Chapter 15: The Tree

31 3 10
                                    

Senja membayang di ufuk timur. Semburat warnanya terlihat indah tatkala Gretta menatapnya. Dari balik batang pohon, ia bersembunyi dari kejaran Ogre. Ia sempat terpaku dengan pemandangan indah yang disuguhkan. Senyum manisnya terpatri di bibir mungilnya. Ia tak pernah tahu jika takdir telah membawanya sampai di sini. Di sebuah hutan misterius dan monster raksasa yang tengah memburunya.

Seperempat bagian dari The Moving Forest telah luluh-lantak oleh pukulan kayu milik si Ogre. Dan mungkin karena mereka berlari sangat cepat melawan perputaran hutan yang berputar 360⁰ seperti jarum jam, mereka akhirnya dapat melewati pepohonan tinggi dengan jenis sama tersebut.

Dan di belakang mereka terdapat area lain dimana banyak pepohonan yang seolah telah dipotong dengan sengaja. Namun tanah yang mereka pijak kini berubah warna. Yang semula tanah berwarna merah dengan bercampur pasir, sekarang adalah tanah berwarna hitam seakan pepohonan di area itu telah dibakar habis. Tetapi kini yang menjadi masalah adalah, mereka tidak lagi dapat bersembunyi dari si jelek Ogre.

 Tetapi kini yang menjadi masalah adalah, mereka tidak lagi dapat bersembunyi dari si jelek Ogre

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lantas, si Ogre tersebut tertawa riang hingga air liurnya jatuh ke tanah. Air liur yang jatuh tersebut menciptakan sebuah genangan air dengan bau yang menjijikan. Archer harus berusaha untuk memalingkan muka sebab jika ia memandang genangan itu, perutnya seolah bergejolak ingin muntah.

Si Ogre melihat ketiga santapan siangnya kini sudah berada di ujung tombak. Tidak bisa lagi bersembunyi.

"Olie lapar!"

Ogre yang bernama Olie itu mengusap perut buncitnya. Kedua kaki besarnya mulai melangkah perlahan dan tatapannya mengunci ketiga remaja itu agar tidak bisa kabur darinya. Sedangkan mereka bertiga kini sudah terdesak dan tidak bisa lari tunggang-langgang. Sebab sebuah pohon besar berdiri tegak di tengah-tengah area tersebut. Pohon besar itu tidak seperti pohon lainnya. Tingginya melebihi pepohonan di The Moving Forest. Bahkan melebihi tinggi si Ogre.

Gretta, Archer, dan Aiden terhimpit di batang besar pohon tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gretta, Archer, dan Aiden terhimpit di batang besar pohon tersebut. Olie si Ogre menundukkan wajahnya. Ia tersenyum namun terlihat sangat jelek dan menjijikan bagi Gretta. Ia bisa melihat giginya yang keropos di beberapa bagian, serta bau napasnya yang membuat Archer sungguh pingsan saat itu juga. Senyum Olie begitu riang karena santapannya kini sudah berada di depan mata.

Queen of SwordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang