"Lily, permintaan Wang Yue waktu itu apa sudah kau tolak?" Hyei bertanya sembari memilah beberapa alat make-up dan memasukkannya ke dalam tas.
Lily menggeleng. "Wang Yue terus memohon agar kau mau meriasnya secara pribadi. Apa kau tak kasihan padanya? Ini debut pertamanya. Lagipula dia bilang dia teman baikmu di SMA. Apa kau setega itu mengabaikan permintaannya?"
Hyei mematung sejenak. Dia menghela napas pelan sebelum berucap, "Aku hanya tak ingin kembali masuk ke dunia itu, Lily. Agency juga pasti sudah memiliki coordi noona yang baru untuk menggantikan coordi noona mereka yang sudah berhenti."
"Tapi kau tau sendiri Aero hanya agensi kecil yang baru berdiri. Pak Daniel juga beberapa kali menghubungimu. Setidaknya pertimbangkan kondisi mereka saat ini. Tak terlalu buruk untuk membantu orang lain, Hyei."
Hyei tampak berpikir. Pergi ke Seoul adalah hal yang paling dia hindari. Jika bisa, sedapat mungkin dia tak ingin menginjakkan kaki di tempat itu lagi. Hidup di Pohang, desa nelayan yang kecil dan ramah, untuk dirinya sudah lebih dari cukup. Namun, mendengar kata-kata Lily, dia jadi terus menimbang permintaan temannya.
"Kau coba hubungi Daniel, apa mereka masih membutuhkan bantuanku atau sudah mendapatkan coordi noona yang baru?"
"Wah, benarkah? Kau mau berangkat ke Seoul?" Lily tampak bersemangat.
"Hanya kali ini saja, sampai mereka bisa menemukan coordinoona yang baru. Atau kenapa bukan kau saja yang melamar?"
"Tidak tidak, aku lebih suka tetap berada di sampingmu. Karena tanpaku kau pasti akan kesepian dan tak bisa melakukan apa-apa."
Hyei hanya mencibir. Dia menutup resleting tas make-upnya. "Ya sudah aku pergi dulu. Jaga toko baik-baik."
"Kau juga jangan lupa hati-hati. Takutnya di Pohang masih ada teroris yang belum tertangkap. Jangan sampai terjebak dalam kasus pembajakan bus lagi."
"Hmm ...," sahut Hyei sambil melambaikan tangan dan berlalu pergi.
Mobil Hyei membelah jalanan. Tak terlalu terburu-buru dia pergi menuju Spring Love Hotel. Tokonya juga bekerjasama dengan perusahaan wedding organizer dan banyak job yang dia dapat dari wedding organizer itu. Kalau dia ada kesibukan, Hyei akan mengutus beberapa anak buahnya untuk menjadi penata rias pengantin, tapi kalau jadwalnya sedang kosong seperti sekarang, maka dia akan pergi sendiri. Terutama untuk klien-klien besar dia tak ingin hanya menurunkan anak buahnya, karena dia dibayar mahal untuk menjadi perias.
Hyei sampai di Spring Love Hotel setelah hampir satu jam perjalanan. Hall Room sudah ditata sedemikian apik dan cantik, sementara kedua mempelai belum datang. Hyei pun memutuskan untuk menunggu di ruang rias. Sejenak tangannya berselancar di dunia maya. Dia melihat photo Kang Daniel, mantan anggota salah satu boy group yang cukup terkenal. Pria itu keluar dari grupnya dan mendirikan agensinya sendiri.
Sebenarnya agensi itu lebih dari mampu untuk mencari coordi noona yang baru setelah koordinator coordi noonanya mengundurkan diri. Namun, semua tak dilakukannya hanya karena Wang Yue mengajukan Hyei. Setelah melihat hasil riasan Hyei dari photo yang diperlihatkan oleh Wang Yue, Kang Daniel langsung jatuh cinta pada hasil kerja gadis itu dan begitu menginginkan Hyei bergabung di agensinya. Pria itu bahkan menawarkan gaji yang lebih dari cukup untuk menggaji seorang perias. Tapi, Hyei masih saja menolaknya. Kali ini, atas bujukan Lily, akhirnya dia memutuskan untuk pergi. Semoga saja keputusannya tak akan membawa hal buruk kepadanya.
Pintu ruang rias terbuka. Seorang karwayan wedding organizer masuk bersama pasangan pengantin yang akan dirias. Hyei yang datang bersama salah seorang anak didiknya, segera bersiap untuk merias mereka.
Dengan gerakan cepat dan terampil, Hyei menyelesaikan riasanya. Kedua mempelai itu merasa sangat puas.
"Kau sangat hebat. Pantas saja Ariim terus mengusulkan untuk memakai jasamu." Ariim adalah pemilik wedding organizer tempat kedua mempelai menjatuhkan pilihannya. "Terima kasih, Hyei-sii." Sang mempelai wanita menangkup kedua tangan Hyei. "Seandainya Hoseok Oppa memilihmu, dia pasti akan bahagia," ucap wanita itu sebelum melepaskan tangan Hyei dan berlalu pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pick Me, Baby
FanfictionPertemuan tak terduga membawa Hyei seakan-akan kembali ke masa lalu. Satu-satunya hal yang ingin dia hindari setelahnya adalah menghindari masa lalu terulang kembali, tapi takdir seakan-akan mempermainkannya. Makin menjauh, dia justru makin terjebak...