Chapter 1: Prolog

232 29 6
                                    


Januari, 1901

Duka menyelimuti rakyat Britania Raya. Mereka semua mengantarkan kepergian Ratu Victoria dengan rinai tangis air mata. Suara kereta kuda menjadi hal terakhir yang dikenang oleh gadis kecil berumur 7 tahun itu. Nenek sekaligus Ratu yang begitu dicintainya telah meninggalkannya. Hanya tersisa kenangan yang masih menyelimuti istana Buckingham.

Setelah peristiwa itu, terjadi kekosongan takhta hampir dua bulan. Kementerian dan rakyat sangat khawatir. Pasalnya tidak ada satupun anak Ratu Victoria yang memiliki syarat untuk memegang takhta kerajaan. Selain itu, Ratu Victoria memberi wasiat bahwa takhta selanjutnya akan dipegang oleh cucunya, Gretta Windsor.

Dan itu jelas membuat para menteri keberatan.

Di sisi lain, Pangeran Philip Windsor beserta keluarganya memutuskan pindah ke istana Windsor sehari setelah ratu Victoria meninggal. Keputusannya itu membuat penasehat kerajaan kelimpungan karena sebenarnya takhta berikutnya dipastikan akan dipegang oleh Pangeran Philip. Meskipun Ratu Victoria menginginkan takhta dikuasai oleh cucunya.

Penasehat kerajaan pun mengadakan pertemuan bersama seluruh menteri dan membuat keputusan untuk mengangkat Pangeran Philip sebagai Raja Britania Raya yang baru. Namun keputusan itu ditolak oleh Pangeran Philip. Ia mengatakan bahwa ia tidak mampu untuk mengemban tugas yang sangat berat itu. Tetapi pada akhirnya, Pangeran Philip menyetujui keputusan itu akibat dari tuntutan rakyat yang mendukung keputusan menteri. Sejak itu, pemerintahan Victoria resmi berpindah tangan ke Raja Philip. Lalu ia menjalankan pemerintahan melalui istana Windsor.

◇◇◇

Queen of SwordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang