"Bel, Aden mana dah?" tanya Askar ke Belinda.
Belinda yang kebetulan lagi mindahin box berisi es batu menoleh untuk menatap Askar sebentar, habis itu geleng-geleng. "Diajak sama cowo tadi dia, engga tau siapa,"
"Lah anjing," kaget Askar. "Terus gua laki sendiri ini dagang??"
"Emang kenapa sih, orang ada gue sama Yuli."
Iya sih, tapi kan dia LAKIK SENDIRI. Mau dikata apa sama orang-orang bray
Nanti kalo salah satu fans dia liat terus ilfeel gimana, bisa-bisa followers Askar turun nih. Harus siaga satu.
"Ah kaga kaga! Tau gitu gua ngikut temen-temen ml gua anjing," Askar beres-beres, ngelap tangannya yang berminyak karena bekas megang cireng. "Gua cabut dah,"
"Loh loh loh, ini mau kemana? Kok beres-beres?" Yuli sama Belinda kayanya lagi pake keberuntungan sebulan sekalinya mereka. Karena tiba-tiba aja Pak Rafa, Guru baru mereka dateng dan negur Askar karena cowo itu beres beres mau pergi.
"Yang satunya mana lagi?" tanya Pak Rafa.
Askar langsung mengadu. "Pacaran Pak! Omelin pak omelin! Masa saya cowo sendiri,"
"Pacaran? Kok bisa" tanya Pak Rafa
"Ya bisa pak.." bingung Askar. "Kan punya pacar."
Ga nyambung banget jawabannya.
Pak Rafa terkekeh. "Maksud saya kok bisa dibiarin pacaran, kan harusnya jaga stand?"
"Emang sesi pertama udah mulai ya pak?" tanya Belinda
Pak Rafa terlihat mengecek jam tangannya. "Lima menit lagi buka kayanya, soalnya saya liat rundown jam 10:00 sudah mulai sesi pertama."
Jadi acara stand mereka ini ada tiga sesi. Sesi pertama itu stand baru boleh dibuka ketika pukul 10 pagi, sesi kedua pukul 12 siang dan sesi terakhir itu jam 3 sore. Tiap tiap sesi juga mereka sudah ada arahan untuk menjual berapa pcs makanan, jaga-jaga agar sesi kedua dan sesi ketiga dibuka, makanan masih tersedia dan belum habis. Kalau nggak dibatasin, takutnya sesi pertama sudah habis duluan.
Kalau stand dimulai dari jam 10:00, lain lagi sama tournamen basket. Tournamen dan acara-acara yang diadakan disekolah mereka sudah dimulai dari pukul 7 pagi tadi.
"Kalo Aden kaga dateng gua cabut juga pokoknya!" ancam Askar
Pukulan ringan langsung aja Askar dapetin dari Yuli. "Sebelum lu cabut, lu gue telanjangin duluan didepan stand!" ancam Yuli lebih galak. "Liat aja,"
Askar ketar ketir cuy
Yakali
Makin berkurang nanti followersnya.
Pak Rafa terkekeh melihat interaksi mereka terus pamit dengan wajah celingak celinguk mencari seseorang.
Bertepatan dengan perginya Pak Rafa, bel istirahat tanda sesi pertama stand dibuka baru aja bunyi. Enggak butuh waktu lama, stand kelas Aden udah mulai rame diisi sama para pembeli. Askar yang belum sempet kabur, mau enggak mau ikut ngelayanin. Apalagi ditambah sama pembelinya yang rata-rata adek kelas cewe. Makin semangat Askar. Sekalia tebar pesona. Pesona pria matang yang suka bekerja keras.
"WOI WOI WOI YANG MAU MINUM ES SEGER KESINI WOI, lu liat ini dagangan gue masih pada fresh semua. Dijamin ilang aus lu pada. Buru!"
"Ntar gratis fotbar sama gua dah,"
Sumpah.
Sebenernya gratisan yang Askar kasih ini aneh dan enggak berguna banget, tapi anehnya banyak yang mau.... bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger Chat
Teen Fiction[BL STORY] Tentang Adenandra yang gabut dan iseng ngetik nomor asal lewat WhatsApp dan ngechat random yang berujung sambat karena nomor itu ngga pernah ngebales pesannya satupun padahal ceklis dua. WARNING: Mengandung kata-kata kasar.