07

173 18 0
                                    

Tongkrongan dipenuhi anggota dan inti komunitas Stronghold. Ada yang sedang becanda, bermain game, dan ada juga yang sedang memainkan gitar.

Namun, berbeda dengan Reynald dan Aksa. Kedua cowok itu tengah memperbaiki motor pelanggan.
Ya, di komunitas ini menyediakan bengkel yang lumayan cukup besar.

Seluruh anggota komunitas bersama-sama mengumpulkan uang, lalu mendirikan bengkel itu. Tujuannya, agar tongkrongan mereka menjadi lebih bermanfaat. Uang hasil bengkel akan dikumpulkan, dan setiap bulannya akan dibelikan makanan yang akan dibagikan pada anak-anak jalanan yang membutuhkan.

Setiap harinya, anggota komunitas Stronghold bergantian menjaga bengkel, agar tetap kondusif.

“Oi! Ini kan motor Reano!” Dito berlarian ke arah Reynald yang sedang memperbaiki motor, membuat inti komunitas mengalihkan perhatiannya.

Dito memperlihatkan sebuah gambar motor Reano di ponselnya, yang diposting oleh Gino. Ke empat inti komunitas itu, melihatnya.

“Kok motor Reano bisa ada sama Gini?” Harlen heran. Benaknya penuh dengan tanda tanya.

“Apa jangan-jangan dicuri lagi motornya sama Gino?” Duga Dito dengan bodohnya.

“Mana mungkin! Orang Reano ngejaga tuh, motor ketat banget kayak ke adeknya!” Harlen menoyor kepala Dito membuat sang empu hanya menyengir.

Reynald tetap diam, tetapi cowok itu curiga sesuatu.

“Sa, lo tau sesuatu? Atau ada yang mencurigakan dari Reano atau Qia?” tanya Reynald melirik Aksa yang berada di sampingnya.

“Enggak, Bang,” jawabnya dengan singkat.

“Coba lo tanya sama Qia, lo kan deket,” timpal Dito.

“Yoi, dia pasti tau. Secara dia kan, adeknya,” sambung Harlen.

“Gak usah,” sela Reynald. “Kita suruh Reano datang ke sini aja, dan kita minta penjelasan,” usul Reynald lalu diangguki oleh Dito dan Harlen.

“Ya udah, gue coba telepon Reano,” ujar Reynald lalu menelpon sahabatnya itu.

***

Di sisi lain seorang cowok tengah pontang-panting mencari kost-an untuk ditempati hari ini juga. Ia bingung harus mencari ke mana lagi. Sudah empat yang ia temukan, tetapi harganya begitu mahal dan harus uang terlebih dahulu.

Di saat itu, dering ponsel berbunyi menandakan telepon masuk. Ia pun segera menjawabnya.

“Hallo, ada apa Rey?” tanya Reano pada orang di seberang sana.

“ ... ”

“Okay, gue ke sana sekarang jug,” putus Reano lalu mematikan sambungan via teleponnya.

Reano pun langsung menuju basecamp yang tak lain ialah bengkel komunitas Stronghold.

***

“Tolong jelasin maksud foto ini.” Reynald memperlihatkan foto itu pada Reano.

Reano yang tiba-tiba disodorkan pertanyaan seperti itu, ia pun dibuat kelabakan. Reano berpikir sebaiknya ia jujur saja kepada teman-temannya.

“Okay, gue akan jelasin semuanya.”

Ke empat inti komunitas Stronghold—Reynald, Harlen, Dito, dan Aksa—sudah siap untuk mendengarkan.

“Jadi, motor itu ada di Gino karena perjanjian gue sama dia,” celetuk Reano, membuat ke empatnya heran.

Perjanjian apa yang di maksu?!

“Perjanjian?” Reynald meminta penjelasan.

“Saat itu gue butuh banget uang untuk keperluan yang sangat penting. Sedangkan waktunya hanya tinggal semalam. Di saat itu, Gino menawarkan uang dengan syarat dia mengambil motor gue.” Reano menghentikan sejenak ucapannya. “Tapi ... dia akn mengembalikannya. Gue diberi waktu dalam satu bulan. Jika dalam satu bulan gue gak mengembalikan uang itu, maka motor gue juga tidak akan kembali selamanya,” jelas Reano membuat ke empatnya tercengang.

ENDURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang