliburkan pekerjaannya dan menemani Clio di ruangannya
Bahkan mereka tak lagi canggung satu sama lain
Dan sekarang Clio bahkan berani pada Felix"Bang "
"Apa hem"
"Clio dulu punya leptot atau komputer gak" Tanya Clio ( yang sekarang)
"Kalo dulu mungkin gak punya karena mengingat keluarganya itu pasti mereka tidak akan mau mengeluarkan uang sepeserpun untukmu " Ucap Felix dan hanya di anggukkan saja
"Bang boleh pinjem leptop gak atau gak uang buat beli leptop, tenang aja nanti bakalan aku ganti ya " Bujuk Clio
"Boleh aja dek kamu gak perlu mohon kaya gitu kamu mau apa nanti abang beliin kok, dari dulu waktu nawaran Clio aja yang selalu nolak "
"Ih kok Clio begok banget ya kan punya abang kaya bang Felix kan enak"
Felix mendengarkan dengan sekali kali tertawa atau tersenyum
"Rasanya aneh kamu seperti mengatai diri sendiri " Ucap Felix dengan senyuman
"Eh iya ya " Clio dengan anehnya malah mengiyakan apa yang dikatakan Felix
"Yaudah bang kapan aku keluar ni "
"Nanti kalau infusnya habis baru boleh " Balas Felix
"Tapi itu infusnya masih penuh kan lama "
"Yaudah tinggal nunggu habis " Ucap Felix yang sukses membuat Clio kesal
"Bang abang luang kan ? " Tanya Clio tentunya
Felix mengangguk sebagai jawaban"Ini makan dulu " Ucap Felix menyodorkan buah apel yang telah di kupasnya untuk Clio
Sejak tadi memang Felix mengupaskan apel untuknya tapi tidak cepat selesai karena terus diberi pertanyaan dan terus bercanda bersama Clio
Setelah Clio memakannya dan menelannya
"Bang bisa beliin laptopnya sekarang gk tapi mesinnya yang gak cepet panas " Ucap ClioFelix mengangguk dan mengambil ponselnya
Felix menelpon sesorang
"Belikan leptop yang terbaru " Tanpa menunggu jawaban Felix mematika panggilannya sepihakKembali dengan kesibukannya yang mengupaskan apelnya untuk Clio
"O iya bang disini ada yang namanya dunia bawah gk sih " Tanya Clio
Yang langsung saja mendapat tatapan tajam dari Felix
"Jangan sekali kali kamu berurusan sama mereka " Ucap Felix penuh penekanan"Nggak kok bang cuma nanya 'tapi gak tau nantinya' " Lanjut beberapa kalimat yang ingin diucapkan Clio tapi hanya bisa diucapkan didalam hatinya
Mereka terus berbincang tanpa kenal lelah
Sedangkan Felix sendiri hanya senang mengikuti dan membalas ucapan Clio yang sekarangMeski itu bukan Clio yang ia kenal tapi tetap itu membuatnya bahagia
Dan Clio juga meminta untuk menyembunyikan fakta itu dari siapapunFelix dan suster itu menyetujuinya
Hingga 20 menit berlalu
Ketukan pintu terdengar di ruangan Clio
Dan Felix menyuruh orang itu masuk
Tentunya orang itu yang disuruh Felix membelikan laptop"Ini untuk adek " Ucap Felix dengan senyuman saat menyerahkan laptop ke tangan Clio
Bawahan Felix juga langsung berbalik untuk keluar"Wah makasih bang, makasih juga abang pengawal " Ucap Clio
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Cloi To Clio
RandomTransmigrasi dari anak tak diinginkan dengan takdir yang sama lagi Terlebih anak itu memiliki banyak rahasia yang tak terduga dan kehidupan yang tak pernah bisa lepas dari kata serba bisa Ingin mengakhiri Atau mengulang kembali? Tolong tinggalkan...