Part 15

38 4 0
                                    

_Happy Reading_

Kendrio Wijaya, anak dari pasangan tuan dan nyonya Wijaya ini ditemukan tewas di kamarnya.

Rio diduga bunuh diri dengan menusuk perutnya sendiri dan meminum racun.


Para siswa SMA Rajawali dihebohkan dengan berita kematian Rio yang tiba-tiba. Banyak siswa yang berkumpul di mading untuk melihat berita tersebut.

Padahal baru kemarin mereka melihat Rio yang memberi pelajaran pada siswa cupu dan sekarang mereka mendapat kabar bahwa dia telah tewas, apakah ini karma atau..

"Cih, harusnya dia bersyukur karna saya mengirimnya tanpa penderitaan yang kejam." Gumam seseorang dari kejauhan dengan mata yang menatap tajam ke arah mading dan bibir yang menyinggungkan senyum miring.

"Hah ini cukup menyenangkan.. " Ucapnya lagi seraya memperbaiki letak kacamatanya dan beranjak pergi dari sana.

Disisi lain, Adhe dan teman-temannya yang baru saja tiba disekolah nampak bingung melihat para siswa yang ramai didepan mading.

"Ada apaan tuh rame banget?" Tanya Alice.

"Ya mana kita tau liat ajalah sendiri."

"Males gue, lagian rame banget itu mana bisa kita lewat." Keluhnya

"Heh lo." Panggil Aurel pada siswa yang baru saja keluar dari kerumunan itu.

"Saya kak?"

"Iyalah siapa lagi, sini lo."

Dengan langkah ragu siswa itu berjalan menuju mereka. Dalam hati dia bertanya-tanya, perasaan dia gak punya masalah sama kakel ini kenapa tiba-tiba dipanggil.

"Ada berita apa di mading kenapa rame banget?" Tanya Aurel pada siswa itu.

"Ohh itu kak ada yang meninggal katanya gara-gara bunuh diri." Jawabnya.

"Siswa sini?"

"Iya kak."

"Siapa?"

"Kepo banget sih lo nanya mulu." Sinis Alice.

"Yaelah kan lo dulu tadi yang nanya bego, gue cuma bantu doang. Siapa yang bundir?" Tanyanya lagi.

"Kak Rio."

"Rio saha?"

"Ck masa lo gak tau, kakel yang sok ngasih pelajaran ke siswa cupu itu loh." Jawab Alice.

"Ohh.. " Balas Aurel dengan anggukan kepala, "lo udah boleh pergi, btw thanks. " Ucapnya pada siswa tadi.

"Sama-sama kak."

"Kira-kira ngapain yak sih Rio pake segala bunuh diri, perasaan hidupnya enak-enak aja." Bingung Alice.

"Yee mana gue tau emang gue emaknya." Balas Aurel.

"Ck siapa juga yang bilang lu emaknya dugong."

"Enak aja cantik cantik gini dibilang dugong." Sewotnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MetempsikosisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang