Chapter 1

3.8K 110 12
                                    

'ANTI - SOSIAL '
FOURTHGEMINI












Lanjutan Ansos! Karena ideku masih banyak banget disini, jadi aku putuskan buat bikinin book sendiri.

Chapter sebelumnya ada di book sebelah "Ekstasi Rasa"

Tolong responnya ya buat yang baca 🥰







Fourth Nattawat
Gemini Norawit



RATE : M 🌚






























Happy reading and enjoy ❗️

.
.
.






Ini masih pagi dan dering suara telepon benar benar sangat mengganggu. Tangannya meraba nakas di sampingnya, berusaha mencari sumber suara. Matanya mengerjap pelan mencoba membaca nama si penelepon. Merasa tidak terlalu penting, dia menggeser tombol merah lalu mematikan teleponnya.

"Siapa kak?"

Suara lembut di pagi hari terdengar menenangkan. Menengok kesamping ada sang kekasih yang masih menutup diri dengan selimut tebal. Terlihat hanya bagian hidung ke atas. Sorot mata yang hangat menghipnotisnya untuk bergerak merapatkan tubuh. Tangannya begitu terampil membelai kepala sang submisif, diciumnya kening itu perlahan lalu membawanya ke pelukan hangat dan nyaman.

"Tidak sayang, ayo tidur lagi. Ini masih terlalu pagi untuk bangun".

Menganggukkan kepala tanda mengerti dan merapatkan tubuhnya ke sang dominan lebih erat lagi. Kepalanya ia gerakkan untuk mencari posisi yang nyaman.

Aroma tobacco bercampur patchouli  sedikit mengusik indera penciumannya. Gemini menyukai aroma ini, perpaduan asap rokok yang tertinggal tadi malam dan parfum woody yang menenangkan. Menggesekkan wajahnya di perpotongan leher sang libra, menghirup rakus dan dalam.

"Kamu kenapa sayang?"

Gemini mendongakkan wajah menatap lawan bicaranya.

Perlahan tangan kanannya ia bawa ke atas, mengelus lembut rahang tegas di depannya.

"Kakak tampan sekali."

Natta tersenyum kecil mendengarnya, memejamkan mata merasakan usapan lembut dari tangan halus di wajahnya.

Gemini membawa tangannya ke atas, menyisir lembut rambut yang sedikit lagi akan menutupi matanya. Menyugarnya ke atas. Telunjuknya menekan pelan dahi berkerut Natta dan memijatnya. Ibu jarinya menyusur kebawah, mengusap bulu mata yang lentik. Kelopak mata yang tepejam menyembunyikan keindahan mata sepekat malam yang tegas dan tajam.

Gemini membawa tangan kirinya ke atas, mengusap pipi Natta dengan kedua tangannya. Ia usap dua tahi lalat di hidung dan pipi Natta. Tangannya meraba ke bawah merasakan kumis halus di bawah hidung. Merasakan rahang tegas yang sedikit kasar karena akan jenggot yang tumbuh.

"Sepertinya kakak harus bercukur".

Tersenyum kecil lalu mengecup pelan bibir di depannya.

Anti - Sosial // FOURTHGEMINI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang