Anti - Sosial // FOURTHGEMINI

Chapter 3

'ANTI - SOSIAL '
FOURTHGEMINI

Fourth Nattawat
Gemini Norawit

RATE  :  M 🔞

Happy reading and enjoy ❗️

.
.
.

"Gemi, Nanti kakak mungkin terlambat jemput kamu. Kakak ada rapat sebentar dengan anggota Komdis. Kamu mau pulang duluan atau nunggu?"

"Aku nunggu kakak aja deh, kira-kira jam berapa kak?"

"Mungkin baru bisa jemput kamu jam satu siang. Nanti kalau lapar makan dulu di kantin, jangan nungguin kakak. Ok?"

"Siap yang mulia"

"Sudah sana turun. Kalau ada apapun, telpon kakak!"

"Iya kakak sayang". Gemini mulai membuka sabuknya, mencium pipi Natta sekilas lalu turun dari mobil.

Mobil Jeep Wrangler Rubicon putih itu mulai meninggalkan area parkir kampus. Gemini sebenarnya tidak menyukai atmosfer seperti ini, menjadi bahan pembicaraan orang lain. Kemaren ia tidak begitu paham kenapa semua orang tampak iri padanya. Ia hanya paham bahwa seorang Fourth Nattawat yang membuatnya menjadi buah bibir, namun kenyataannya tidak sesederhana itu. Semalam secara iseng, Gemini berselanjar di dunia maya mencari semua harga barang yang dipakai pacarnya. Ia cukup terkejut dengan apa yang ditemukannya. Seorang Fourth Nattawat sang Heartthrob kampus dengan segala aspek yang dimilikinya dan orang itu saat ini berstatus sebagai kekasihnya memang semengagumkan itu.

Tanpa sadar Gemini menghela napas, dia cukup sadar dengan kedengkian orang lain kepada dirinya. Apakah mereka berpikir ia tidak pantas? Dan siapa yang pantas? Salah satu dari mereka?

Memikirkannya membuat Gemini tertawa sinis. Fourth Nattawat adalah Jackpot yang tanpa sengaja ia temukan di club malam waktu itu. Tidak mungkin akan dilepaskan begitu saja bukan? Gemini berjalan dengan cepat, berusaha menghiraukan semua tatapan yang dilayangkan padanya.

Kelas Gemini selesai dua puluh menit lebih lambat dari biasanya. Tidak apa, setidaknya dia tidak perlu menunggu dijemput terlalu lama. Sekarang hampir setengah satu siang. Gemini mengambil handphone di dalam tasnya lalu mengirim pesan kepada sang kekasih bahwa dia baru saja selesai kelas dan akan mampir ke kantin dulu sambil menunggu dijemput. Melihat pesannya belum dibaca, Gemini berpikir mungkin sedang ada pembahasan yang penting. Ia memasukkan kembali teleponnya lalu berjalan keluar. Ia memilih berbelok ke toilet terlebih dahulu untuk sekedar mencuci muka.

Toilet fakultasnya cukup sepi entah kenapa, Gemini mengacuhkannya lalu berjalan masuk ke arah wastafel.

Klekk klikk

Gemini memutar badannya saat mendengar suara pintu terkunci. Ada tiga orang disana, Gemini tidak mengenalnya. Apalagi yang akan dia alami saat ini? Tidak bisakah dia dibiarkan tenang?

"Halo Gemini, pacar Fourth Nattawat" Salah satu diantara ketiga orang itu berbicara. Tatapan senyum mengejek terlihat kentara walaupun tidak terlalu jelas.

"Kalian siapa? Dan ada urusan apa?" Gemini menatap ketiga orang didepannya satu persatu. Tangannya saling bertaut, ia takut dan gugup sekarang.

"Kira-kira apa yang lo kasih ke seorang Fourth Sampai-sampai dia begitu patuh?"