XVIII. BEHAVIOR

104 13 21
                                    

Tap... Tap.....

Apakah mereka tidak mendengar suara langkah kaki?

Siapa orang itu?

"Hey! apa yang kalian lakukan dengan menggunakan baju ala-ala detektif dan spionase sungguhan?!" Dentum suara ketukan dari sepatu Jade mengejutkan Marauders dan Aristocrat. Teguran itu berhasil membuat mereka lari kocar-kacir.

Sungguh, kalau diingat-ingat, pasti terkesan sangat lucu. Bahkan Sirius sampai terpeleset. Jade menyusul untuk mengejar mereka.

"DEMI CELANA DALAM SUPERMAN MERLIN!"

"HOY, DARIMANA KAU TAHU ITU?!"

Segala serapah terlontarkan dari mulut ringan James dan Sirius. Mereka tidak sadar, selama ini mereka hanya mondar-mandir mengelilingi rumah Marcella yang luas.

"Teman-teman, lewat sini! kita memanjat saja!" seru Marcella, melambaikan tangannya. Semuanya menoleh.

Addison terbelalak. "Apa Jade masih bisa mengejar?"

"Tidak," jeda Marcella, menggeleng. "Jade tak bisa keluar rumah jika Ibuku tidak ada disana. Terkecuali jika dia diizinkan untuk keluar."

"Bukan itu yang aku permasalahkan!" sela Addison, "Aku dan Elizabeth memakai rok. Bagaimana kita bisa memanjat pagar ini?"

Marcella mempunyai ide brilian. Gadis itu lalu menepuk bahu Sirius.

"Sirius. Sirius akan menggendongmu. Peter juga akan menggendong Lizzie, ayo cepat!"

Satu persatu mulai memanjat pagar rumah Marcella. Sirius mengangkat pinggang ramping Addison; membantunya memanjat. Begitupun dengan Peter. Padahal, kondisi mereka sedang was-was, tapi sempat-sempatnya Marcella cekikikan.

Jade tentunya adalah pria dewasa yang tangguh. Ia mengejar Marauders dan Aristocrat dengan cepat. Sayang sekali, mereka berhasil keluar.

Pintu pagar tertutup. Jade menghantam pagar, kesal karena tidak berhasil menangkap bocah-bocah itu. "Sial...,"

•••

"Reggie, minggir! jangan menghalangi jalan!" Sirius menepis pelan tubuh ringkih Regulus yang ada di depan pintu. Marcella meminta Sirius, Addison, James dan Isabella bersembunyi di Grimmauld Place 12. Sedangkan dia, Remus, Peter dan Elizabeth akan mendatangi Azure langsung ke Malfoy Manor.

Regulus kecil cemberut. Dia membuntuti sang kakak sampai ke kamar. "Kakak, ayah dan ibu sedang pergi!"

"Yasudah, ikut aku."















Marcella menabrak pagar Malfoy Manor sangking kencangnya ia berlari. Keningnya berkeringat, tangannya mengguncang pagar tinggi itu.

"Terkunci, sialan."

Remus berkata, "Pasti masih ada jalan lain,"

"Tidak ada jalan lain. Kuncinya ada disini."

Marauders dan Aristocrat dibuat terkejut oleh John yang muncul di hadapan mereka. John memegang kunci pagar Malfoy Manor.

𝑯𝒆𝒂𝒗𝒆𝒏 𝒂𝒏𝒅 𝑩𝒂𝒄𝒌 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang