Bagian 9. Every Moment Of You

1 1 0
                                    

Sore pun menjelang, tepat ditaman RS. Maganta terlihat Rayan tengah beristirahat dan sibuk memainkan games diponselnya. Ya... Seperti inilah aktivitas Rayan, sesaat waktu senggangnya datang. Jika tidak bersama games, maka bersama buku-bukunya.

Orang-orang rumah sakit tidak akan mengusiknya, lebih baik membiarkannya dan mengambil kesempatan untuk memandangi ketampanannya dari kejauhan.

"Kak Rayan benar-benar tampan ya Seir" Ujar Gauri sesaat memecah ketermenungan Seira yang tengah terpaku diam memandangi Rayan dari balkon lantai 2 rumah sakit.

"Astaga, Kakak... Kok bisa-bisanya pergi keluar sendirian?" Tegur Seira melihat Gauri yang masih mengenakan baju pasiennya, namun wara-wiri sendirian seraya membawa botol infusnya.

"Nga pa-pa Seir. Aku sudah mendingan" Sahut Gauri seperti biasa membawa senyuman manisnya. "Gimana, benarkan perkataan ku tadi?"

"Perkataan yang mana Kak?" Tanya Seira tampak mengerutkan dahinya.

"Itu, Kak Rayan. Dia tampan kan" Ujar Gauri seraya melirik Rayan yang masih sibuk bersama ponselnya.

"Apaan sih Kak? Kenapa tiba-tiba bahas Rayan, nga penting banget deh"

"Hems... Seir. Terkadang aku iri dengan mu dan Kak Rayan yang dijodohkan. Terkadang aku berpikiran egois, kenapa nga aku minta dijodohkan saja dengan Kak Orion? Lagian orang tua kami saling mengenal dan sudah seperti keluarga, sangat gampang bagi ku untuk mendapatkannya kan? Tapi... Ya, entahlah... Aku cuma nga mau aja, memaksakan kehendak ku yang pasti membuat aku bahagia, tapi nga untuk Kak Orion" Tutur Gauri, Seira yang mendengarnya dengan saksama tampak menatap teduh sahabatnya itu.

Seira terkadang tak habis pikir, begitu kuatnya Gauri bertahan mencintai Orion yang jelas-jelas selalu bersikap ketus dan dingin kepadanya. Jika ditanya alasannya kenapa, Gauri selalu menjawab, "Tentu, karena aku mencintainya. Alasan apa lagi yang tepat untuk aku menjawab pertanyaan, kenapa aku mencintainya?" Hems... Entah bagaimana akhirnya nanti, cinta bertepuk sebelah tangan Gauri ini? Apakah akan berakhir bahagia atau justru akan berakhir mengenaskan? Cinta bertepuk sebelah tangan memang berat, butuh perjuangan dan siap untuk menerima kenyataan pahitnya.

**********

"Malam ini Gauri sudah boleh pulang" Ujar Kayla saat mengobrol bersama Atha di lobby Agency. Tak terlihat Orion disana, mungkin ia tengah sibuk melakukan syutingnya.

"Syukurlah, kalau dia sudah boleh pulang"

"Iya. Aku akan meliburkan jadwalnya sampai lusa. Setelahnya ia kembali ke aktivitasnya lagi, tapi tidak padat. Ya, setidaknya Gauri masih harus banyak istirahat"

"Iya, begitu saja"

"O'Iya, bagaimana dengan kontrak Skincare itu? Apa Orion sudah mengambil keputusannya? Aku dengar kalau Orion menolak kontrak itu, maka Pak Jimmy akan memberikan kesempatan ke Petra" Ungkap Kayla membuat Atha tampak kaget mendengarnya.

Petra juga aktris iklan terlaris selain Orion dan Gauri. Iya menduduki posisi ketiga, dibawah Gauri yang menepati posisi kedua dan Orion diposisi pertama. Petra dan Gauri sempat memiliki skandal berpacaran, sebelum akhirnya skandal dijodoh-jodohkan antara Gauri dan Orion meluap. Makanya, sampai sekarang fansnya Orion dan fansnya Petra saling berseteru didunia maya satu sama lain. Sedangkan fansnya Gauri, terpecah menjadi 2 kubu karena isu-isu ini.

"Itu Orion sudah selesai" Ujar Kayla, sesaat melihat Orion keluar dari lift gedung. "Kalau begitu, aku tinggal duluan ya Tha. Selamat bekerja" Akhir Kayla lantas melangkah pergi meninggalkan Atha.

"Ayo Kak, kita pulang. Malam ini aku mau ambil mobil ku di rumah Gauri. Aku nga ada jadwal lagi kan?" Tanya Orion sesaat sudah sampai dihadapan Managernya itu.

UNREQUITED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang