24_Kenzo Julian - POV

74 19 0
                                    

Awal Kilas Balik~

"Tania"

"Tania!!!!"

"Hah...Hah"

Dimana ini?

Ini tidak terlihat seperti rumah saya?

Dilihat dari situasi diri saya yang di perban, mungkinkah pemilik rumah ini yang menyelamatkan saya?

Akhirnya dengan sedikit keberanian, saya melangkahkan kaki keluar, mencoba mengetahui dimana dia sekarang?

Cklek

Saya membuka pintu kamar, dan berniat berjalan keluar. Setelah keluar yang terlihat adalah rumah yang biasa saja, dan perabotan sederhana.

"Anda sudah bangun?"saya berbalik saat mendengar suara yang sangat saya kenali. Tania... Tapi kenapa Tania ada disini? Bukankah Tania meninggal 3 tahun yang lalu?

"Ini?!"saya kebingungan bagaimana merespon saat ini. Dan hanya bisa diam mematung. Tania yang melihat saya mematung, berpikir bahwa ada ketidak-nyamanan pada tubuh saya.

Dengan raut khawatir Tania, menempelkan tangannya dahi saya, untuk mengukur suhu tubuh.

"Anda sakit atau merasa tidak nyaman?"tanya Tania khawatir, saya yang tersadar dari lamunan, menggelengkan kepala.

"Itu bagus. Silakan duduk dulu. Saya akan memasak makanan"jelas Tania dan berjalan kearah dapur. Tanpa sadar, saya mengikutinya. Saya tidak ingin kehilangan dirinya lagi, bahkan sedetik pun.

Saya tidak tau apa ini mimpi atau kenyataan? Tetapi jika ini mimpi, saya harap bisa didalam mimpi ini selamanya. Bersama Tania yang saya cintai.

Kami akhirnya mulai hidup bersama semenjak hari itu. Saya juga perlahan-lahan mulai mengumpulkan informasi. Ternyata saya telah mengulang waktu, 5 tahun sebelum kejadian mengerikan yang membuat saya kehilangan Tania.

Ini sangat bagus! Karena sekarang Tania masih hidup, dan bukan tidak mungkin membuat Tania kali ini menjadi milik saya.

Dikehidupan terdahulu hubungan saya dengan Tania bisa dikatakan sangat buruk. Saya sangat mencintai Tania. Karena rasa cinta itulah, tanpa sengaja saya memaksa Tania di situasi paling dibencinya, yaitu menikahi diri saya yang merupakan pembunuh suami pertamanya, Cesar Gelvaro.

Kehidupan pernikahan kami terasa dingin, tidak ada senyum diwajah Tania. Tania hanya terlihat seperti boneka cantik di dalam rumah kaca.

Padahal sudah ribuan kali, saya memohon untuk dimaafkan. Tetapi Tania dengan sinis mengatakan, apa kata 'maaf' bisa mengembalikan suaminya, Cesar?

Saat mendengar itu, saya sangat murka. Kenapa anda mengakui Cesar sebagai suami anda, tetapi menolak mengakui saya sebagai suami anda?!

Karena marah, tanpa sengaja saya menamparnya sangat keras. Tania yang ditampar bukannya marah, tetapi hanya terkekeh dan mengatakan jika saya akhirnya menunjukkan wujud asli saya.

Hari-hari itu saya lewati dengan hidup seperti neraka, tak pernah sekali pun terasa bahagia. Meski begitu, saya tidak bisa melepaskan sumber penderitaan ku, Tania.

Akhirnya disuatu hari yang cerah, saat bunga yang cantik bermekaran. Saya ingin mengajak Tania untuk berkeliling menikmati pemandangan. Hal yang saya lihat saat berkunjung kekamarnya adalah pemandangan yang mengerikan, yaitu tubuh Tania yang membiru dikarenakan minum racun.

"Kenzo"suara panggilan Tania, membangunkan saya dari kenangan masa lalu.

"Tania, maafkan saya. Apa yang anda katakan tadi?"tanya saya. Tania hanya menatap saya kesal, sepertinya marah dikarenakan saya mengabaikannya.

Terjebak dalam Novel "My Beast" - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang