MY SOFTLY HUBBY [END]

[ BAB - 21 ]

Please, kalau udah baca part ini, jangan lupa baca notes Buna di paling akhir, ok? Thankiss!

Bantu koreksi typo, ya❤

【 BAB 21 — OUR LIFE 】

Konsentrasi Alam buyar total; sudah terhitung lima kali dirinya membasuh ubun-ubun. Alhasil, bapak dokter terpaksa mengulang sesi ber-wudhu.

Bisa-bisanya di sela wudhu, Alam malah mengingat momentum pertama kali dirinya berjumpa si Nona artis. Ia merunduk sembari tertawa kecil.

Siapa sangka dalam waktu yang teramat singkat, mereka berdua beralih status? Mulanya, sebatas dokter-pasien, ke ikatan suami-istri.

Alam bahkan rela menerima cercaan sekaligus cemoohan dari fanboy Navella—ya, salah sendiri, bukan? Ia menikahi aset negara.

Sampai kini pun, ia tidak mengerti alur pernikahan mereka yang terasa sangat ringkas. Tidak jarang—Alam flashback seperti tadi, ia kembali merangkai potongan kenangan dirinya tiga bulan yang lalu bersama Navella.

Mungkin, saat Navella berucap ingin menjadi istri Alam—Tuhan men-jabah do'a terserbut.

Tidak tanggung-tanggung, Alam yang berpegang teguh atas prinsip hidup yang anti pernikahan; justru runtuh tanpa perlawanan oleh Navella yang notabene bocil.

Alam memasang cincin pernikahan mereka yang ia taruh di pinggiran westafel keran air. Ketika sedang ber-wudhu dan berada di rumah sakit, ia memang terpaksa harus melepaskan aksesoris spesial itu. Sebab, ada aturan khusus yang berlaku padanya.

Ia meninggalkan kamar mandi, menuju kamar utama. Di kamar—dirinya menyaksikan Navella yang terlentang di tempat tidur seraya bermain ponsel.

Alam menerka dengan pasti apa yang diperbuat si nona arti—ah, koreksi; istrinya. Apalagi yang akan diperbuat istrinya jika bukan melaksanakan hobby menghujat diri sendiri?

Sungguh, pertama kali mengetahui Navella sendiri yang mengetikkan komentar negatif yang sengaja dialamatkan ke dirinya, Alam dilanda culture shock berat—ia merasa sia-sia mengkhawatirkan kondisi mental sang istri yang nyatanya begitu.

Iya.

Alam tidak lupa, kok. Sikap pula sifat istrinya mengalahkan bocil kematian yang ia jumpai. Asas dasar ini, meyakinkan Alam; tingkah Navella sepenuhnya kesadaran dan memang istrinya jenis manusia berkarakteristik unik.

Namun, Alam tidak mau tinggal diam, meskipun si istrinya sendiri yang menghujat. Tanpa diketahui Navella; ia membuat akun kedua yang dimaksud untuk melaporkan komentar jahat—serta menulis kalimat semangat di kolom komentar IG istrinya.

Pokoknya—siapapun tak diizinkan meninggalkan komentar kebencian, serta menuliskan asumsi negatif kepada Navella. Jika komentarnya sudah melampaui batas; Alam menyerahkan kasusnya ke kuasa hukum keluarga.

Lucu sekali pasangan satu ini—visi misi mereka berdua tidak sejalan.

Satunya ingin dihujani kebencian, satunya pihak yang tak ikhlas melihat pasangannya dimusuhi.

“Abis ngapain di kamar mandi, hayo? Pak De, nih!”

Navella turun dari ranjang, berlari kecil mendekati Alam. Si pria bungkam, enggan mengakui dirinya terlampau lama di kamar mandi karena kurang fokus; Alam sangat mudah terdistraksi aktivitasnya semisal terlanjur memikirkan Navella.