XIV. TROUBLE

131 21 11
                                    

Azure mengerutkan keningnya sampai pegal sendiri. Jakunnya naik turun, emosi meluap-luap dari badannya. Ego besarnya ingin mencambuk orang-orang disekitar Azure.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Ruangannya sangat berantakan. Foto bingkai keluarganya ia rusak sampai pecah belah. Serpihan kaca itu berserakan dimana-mana. Azure masa bodoh jika ia akan terluka.

"Buah tidak jatuh dari pohonnya. Mereka berdua sama saja."

Tangannya menggenggam erat selendang merah milik Araceli. Nadinya terlihat jelas di pergelangan tangannya.

•••

"Ayah, Ibu.."

"Harapanku hancur. Semuanya hancur, ini semua karena ulah Keluarga Berkenbosch itu!"

Dibawah air hujan yang nelangsa, Azure menangis sejadi-jadinya. Meratapi kematian Ayah dan Ibunya, Erik Van Dijk dan Rui Ito. Keadaan mereka sangat menyayat hati.

Leher Erik terbuka lebar dan jantungnya hilang. Sedangkan Rui terbaring lemas akibat perutnya berlubang dan mendapatkan luka tusuk sebanyak 5 kali.

Sadis. Sangat sadis.

They don't deserve it.

Azure masih mencaci maki marga seseorang. Sumpah serapah ia lontarkan ke Keluarga Berkenbosch.

Mengapa?

Dalang dibalik semua ini adalah Keluarga Berkenbosch sendiri. Mengapa Berkenbosch tega melakukannya ke orangtua Azure?

Anneke Berkenbosch, salah satu anggota Keluarga Berkenbosch, pernah menjalin hubungan dengan Erik semasa mereka muda. Namun Erik justru dijodohkan dengan Rui sehingga Anneke menanamkan rasa cemburu di hatinya.

Saat mereka dewasa, Anneke ingin balas dendam kepada Erik. Tujuannya agar Erik menyesal telah memilih Rui dibanding Anneke.

Padahal, kondisi Rui saat ini, sedang hamil muda dengan usia kandungan 3 bulan. Bayi itu tewas karena ikut tertusuk belati. Itu adalah adik perempuan Azure, yang tadinya ingin ia namakan Marcella.

Harapannya pupus. Azure sangat membenci Keluarga Berkenbosch.

Awalnya Keluarga Van Dijk yang berasal dari Belanda itu berteman baik dengan Berkenbosch yang merupakan tamu dari Prancis, semenjak kedatangan Anneke, Berkenbosch memutuskan hubungan pertemanannya dengan pihak Van Dijk.

"Aku tidak bisa diam saja. Lihat saja kau, aku akan balas dendam sampai orangtuaku bisa memaafkan kalian!"

•••

Sampai Azure dewasa, ia memilih untuk melupakan semuanya dengan cara mencuci otaknya sendiri. Dia berpikir, dengan ia melupakan semuanya, hidupnya akan tentram dan tidak dihantui lagi.

Azure dewasa duduk di taman sembari membaca buku. Walau otaknya sudah dicuci, ia masih mengingat kedua orangtuanya. Hanya saja, ia berusaha untuk melupakan bahwa orangtuanya sudah dibunuh secara keji.

𝑯𝒆𝒂𝒗𝒆𝒏 𝒂𝒏𝒅 𝑩𝒂𝒄𝒌 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang