Part 6

57 12 0
                                    

_Happy Reading_

Sesampainya Adhe dirumah dia dengan cepat melangkahkan kakinya menuju kamar mengabaikan sang kakak yang menyuruhnya berganti dan turun untuk makan bersama. Adhe segera membuka pintu kamarnya dan menguncinya dari dalam, melempar asal tas punggung miliknya dan mendudukkan diri didepan komputer miliknya.

Jari-jari mungil miliknya tampak menari di atas keyboard, mengetik angka-angka yang sulit dipahami oleh orang biasa. Kemampuan yang membuatnya mampu memasuki sebuah jaringan dengan akses ilegal, menggunakan keterampilan teknis untuk mengeksploitasi pertahanan keamanan sebuah perusahaan.

"You lose." Senyum miring tercetak dibibir manisnya merasa puas dengan hasil kerjanya.

Saat pulang sekolah tadi salah satu timnya menghubungi untuk memberikan misi khusus untuknya.

Flashback

"Beneran nggak mau bareng nih Dhe?" Tawar Aurel sambil membersihkan alat tulisnya diatas meja.

"Nggak perlu, nanti abang gue jemput. Thanks tawarannya." Tolak Adhe.

"Kalau gitu kita bareng aja ke gerbangnya." Ajak Aurel.

Baru saja ingin menjawab tiba-tiba handphone milik Adhe berdering, Adhe memeriksa handphonenya untuk melihat siapa yang menelpon. 'Kak Neon', orang yang menelponnya. Adhe dengan segera mematikan panggilannya dan memasukkan handphonenya kedalam tas.

"Siapa yang nelpon? Kenapa nggak diangkat?" Aurel bertanya merasa aneh dengan tingkah temannya.

"Bukan siapa-siapa kok."

"Yaudah ayo ke gerbang."

"Emm, lo duluan aja deh Rel gue mau ketoilet dulu." Ucap Adhe menghentikan langkahnya.

"Okee gue duluan, lo hati-hati." Aurel tetap mengiyakan dan berjalan menjauhi Adhe walaupun sedikit curiga dengan sikap Adhe.

"Iyaa, lo juga hati-hati." Adhe melambaikan tangannya ke Aurel sebelum berbalik dan melangkahkan kakinya menuju toilet.

Sesampainya Adhe ditoilet ia memeriksa keadaan sekitar sebelum membuka tas dan mengambil handphone miliknya, mencari kontak Neon dan menghubunginya.

" Halo kak, ada apa?"

"Nggak sibuk kan Dhe? Ada misi nih."

"Nggak kok, misi apa?"

"Perusahaan Sriwijaya Company melakukan kecurangan saat bekerjasama dengan Alexander Corp. Mereka meminta kita untuk meretas sistem keamanan perusahaan Sriwijaya, menemukan bukti atas kecurangan itu dan menyebarkannya agar perusahaan lain menarik kerjasama mereka dengan perusahaan Sriwijaya." Jelas Neon panjang.

"Hanya itu?" Tanya Adhe.

"Iya, itu bukan misi sulit bagimu kan?"

"Tentu saja, that's easy."

"Yayaya... selamat bekerja." Setelah mengetakan itu Neon menutup telponnya. Adhe keluar dari toilet dan berjalan disepanjang koridor yang telah sepi sebelum dia dihadang oleh sekelompok pengganggu.

Flashback End

Tok

Tok

Tok

"Adhe kenapa lama sekali, ayo turun dan makan." Suara sang kakak terdengar dibalik pintu, sepertinya ia sudah lelah menunggu adiknya diruang makan.

MetempsikosisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang