Hari ini adalah hari yang cukup membahagiakan. Banyak kabar bahagia yang muncul satu persatu dalam hidup Vania. Pertama adalah kabar bahwa kutukan Revan, suaminya telah diangkat. Yang kedua adalah kabar kehamilan Selir Thalia Pyralis, yang merupakan ibu dari sahabatnya sekaligus rekan bisnisnya yaitu Rosse Devano. Lalu kabar terakhir yang membahagiakan adalah pertimbangan Rosse diangkat sebagai Putri Mahkota oleh Raja.
Vania tak menyangka perjuangannya bersama Rosse selama ini akhirnya membuahkan hasil.
Pagi ini Raja memberikan Rosse kabar, bahwa dirinya bisa bersiap untuk mendapat kabar jika pemilihan penerusnya akan di buatkan kompetisi.
Sepertinya Raja berubah pikiran dikarenakan, Putra Mahkota yang akhir-akhir ini agak mengecewakan. Ditambah kabar bahwa keluarga Amor dan Gelvaro yang awalnya adalah keluarga netral, malah berpihak pada Tuan Putri Rosse.
Maka Raja yang sangat merindukan kedua keluarga ini, pasti tergiur. Karena itulah Raja memutuskan untuk memberi kesempatan pada Rosse, dan sepertinya kabar ini akan di siarkan pada saat ulang tahun Tuan Putri Rosse. Kebetulan ulang tahun itu jatuh pada hari ini.
Vania sekarang sedang sibuk di dandani seperti boneka cantik. Wajah Vania sangat terasa berat dikarenakan mak-up yang tebal. Tapi Vania harus menahannya, bagaimana pun di pesta kekaisaran ini, pasti banyak nona bangswan yang akan menggoda suaminya. Maka dari itu Vania harus sangat cantik, sehingga mereka akan kurang percaya diri untuk menggoda Revan tersayangnya.
"Nyonya, tahan napas anda. Korsetnya tak bisa terpasang!"geram salah satu pelayan. Vania dengan air mata kesedihan, menahan keluhannya dan menahan napas sesuai intruksi.
"Bagus"puji pelayan setelah korsetnya terpasang. Vania menghembuskan napas lega.
"Sekarang anda ingin gaun yang mana?"tanya pelayan itu. Vania menatap semua gaun dihadapannya, dan memilih warna biru. Mereka pun bekerja sama, mendandani Duchess mereka. Akhirnya setelah sekian lama, Vania selesai dengan hiasannya.
"Sungguh melelahkan"batin Vania lelah, Vania diam-diam berpikir bahwa akan membakar pabrik korset di seluruh kekaisaran. Agar tidak ada lagi aturan memakai korset yang yang menyebalkan ini.
Tok
Tok
"Apa Vania sudah siap?"tanya Revan sambil membuka pintu kamar itu. Saat Revan sudah berhasil membukanya. Revan tertegun terpesona dengan kecantikan istrinya.
"Berhenti menatap seperti itu. Ayo berangkat"ucap Vania dengan senyum malu, karena mendapat tatapan terpesona dari Revan.
❤❤❤
"Sial!"umpat Inara Julian, Ratu kekaisaran ini.
Inara sangat kesal, sungguh-sungguh kesal. Kenapa anak selir itu memiliki keberanian menantang putranya?!!
Beraninya anak selir itu, ingin merebut posisi putranya, Dylan.
Bahkan selir menjijikan itu, juga dikabarkan hamil lagi.
Kenapa?!
"Jelas saya adalah Ratu kekaisaran ini! Tapi kenapa kalian semua menginjak-injak harga diri saya!!"geram Inara kesal.
"Tenaglah ibu, apa kekesalan anda akan menyelesaikan masalah ini?"tanya Dylan dengan wajah lelahnya.
"Putra mahkota benar. Semuanya tak akan selesai jika anda mengamuk"sambung Kenzo, mencoba menenangkan bibinya.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?! Katakan! Kita telah dipojokkan sedemikian rupa sekarang! Bahkan para pendukung kita, satu-persatu berbalik melawan kita!!"geram Inara kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak dalam Novel "My Beast" - END
Fantasía🔊 Perhatiah: cerita ini memiliki banyak adegan yang kekerasan dan sebagainya. Jadi adik-adik dibawah umur jangan baca. Vania tak menyangka bahwa dirinya akan terjebak didalam novel yang ditulisnya saat remaja, novel itu "My Beast" yang berkisah te...