Aku menghembuskan nafasku kasar. Sehabis pelajaran kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, aku merasa malas karena bocah laki-laki yang waktu itu menyenggolku dengan sengaja mengejekku habis-habisan.
Laki-laki itu, John Rosier, adik dari Evan Rosier. Kakak kelas Hogwarts dengan pesona tampan yang cukup terkenal, semua orang menyukainya. John tak kalah jahil dari kakaknya, aku tidak mengerti kenapa John suka sekali mengejekku bahkan mengolok-olok. Weirdo.
Di tengah ambang benakku yang panjang, seseorang telah menepuk bahuku berkali-kali. Aku menoleh, “Marcella? oh, rupanya benar itu kau. Sebaiknya cepat kembali ke kamar, sudah semakin malam dan aku tidak ingin mendengar keluh kesan Professor McGonagall lagi.” tegur Lucius Malfoy. Prefek asrama Slytherin. Aduh, menganggu lamunanku saja!
“Ya. Ah, Lucius, Ayahku bilang saat musim panas nanti, keluargamu mengundang keluargaku untuk makan malam bersama?” Aku baru ingat Keluarga Malfoy sempat mengajak keluargaku untuk makan malam bersama di musim panas. Ibuku jelas ingin ke Malfoy Manor, sedangkan Ayah masih bimbang.
Lucius mengangguk, “Itu benar. Sebaiknya kau datang, aku akan memperkenalkan kekasihku dihadapan mereka semua.”
Oh. Pasti Narcissa Black, aku memutar bola mataku malas. “Yeah-yeah, saat lulus nanti, sebaiknya kalian menikah saja.” celetuk ku iseng, Lucius langsung memukul lenganku dengan kasar.
“Jaga ucapanmu!” sentak Lucius. Aku terkekeh-kekeh, ayolah Lucy, aku tahu kau salah tingkah!
Aku bergegas masuk ke kamarku, atau paling tidak Lucius akan memarahiku lagi. Ah, mendengar ceramahnya saja sudah malas sekali. Narcissa, se-tampan apa sih dia di matamu itu?
“Teman-teman, tebak siapa yang harus berpisah tahun ini?” tanya Addison jahil. Semuanya tersenyum mencurigakan terkecuali untuk Peter dan Elizabeth. James mengacungkan tangannya, “Biar aku tebak! pasti Peter dan Lizzie,” sangkal pemuda itu.
Addison berseri-seri. “Betul! Teman-teman, beri James penghargaan!” Mereka bertepuk tangan. Sedangkan Peter berdecak, dia memberikan setengah senyum. Elizabeth bersemu kemerahan.
“Alright guys, we gotta go. Aku ada makan malam bersama keluarga Malfoy di Malfoy Manor,” jeda Marcella, melambai-lambaikan lengannya. “Kalian juga harus datang kapan-kapan ke rumahku, benar?”
Sirius mengangguk, “Betul. Teman-teman, kita harus datang ke rumah Marcella besoknya! rumah Marcella dekat dengan rumahku kok. Masakan Ibu Marcella enak sekali, itu yang membuatku sering ke rumahnya dulu..,” Di akhir, Sirius agak mengecilkan nadanya. Namun Marcella dapat mendengar, ia memilin telinga Sirius. “Kurang ajar!”
“Wow, kau pernah ke Malfoy Manor? sudah berapa kali?” tanya Remus penasaran. Marcella menjawab, “Sekitar 2 kali. Saat aku masih bayi, Ayah dan Ibuku mengajakku ke Malfoy Manor untuk merayakan ulang tahun Lucius.”
Keseruan itu harus berhenti karena Hogwarts Express telah tiba. Musim panas akan datang bulan ini, tahun ketiga mereka juga sudah berakhir. Setetes air mulai turun, rintik-rintik hujan terasa di baju Marcella.
Mereka bergegas masuk ke dalam kereta. Para Aristocrat mengisi kompartemen pertama. Aristocrat adalah nama gang yang masing-masing anggotanya adalah Marcella, Addison, Annabelle, dan Elizabeth.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑯𝒆𝒂𝒗𝒆𝒏 𝒂𝒏𝒅 𝑩𝒂𝒄𝒌
Science Fictionㅤ ֹ ׅ ݊ ︵ ֹ ︵ ׅ ︵ ֹ 𐃐 ֹ ︵ ׅ ︵ ֹ ︵ ݊ ׅ 𝗩𝗼𝗹.ㅤ𝐈𝐈ㅤ/ 𝐈𝐍 𝐖𝐈𝐂𝐇ㅤㅤㅤ: Marcella Van Dijkㅤㅤㅤ telahㅤㅤㅤmengalihkanㅤㅤㅤ perhatian ㅤㅤㅤseorang ㅤㅤㅤ 𝗥𝗘𝗠𝗨𝗦 𝗟𝗨𝗣𝗜𝗡ㅤㅤㅤyang ㅤㅤㅤterobsesiㅤㅤㅤdanㅤㅤㅤrelaㅤㅤㅤmelakukan ㅤㅤㅤapa ㅤㅤㅤsaja ㅤㅤㅤdem...